Dinamika Perkembangan Lagu Gedé
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i1.108Abstract
ABSTRACT
Â
The frequency of presentation of  lagu gedé on Sundanese kiliningan and  wayang golek  has not been ‘bright’ as in the 1950s-1980s. But this lagu gedé still exist as one of Sundanese  music reper- toire diversity.  In  a further development, the lagu gedé absorbed and adapted to the different music genres, such as cianjuran,  degung, and bajidoran-jaipongan. The instrumentation adapted into their character ensembles. The absorption and adaptation process is not the same.There are parts of lagu gedé are still kept or maintained, there are parts that reduced, and there are also new parts are  increased or added. This situation can not be avoid, because the tradition of lagu gedé itself is dynamic. The changing of artists generation with the  internalization processes and its enculturation, as well as changes in space and time can lead to a way of viewing times, how to address, and how you feel about the song is so different.
Â
Keywords: lagu gedé, dynamics, transmission
Â
Â
ABSTRAK
Â
Frekuensi penyajian lagu gedé memang sudah tidak sesemarak di era 1950-1980 an. Na- mun, lagu ini tetap masih mengisi khasanah keanekaragaman musik Sunda. Lagu ini diserap dan diadaptasi ke dalam genre musik yang berbeda, seperti tembang cianjuran, degung, dan bajidoran-jaipongan. Adapun instrumentasinya disesuaikan dengan karakter masing-masing ensambel tersebut.  Proses penyerapan dan adaptasi ini tentu saja tidak sama. Ada bagian- bagian lagu gedé yang bertahan atau dipertahankan. Ada bagian yang berkurang atau di- kurangi. Ada juga, bagian-bagian baru yang bertambah atau ditambahkan. Situasi demikian tidak dapat dielakkan mengingat tradisi lagu gedé itu sendiri dinamis. Pergantian generasi seniman dengan segala proses internalisasi dan enkulturasinya, serta perubahan ruang dan waktu yang dialami mengakibatkan cara memandang, cara menyikapi, dan cara merasakan lagu ini jadi berbeda.
Â
Kata kunci: lagu gedé, dinamika, transmisi
References
Ajip Rosidi, dkk.
Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya. Jakarta: Pustaka Jaya
Endah Irawan
“Komparasi Senggol Tiga Sinden Popular Jawa Barat: Hj. Idjah Hadi- jah, Cicih Cangkurileung dan Cucu Setiawatiâ€. Tesis S2 UGM.
Heins, Ernst
‘Goong Renteng: Aspects of Orchestral Music in a Sundanese Village’, Ph.D. dissertation, University of Amsterdam
Kunst, Jaap
Music in Java: Its History, Its Theory And Its Technique. Netherlands: Mar- tinus Nijhoff
Moriyama, Mikihiro
Semangat Baru: kolonialisme, Budaya cetak, dan Kesasteraan Sunda Abad ke-
Jakarta: Kepustakaan Gramedia Populer (KPG) bekerjasama dengan The Resona Foundation for Asia and Oceania
Nina Herlina Lubis, dkk.
‘Sejarah Tatar Sunda’. Bandung: Ma- syarakat Sejarawan Indonesia Ca-
bang Jawa Barat bekerjasama de-
ngan Pusat Penelitian Kemasyara- katan dan Kebudayaan Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Shils, Edward
Tradition. Chicago: The University of
Chicago Press.
Spiller, Henry
Gamelan: The Traditional Sounds of Indonesia. Santa Barbara, California: ABC-Clio Inc.
Tati Narawati
Wajah Tari Sunda Dari Masa Ke Masa.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pe- ngembangan Pendidikan Seni Tra- disional Universitas Pendidikan In- donesia (P4ST UPI)
Wade, Bonnie C.
Thinking Musically: Experiencing Mu- sic, Expressing Culture. New York: Oxford University Press.
Zanten, Wim van
Sundanese Music in the Cianjuran Style: Anthropological and Musicolo- gical Aspects of Tembang Sunda. Dor-
drecht-Holland: Foris Publication.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.