Fungsi dan Makna Simbolis Tari Toga di Kerajaan Siguntur Pulau Punjung Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1371Abstract
Tari Toga awalnya hanya berfungsi sebagai pertunjukan estetis oleh dayang-dayang untuk
raja, kemudian pada periode-periode berikutnya mengalami perubahan. Perubahan fungsi
tersebut dapat disaksikan pada upacara penobatan raja, penyambutan tamu-tamu kerajaan,
pengangkatan penghulu, dan pesta perkawinan. Untuk dapat ditampilkan diwajibkan bagi
pihak penyelenggara memenuhi persyaratan-persyaratan berupa penyembelihan seekor
kerbau dan penataan ruang pertunjukan persis sama seperti pertunjukan di istana Kerajaan
Siguntur. Secara umum, gerak tari Toga merupakan simbol-simbol yang diangkat dari aktivitas
masyarakat. Pertama, simbol yang berhubungan dengan pertanian terdapat pada gerak timalayo,
ngirai, lambai, dan buang. Kedua, simbol yang berhubungan dengan sungai terdapat pada gerak
ayun duduak, tagak dan tak kutindam. Ketiga, simbol yang berhubungan dengan interaksi sosial
terdapat pada gerak sambah pambuka, sambah panutuik, mupakaiak, dan ayun duduak. Tujuan
penulisan ini untuk mengungkap fungsi dan makna simbolis tari Toga. Metode penelitian
yang digunakan metode penelitian kualitatif. Selanjutnya, tulisan ini nantinya menghasilkan
pengkajian tentang fungsi dan makna simbolis tari Toga.
Kata Kunci: Tari Toga, Kerajaan Siguntur, Simbol
References
Ardipal, A. (2012). Kurikulum Pendidikan
Gie, T. L. (1996). Filsafat Keindahan.
Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu
Berguna.
Kartodirjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial
dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Lomax, A. (1978). Folk Song Style and Culture.
New Jersey: Transac-tion Books.
Malinowski, B. (1987). Teori-Teori Fungsional
dan Struktural dalam Koentjaraningrat.
Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI
Press.
Manggis, M. R. (1970). Minangkabau Sejarah
Ringkas dan Adatnya. Padang:
Sridharma.
Mansoer, M. (1970). Sedjarah Minang-kabau.
Jakarta: Bharata.
Poerwanto, H. (2000). Kebudayaan dan
Lingkungan dalam Perspektif
Antropologi. Yogyakarta: Pusta-ka
Pelajar Offset.
Rohidi, T. R. (2000). Kesenian dalam
Pendekatan Kebudayaan. Ban-dung:
STISI Press.
Soedarsono. (1977). Tari-Tarian Indonesia
I. Jakarta: Direktorat Jenderal
kebudayaan Depar-temen Pendidikan
dan Kebuda-yaan.
Soeprapto, R. (2002). Interaksionisme
Simbolis : Perspektif Sosiologi Modern.
Malang: Averrous Press.
Sudibya, I. G. N., Sukerta, P. M., Kusumo, S.
W., & Supriyanto, E. (2018). Fungsi dan
Peran Api dalam Seni dan Kehidupan
Masyarakat Bali. Panggung, 28(2), 210.
https://doi.org/10.26742/panggung.
v28i2.520
Turner, V. (1982). The Forest Of Symbols.
London: Cornell University Press.
Wildan, A. D., Dulkiah, M., & Irwandi, I. (2019).
Pemaknaan dan Nilai dalam Upacara
Adat Maras Taun di Kabupaten
Belitung. Panggung, 29(1). https://doi.
org/10.26742/panggung.v29i1.811
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.