Tari Manyakok, Tari Turun Mandi, dan Tari Podang Perisai sebagai Ekspresi Budaya Masyarakat Melayu Riau

Irdawati Irdawati

Abstract


ABSTRAK

Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang nilai-nilai budaya masyarakat Melayu melalui tiga tari tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Tiga bentuk tari tradisional tersebut adalah  Tari Manyakok, Tari Turun Mandi dan Tari Podang Perisai. Ketiga tari tradisional hidup dan berkembang dilatar belakangi oleh budaya masyarakat setempat. Tari Manyakok merupakan cerminan budaya menangkap ikan yang memiliki simbol-simbol berkaitan dengan budaya masyarakatnya. Tari Turun mandi merupakan tarian ritual yang berhubungan dengan kelahiran seorang anak, dan tari Podang Perisai merupakan simbol kepahlawanan dalam mempertahankan daerah dari serangan musuh.

 

Kata Kunci: Tari Manyakok, Tari Turun Mandi, Tari Podang Parisai, Budaya Melayu, Kuantan Sengingi

 

ABSTRACT

This paper is describing the research about the value of culture of Malayan people through three different dance in Kuantan Singingi Regency of Riau Province. These dance are Manyakok Dance, Turun Mandi Dance, and Podang Perisai Dance. From these results, the conclusion is these form of dance are growing and spread, based on their own culture. Manyakok Dance reflect the tradition of fishing, and have the symbol that related with the culture. Turun Mandi Dance is a ritual dance that related with the birth of a child, and Podang Perisai Dance is a symbol of patriotizm in defending the region from the attack of enemy.

 

Keywords : Dance Mangoyak,Dance Turun Mandi, Dance Podang Parisai, Malay Culture, Kuantan Sengingi


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2003. Pangean dalam Angka. Kuantan Singingi: BPS.

Abdul Chaer.1995. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

David Kaplan & Albert Manners. 1999. Teori Kebudayaan. Terj. Landung Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dillistone, F.W.2002. The Power of Symbols.Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius.

Fernandez, SVD, Stephanus Ozias. 1990. Citra Manusia Budaya Timur dan Barat. Yogyakarta: Nusa Indah.

Sumandiyo Hadi. Seni dan Ritual Agama. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2000.

Hamidy, U.U. 2000. Masyarakat Adat Kuantan Singingi. Pekan Baru: UIR Press.

_________. 1986. “Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau”. Pekan Baru: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu (Melayulogi) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

_________. 1982. Sikap Orang Melayu Terhadap Tradisinya di Riau. Pekan Baru: Bumi Pustaka.

Horton, Paul B. & Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi 1.Terj.Aminuddin & Tita Sobari. Jakarta: Erlangga.

Nicholson, Reynold A. 1998. Mistik dalam Islam. Terj. Tim Penerjemah. Jakarta Bumi Aksara.

Hari Purwanto. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tjetjep Rohendi Rohidi. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STSI Press,

Edy Sedyawati. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan,




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i4.213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021