Prototip Musik Kolintang Dengan Teknologi Abakod Di Politeknik Negeri Sriwijaya
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v25i2.1Abstract
Berdasarkan pengalaman, kendala utama dalam belajar dan berlatih musik kolintang adalah metode pembelajaran yang bersifat manual yakni melalui instruksi dari pelatih dengan menyebutkan nama-nama kord yang harus diketuk, sehingga kerap terjadi kesalahan dalam menerima instruksi tersebut. Kesalahan itu sangat mungkin terjadi karena nama-nama kord kecuali kord A, semuanya berhuruf vocal “e†(C,D,E,F,G,B), sehingga sulit dibedakan apalagi ditengah suara keras musik kolintang yang tengah dimainkan. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan menciptakan sebuah alat bantu pengajaran berupa aplikasi teknologi yang diberi nama “Abakodâ€. Alat ini berfungsi sebagai petunjuk kord, kepada pemain sehingga tidak perlu lagi dikomando, pemain cukup berkonsentrasi pada lampu indikator yang terpasang pada bilah-bilah nada kolintang. Bilah-bilah nada yang menyala itulah yang diketuk. Tahun pertama penelitian menghasilkan prototype Abakod, dan telah dilakukan uji coba cara kerjanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Kata kunci: kebudayaan, kolintang, kord, prototype Abakod.
References
Ali Matius
Membangun Kompetensi Seni Musik SMA, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pridson Mandiangan, dkk.
IbM Pondok Pesantren Al Amalul Khair dan SMA BPPK Palembang Upaya Pembinaan Keterampilan Bermain Musik Kolintang dan Entrpreneurship, P3M Polsri, Palembang
Sugiyono
Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
Sumber lain:
Armando Mahler
, “Peran Polsri Dalam Menghasilkan SDM Yang Berkarakter Dan Profe-sionalâ€, PT Freeport Indonesia, Jakarta.
Artikel Prihal Budaya Indonesia
, “Kolintang, Sejarah Dan Perkemba-ngannyaâ€, Nusantara Cultural Herritage, melalui http://www. budayaindonesia.org/iaci/kolintang (02-11-2009).
Bambang Purnomo Sigit
, “Pendidikan Soft Skill Sebagai Pelengkap Kemampuan Akademis Mahasiswaâ€, melalui http://www. maspungky.multiply.com /journal/ (12-04-2007).
Depdiknas, (Harian Kompas)
, “18 Indikator Karakter Bangsaâ€, Kurikulum Pusat Depdiknas, melalui http://belajaronllinegratis. com/content/ (10-12-2011).
Jello Joio
, “Definisi Seni Musik Tradisionilâ€, Julliard school, melalui (15-02-2007).
Ki Hajar Dewantara
, “Definisi Seniâ€, melalui <1000-ilmu.blogspot.com> (26-03-2009).
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.