Eksistensi Tari Tradisional Megoak-Goakan sebagai Etnisitas Budaya di Kabupaten Buleleng

Ni Luh Sustiawati, I Nyoman Cerita, Ni Ketut Suryatini

Abstract


Tari tradisional Magoak-goakan merupakan refleksi budaya lokal kabupaten Buleleng yang sarat dan kuat dengan nilai-nilai etika, estetika, dan logika. Sebagai representasi etnisitas budaya, tarian ini merupakan warisan leluhur masyarakat Bali Utara dan telah menjadi khasanah budaya Bali yang adiluhung. Tari ini terinspirasi dari permainan tradisional Magoak-goakan yang dicetuskan oleh Raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti pada tahun 1660 M di desa Panji, kecamatan Sukasada. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan tari tradisional Magoak-goakan. Penelitian ini berpendekatan kualitatif, teknik pengumpulan datanya digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi tari tradisional Magoak-goakan memiliki peranan penting dalam kehidupan sosiokultural masyarakat Buleleng sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan berdasarkan entitas dan kualitas serta kaedah-kaedah yang dimiliki. Peran penting lainnya sebagai sumber pembelajaran seni budaya di sekolah, khususnya pada kompetensi mengapresiasi dan mengekspresikan seni tradisi.

Kata kunci: eksistensi, tari megoak-goakan, suku, dan budaya


References


Artadi, I Ketut (2011). Kebudayaan Spiritualitas Nilai Makna dan Martabat Kebudayaan Demensi Tubuh, Akal, Roh dan Jiwa. Denpasar: Pustaka Bali Post

Atmaja, Nengah Bawa. (2010). Ajeg Bali Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LkiS.

Cerita, I Nyoman, (2000). Tari Kontemporer Dalam Pesta Kesenian Bali Antara Eksistensi, Hegemoni, dan Marginalisasi. Denpasar: Japa

Damayanti, Deni. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Araska: Yogyakarta.

Elina, Misda. dkk. (2018). Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung. Panggung Vol. 28 No 23, September 2018, 307.

Lijan Poltak Sinambela, dkk. (2014). Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Rustiyanti, Sri. (2011). Konsep Estetik Tari Minang dari Tradisional ke Kontemporer. Panggung. Vol. 21. N0 3 Juli-September 2011, 293-305

Rustiyanti, Sri, dkk. (2021). Ekranisasi AR PASUA PA: dari Seni Pertunjukan ke Seni Digital sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Mudra. Vol. 36. No 2. Mei 2021, 186-196.

Salim, Agus. (2006). Stratifikasi Etnik Kajian Nikro Sosiologi Interaksi Etnis Jawa dan Cina. Jogyakarta: Tiara Wacana.

Simpen, I W. (2003). Riwayat Kerajaan Buleleng (Buku Sejarah Ki Barak Panji Sakti). Surabaya: SIC.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhardana, K.M. (2006). Pengantar Etika dan Moralitas Hindu: Bahan Kajian Untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Paramita.

Sukerta, I Pande. (2009). Gong Kebyar Buleleng: Perubahan dan Keberlanjutan Tradisi Gong Kebyar. Surakarta: Program Pascasarjana bekerjasama dengan ISI Press Surakarta

Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Surya, Ade Firdaus, dkk. (2019). Transformasi Musik Balaganjur Teruna Goak ke dalam Musik Jazz. Panggung. Vol. 29.No.3, Juli-September 2019, 205-217

Sustiawati, dkk. (2017). Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knowledge Berpendekatan Integrated Learning. Mudra Jurnal Seni Budaya Vol. 32 No. 2, Mei 2017/12 , 197-208.

Windia, Nyoman, (2006). Konsep Tri Hita Karana Dalam Tradisi Bali. Surabaya: Paramita.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v31i4.1854

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021