FASHION SEBAGAI BENTUK EKSPRESI DIRI DAN KARAKTER MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

Ghaitsa Salma, Asep Miftahul Falah

Abstract


In the history of its development, fashion is a symbol of the period of change in group culture. Fashion is often synonymous with clothing, although the true meaning of fashion can include anything related to jewelry, style, and clothing. Clothing is a symbol of the soul, and clothing cannot be separated from the development of human life and cultural history. In other words, fashion can be interpreted as a social aspect that contains messages and ways of life of certain individuals or communities that are part of social culture. The research method used in this study, in an effort to understand fashion as a form of self expression and character of Bandung Muhammadiyah University students, the authors used qualitative methods by distributing questionnaires to 50 students of the Muhammadiyah University of Bandung. The result is that 92% of students agree that the way they dress is in accordance with their individual personalities. This means they choose clothes according to the color, model, style, design, and aesthetic value that they feel suits their personality. So it is true that the style of dress is a form of self-expression of the character of Bandung Muhammadiyah University students.

Keywords: Fashion, Style, Character, Self Expression, Personality

Dalam sejarah perkembangannya, fashion adalah simbol periode perubahan budaya kelompok. Fashion seringkali identik dengan pakaian, meskipun arti sebenarnya dari fashion dapat mencakup apapun yang berhubungan dengan perhiasan, gaya, dan pakaian. Pakaian merupakan simbol jiwa, dan pakaian tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kehidupan manusia dan sejarah kebudayaan. Dengan kata lain, fashion dapat diartikan sebagai suatu segi sosial yang mengandung pesan dan cara hidup individu atau komunitas tertentu yang menjadi bagian dari kultur sosial. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, dalam upaya memahami fashion sebagai bentuk Ekspreksi Diri dan Karakter Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung, penulis menggunakan metode kualitatif dengan cara menyebar kuesioner kepada 50 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung. Hasilnya sebanyak 92% mahasiswa menyetujui jika cara berbusana mereka dalam berpakaian sesuai dengan kepribadian individu masing-masing. Ini artinya, mereka memilih pakaian sesuai dengan warna, model, gaya, desain dan nilai estetika yang dirasa sesuai dengan kepribadian mereka. Sehingga benar adanya jika gaya berpakaian menjadi bentuk ekspresi diri karakter mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung.

Kata Kunci: Pakaian, Gaya, Karakter, Ekspresi Diri, Kepribadian

References


Alhadi, M., & Oktafani, F. (2020). Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Celana Jeans Levi’s Di Kota Bandung. eProceedings of Management, 7(1).

Amelia, N. D., & Falah, A. M. (2022). The Role Of Influencers In Inspiring People’S Fashion In Bandung. Cultural Arts International Journal, 2(2).

Barnard, Malcolm. 2007. Fashion sebagai Komunikasi. Yogyakarta. Jalasutra. David, Marian L. (1987). Visual Design in Dress. New Jersey: Prentice Hall.

Jaarvis, M. (2019). Teori-teori psikologi: Pendekatan modern untuk memahami perilaku, perasaan, dan pikiran manusia.

Nusamedia. Majidah, I. Q. (2022). Fashion Style Ustadzah Sebagai Komunikasi Nonverbal Di Pondok Pesantren Al-Iman Putri (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).

Melati, R. (2022). Perkembangan Korean Style Di Kota Jambi Masa Reformasi (2000 2021). KRINOK| Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(3), 173-179.

Novia, N. R. (2019). Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif Diperumahan Mega Regency Blok H Rt 01-05 Rw 09 Desa Sukasari, Serang Baru Bekasi. Jurnal Al-fatih Global Mulia, 1(2), 93-100.

Polhemus & Procter. (2011). Fashion and Anti-Fashion, dalam Malcolm Barnard, Fashion Sebagai Komunikasi Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender, Yogyakarta: Jalasutra.

Riantoni, C. (2021). Metode Penelitian Campuran: Konsep, Prosedur Dan Contoh Penerapan. Penerbit Nem. Shinta, F. (2018). Kajian fast fashion dalam percepatan budaya konsumerisme. Jurnal Rupa, 3(1), 62-76.

Sukendro, G., Destiarman, A. H., & Kahdar, K. (2016). Nilai fetisisme komoditas gaya hijab (kerudung dan jilbab) dalam busana muslimah. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 241-254.

THA, G. A., & Falah, A. M. (2022). Trend Fashion, Aurat Dan Komunitas Emak_Emak Di Lingkungan Ujung Berung. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 154-161.

Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai bentuk ekspresi diri dalam komunikasi. Jurnal The Messenger, 3(2), 36-47.

Uyun, Z. Q. (2020). Ikonisasi Pakaian ‘Islami’: Verbal Bentuk Di Komunikasi Non Lingkungan Perguruan Tinggi Islam. Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan, 4(1), 35-44




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v11i1.3197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

Jurnal ATRAT | Journal of Visual Arts containing scientific works on Art Culture Studies which includes Fine Art, Craft, and Design

Gd. FSRD ISBI Bandung, Lt. 2A, Jl. Buahbatu No. 212 Bandung - 40265

Email: jurnalatrat@gmail.com