Desain Interior Toko Sebagai Pembentuk Suasana Rumah Saudagar di Kampung Batik Laweyan

Dhian Lestari Hastuti

Abstract


ABSTRAK

Artikel ini hasil penelitian Interior toko cinderamata pada Rumah Pusaka Saudagar Batik Terhadap Karakter Kampung Batik Laweyan. Strategi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sejarah dan desain interior. Rumusan masalah: (1) Bagaimana pola organisasi dan sirkulasi rumah pusaka saudagar batik Laweyan dengan toko cinderamata tersebut? (2) Bagaimana persepsi visual dan impressi visual desain interior toko cinderamata batik di Laweyan saat ini? Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, analisis dokumen, studi literatur, dan kemudian penyusunan simpulan serta disampaikan solusi alternatif desain. Hasil penelitian yaitu: 1) Persepsi visual belum terlihat sebagai fungsi toko yang memfasilitasi tata display, area penyimpanan, dan aktual jual beli, 2) Impresi visual belum membuat konsumen merasakan, mengingat, dan menikmati toko di Laweyan sebagai bagian dari kampung pusaka dan bernilai budaya yang sangat tinggi.

Kata Kunci: Desain interior, toko, persepsi dan impresi visual, Laweyan

ABSTRACT

This article is results of research on Interior souvenir shop in Heritage House of character batik merchants Kampung Batik Laweyan. The research strategy uses qualitative research as history and interior design approach. Meanwhile the structure of the research issues is: (1) How organizational pattern and space circulation of the Laweyan batik merchant’s heritage house and souvenir shop? (2) How is current visual perception and visual impression of the batik shop’s interior design in Laweyan? Data collected by observation, interview, document analysis, literature studies and structuring conclusion as well as alternative design. Research result: 1) visual perception of merchants house is not shown the shop facilitating display style, storage area, and actual transaction, 2) visual impression does not encourage customer to feel, remember and enjoy a shop in Laweyan as part of heritage village and highly has valuable culture.

Key words: Interior Design, Laweyan’s Shop, Visual Perception and Visual
Impression, Laweyan.

 


Full Text:

PDF

References


Dhian Lestari Hastuti

Interior Dalem Saudagar Batik Laweyan di Awal Abad ke-20 Kajian Estetika, Tesis, Program Pascasarjana ISI Surakarta

Mlayadipuro

Sejarah Kyai Ageng Anis-Kyai Ageng Laweyan, Urip – Urip (Surakarta: Museum Radya Pustaka, penyunting: Santoso, Suwito

Naniek Widayati

Settlement of Batik Entrepreneurs in Surakarta, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pile, Jhon F.

Interior Design, New York: Prentice-Hall. Inc.

Soedarmono.

Mbok Mase Pengusaha Batik di Laweyan Solo Awal Abad 20, Jakarta: Yayasan Warna-Warni Indonesia.

Narasumber

Alpha Febela Priyatmono (55 tahun) Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan

Krisnina Akbar Tandjung (55 tahun) Ketua Yayasan Warna-Warni, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i4.205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021