Film “Darah dan Do’a” Sebagai Wacana Film Nasional Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.188Abstract
Abstrak
Film nasional merujuk pada pengertian identitas nasional. Dia bisa disebut nasional karena representasi identitas itu bisa menunjukkannya. Film Usmar Ismail (Darah dan Doa, 1950) disebut sebagai (gagasan) film nasional karena diwacanakan sebagai film yang “asli” Indonesia.
Melalui analisa tekstual bisa didapatkan satu pengertian diskursif-performatif atas film nasional, yang sesungguhnya telah menjadi “mitos” terhadap film Usmar Ismail ini.
Untuk memperjelas pengertian film nasional, sekaligus sebagai upaya mendeskripsikan wacana film nasional atas film Usmar Ismail ini digunakan konsep film nasional yang ditawarkan oleh Jinhee Choi tentang pengertian film nasional yang menurutnya bisa berdasarkan nilai teritori, nilai fungsional dan nilai relasional.
Hasil analisa yang didapatkan dari penelitian ini menemukan bahwa gagasan film nasional atas film Usmar Ismail memang lebih berkutat pada kekuatan wacana yang mengelilinginya, terutama Usmar Ismail yang memang menjadi faktor determinan dalam lahirnya gagasan film nasional Indonesia.
Kata Kunci : Film Nasional, Usmar Ismail, Darah dan Doa
Abstract
A national film suggestived towards the ideas of national identity. It can be labelled ‘national’ because the representation of national identity pertains to it. Usmar Ismail’s film was described as a national film because it presents genuine Indonesian.
Through the textual analysis that discursive-performative understanding of national films can be achieved; an understanding that has become a myth in context to Usmar Ismail’s film.
In order to clarified concepts of national film as well as to illustrate the discourse of national films in Usmar Ismail’s work, this analysis used JinHee Choi’s theory of national cinema. In which national film was theorized based on territorial, functional and relational factors.
The findings of this analysis showed how the concept of national film in Usmar Ismail’s film actually struggles against the dominant discourse of its time particularly in terms of Usmar Ismail’s figure as a determining factor in establishing national films in Indonesia.
Keyword : National Cinema, Usmar Ismail, Darah dan Doa
References
Anderson, Benedict
Imagined Communities (diterjemahkan menjadi Komunitas-Komunitas Terbayang),
Yogyakarta :Insist Press dan Pustaka Pelajar
Carroll, Noel & Jinhee Choi (ed.)
Philosophy of Film and Motion Picture : An Antology,Blackwell Publishing
Gayus Siagian
Sejarah Film Indonesia, Jakarta :FFTV IKJ
Gouda, Frances
Dutch Culture Overseas : Praktik Kolonial di Hindia Belanda, 1900-1942, Jakarta :
Serambi Ilmu Semesta
Gronemeyer, Andrea
Film, 1998, New York :Barron’s Educational Series, Inc.
Heider, Karl G.
Indonesian Cinema : National Culture on Screen, Honolulu :University of Hawaii Press
HM Johan Tjasmadi
100 tahun Bioskop di Indonesia (1900-2000), Bandung :Megindo Tunggal Sejahtera
JB Kristanto
Katalog Film Indonesia 1926-2007, Jakarta :Penerbit Nalar
JE Siahaan, (ed.)
H. Usmar Ismail Mengupas Film, Jakarta :Penerbit Sinar Harapan
Misbach Yusa Biran
Sejarah Film 1900-1950 : Bikin Film di Jawa, Jakarta :Komunitas Bambu dan Dewan
Kesenian Jakarta
Salim Said
Profil Film Indonesia, Jakarta :Pustakakarya Grafikatama
Sen, Khrisna
Kuasa Dalam Sinema : Negara, Masyarakat dan Sinema Orde Baru, Yogyakarta :Penerbit
Ombak
Taufik Abdullah, H. Misbach Yusa Biran dan S.M. Ardan
Film Indonesia Bagian I (1900-1950), Jakarta :Dewan Film Nasional
Dokumen
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman, Jakarta, 2009
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Peta Perfilman Indonesia, Jakarta, 2002
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.