Ikonografi dan Ikonologi Lukisan Djoko Pekik: ‘Tuan Tanah Kawin Muda’

M. Agus Burhan

Abstract


ABSTRACT

 

This research talked about ‘Tuan Tanah Kawin Muda’, painted by Djoko Pekik, with art history as the basic approach and therefore using Erwin Panofsky’s iconography and iconology theory. Hi- story research method followed with field data investigation, literature data, selection and critic, ana- lysis and source interpretation purposing to get the synthesis, continue with historiography framing. The result of this research contains; Preiconography descriptions explained the early textual aspect idea, reveals communication and conflict between the two figures. Iconography analysis explained about theme and concept, it tells about the oppression through economy asset, social, and cultural. The creator thought about how to defend among the conflict. Iconology interpretation, explained the art work symbolic value. Through the psychology experience and his social also cultural background, conclude that this painting is a crystallization symbol of deprivation and defense from the suffering poor people’s right.

 

Keywords: Social realism, social conflict, oppression symbol

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini tentang lukisan Djoko Pekik yang berjudul ‘Tuan Tanah Kawin Muda’ yang dianalisis dengan pendekatan sejarah seni dan memakai teori ikonografi dan ikonolo- gi Erwin Panofsky. Metode yang dipakai adalah metode sejarah dengan langkah pencarian sumber di lapangan dan pustaka (heuristik), seleksi dan kritik, analisis dan interpretasi sumber untuk menghasilkan sintesis, dan penyusunan historiografi. Hasil penelitian ini berupa: Deskripsi pra ikonografi berisi tanggapan awal aspek tekstual, mengungkap ko- munikasi dan konflik antara dua figur. Analisis ikonografis yaitu tentang tema dan konsep penindasan kaum laki-laki pada perempuan lewat kekuasaan modal ekonomi, sosial dan kultural. Konsep dasar penciptaannya tentang konflik antara kekuasaan yang menindas dan hak yang harus dipertahankan. Interpretasi ikonologis yaitu tentang nilai simbolik yang diungkap dalam lukisan. Lewat pengalaman psikologis pelukis dengan berbagai ke- kerasan dan penderitaan, serta pandangan hidup dari latar belakang sosial dan kultural- nya, maka lukisan ini merupakan kristalisasi simbol dari perampasan dan pertahanan hak rakyat bawah yang menderita..

 

Kata kunci: realisme sosial, konflik sosial, simbol ketertindasan


Full Text:

PDF

References


A. Sudiarja

‘Suzanne K. Langer: Pendekatan Baru dalam Estetika’ dalam M. Sastra- pratedja, Manusia Multi Dimensi- onal, Sebuah Renungan Filsafat. Ja- karta: Penerbit PT. Gramedia.

Feith, Herbert

‘Governments and Politics of South east Asia in George McTurnan Ka- hin’ dalam Indonesia. Ithaca, New York: Cornell University Press.

Feldman, Edmund Burke

Art as Image and Idea. New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

Janson, H.W.

Hystory of Art. London: Thames

and Hudson Ltd.

Lichtman, Allan J. & Valerie French

Historians and The Living Past: The

Theory and Practice of Historical Stu-

dy. Arlington Heights: Harlan Da-

vidson.

Lombard, Denys

‘Nusa Jawa Silang Budaya I, Batas-

batas Pembaratan’. Terj. dari LE

CARREFOUR JAVANAIS Essai d’his-

toire globale I. Le limited de l’occiden-

talisation oleh Winarsih Arifin et.al.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Uta-

ma.

Lekra

‘Mukadimah Lembaga Kebudayaan

Rakjat dan Peraturan Dasar Lekra, La-

poran Kebudayaan Rakjat ‘ Dokumen

I. Jakarta: Lekra.

M. Agus Burhan

Seni Lukis Indonesia Masa Jepang

sampai Lekra. Surakarta: UNS Press.

Mia Bustam

‘Sudjojono dan Aku’ Memoar Priba-

di [Tidak diterbitkan].

Panofsky, Erwin

Meaning of The Visual Arts. New

York: Doubleday Anchor Books.

Pramoedya Ananta Toer

Gadis Pantai. Jakarta: Lentera Di- pantara.

---------------,

Panggil Aku Kartini Saja. Jakarta: Lentera Dipantara.

Ricklef, M.C.

A History of Modern Indonesia.Hamp- shire: Macmillan Education Ltd.

Sanento Yuliman

Seni Lukis Indonesia Baru. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Sanoesi Pane

‘Pertoendjoekan Loekisan-Loekisan

Indonesia di Kunstkring Djakarta’

(7 sampai 30 Mei 1941), Poedjangga

Baroe, Jaarg VIII, No. 11, Mei.

Trisno Sumardjo

‘Kedudukan Seni Lukis Kita’, Ze- nith, III, No. 9, September.

Yahaya Ismail

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Ke- jatuhan Lekra. Kuala Lumpur: De- wan Bahasa dan Pustaka.

Sumber Lainnya:

Djoko Pekik, Wawancara di Yogyakarta, 1

September 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v23i3.137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021