Semiotika Busana: Model Konstruksi Tanda dalam Penciptaan Busana
Abstract
Sebagai karya seni, busana memiliki aspek isi dan bentuk. Isi adalah nilai-nilai tertentu yang diruangkan dalam bentuk, dan dengan demikian bentuk adalah perwujudan dari isi. Proses penuangan isi ke dalam bentuk adalah proses penandaan, sehingga bentuk pada dasarnya adalah sekumpulan tanda yang membentuk makna. Semiotika adalah salah satau sarana unutk membedah tanda dan makna tersebut (semiotika postfactum), namun dalam proses pengkaryaan semiotika menjadi sarana penciptaan tanda (semiotika prefactum). Dalam konteks yang kedua inilah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan model pengonstruksian tanda dalam penciptaan busana. Selain untuk memperkaya aplikasi teori semiotika alam proses penciptaan karya seni, hasil riset ini juga diharapkan menjadi salah satu rujukan mahasiswa fesyen dalam proses penciptaan karyanya. Penggalian model ini melalui riset penciptaan karya busana yang melibatkan mahasiswa sebagai eksekutornya dengan metode ekplorasi, perancangan, dan perwujudan. Teori semiotika yang digunakan adalah semiotika Saussurean, Peircean, dan Barthesian. Hasil dari riset ini sebuah modul pengonstruksian tanda dalam busana melalui semiotika.
Kata kunci: semiotics, prefactum, postfactum
Full Text:
PDF DOWNLOAD (Bahasa Indonesia)References
Pramono, Suyin, Setiawan Sabana, Achmad Haldani, dan Acep Iwan. (2019). Semiotika Visual dalam Pertukaran Tanda dan Makna Sosial Politik pada Batik Karya Hardjonagoro Go Tik Swan. Sosioteknologi 18 (3). 497-508
Ramadina, Savitri Putri, Yasraf Amir Piliang, dan Nuning Damayanti Adisasmito (2021) Makna Visual dalam Ilustrasi Naskah Sajarah Banten. Panggung, 3 (1),307-316.
Barthes, Roland. Terjemahan Matthew Ward dan Richard Howard. (1983). The Fashion System. New York: Hill and Wang.
________ (2007). Terj. Stephanus Aswar Herwinarko. L’aventure Semiologique. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barnard, Malcolm. (1996). Fashion Ascommunication. London: Routledge
Chandler, Daniel. (2007). Semiotics: The Basic. London: Routledge
Danesi, Marcel. (2011). Terj. Evi Setyarini dan Lusi Lian Piantari, Messages, Sign, and Meaning: A Basic Textbook in Semiotics and Communication Theory. Third edition. Yogyakarta: Jalasutra.
Martinet, Jeane. Terjemahan Stephanus Aswar Herwinarko. (2010). Semiologi: Kajian Tanda Saussuran antara Semiologi Komunikasi dan Semiologi Signifikasi.. Yogyakarta: Jalasutra.
Pandansari Kusumo, (2013) “Motif Batik Keraton Yogyakarta sebagai Sumber Inovasi Perhiasan Kotagede.” Jurnal Seni Kriya Corak Vol. 2 No.1,
Piliang, Yasraf Amir. (2003). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra
__________ (2012). Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya, dan Matinya Makna. Bandung: Matahari.
Vihma, Susann dan Seppo Väkevä ed. , Terjemahan Ikramullah Mahyudin. (2009). Semiotika Visual dan Semantika Produk: Pengantar teori dan Praktik Penerapan Semiotika dalam Desain. Yogyakarta: Jalasutra
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v31i4.1931
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021