Sub Urban : Perubahan Lingkungan Sebagai Inspirasi Pada Karya Seni Lukis
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v12i2.3797Kata Kunci:
broken-color impressionism, enviromental changes, paintings, sub-urbanAbstrak
Sub urban adalah wilayah zona interaksi antar desa dan kota di pinggir kota yang berada di sekitar pusat perkotaan utama. Sub urban ini menjadi sumber inspirasi bagi penulis dalam melatarbelakangi penciptaan karya seni lukis ini, karena semakin banyaknya pembukaan lahan menjadi bangunan-bangunan komersil, industrial, dan perumahan di Indonesia terutama di daerah-daerah dekat penulis tinggal juga menjadi inspirasi untuk lukisan ini. Karya lukis ini sebagai bentuk keresahan dan harapan penulis terhadap lingkungan suburban agar pembangunan bisa berjalan seimbang dengan konservasi lingkungan. Karya lukis ini berjumlah 3 buah kanvas yang penyajiannya dijadikan satu kanvas triptych. Secara keseluruhan menghadirkan lingkungan sub urban dengan unsur-unsur di dalamnya, dan juga secara tidak langsung di ketiga kanvas menggambarkan perubahan pada lingkungan sub urban. Karya lukis ini menggunakan teknik broken color impressionism, aliran impresionisme ini mempunyai nilai transisi, perubahan, kesesaatan yang sejalan dengan konsep lukisan ini. Goresan-goresan warna kecil, berdampingan, bertumpuk di atas kanvas yang tercampur secara optikal saat dilihat dari jauh. Warna-warna yang digunakan juga merupakan warna-warna yang cerah dan kontras. Karya ini menawarkan kontribusi baru dalam konteks seni lukis kontemporer dengan memadukan gaya klasik Impresionisme dengan tema modern tentang perubahan lingkungan sub-urban.
Referensi
Bintarto, R. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Cherry, K. (2021). Verywell mind. Retrieved from Color Psychology: Does it Affect How You Feel?: https://www.verywellmind.com
Herbert, R. L. (1988). Impressionism: Art, Leisure, and Parisian Society. New Haven: Yale Univerisity Press.
Otto Ocvirk, R. S. (2012). Art Fudamentals: Theory and Practice: 12th Edition. McGraw-Hill Higher Education.
Sumardjo, J. (2014). Estetika Paradoks. Bandung: Kelir.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Malena Wati Putri, Zaenudin Ramli, Joko Dwi Avianto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com