Pertunjukan Sandhur Ttuban Refleksi Peralihan Masyarakat Agraris Menuju Budaya Urban
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.236Abstract
Abstrak
Pertunjukan Sandhur merefleksikan perubahan masyarakat agraris menuju budaya urban. Dalam Tesk pertunjukan Sandhur Terdapat kode hermeneutik, kode proairetik/tindakan naratif dasar, kode semantik, kode kultural, dan kode simbolik. Teks pertunjukan dapat dimaknai sebagai tanda dan simbol meresapnya budaya urban dalam kehidupan masyarakat Tuban. Hubungan manusia, Tuhan, alam, dan kebudayaan melekat pada struktur pertunjukan Sandhur. Kehidupan manusia menjadi bagian dari siklus kosmis yang utuh.
Untuk membaca, mendeskripsikan pertunjukan Sandhur digunakan pendekatan kualitatif, peneliti menjadi instrument utama. Untuk memotret fenomena alamiah pertunjukan mengacu pada model etnografi. Untuk memahami teks pertunjukan Sandhur peneliti mempertajam analisis interpretatif terhadap “sosially meaningfull action” digunakan pendekatan semiotik.
Struktur pertunjukan, medium pertunjukan, serta ekspresi pelaku pertunjukan Sandhur dapat diamati melalui refleksi simbolis yang melekat pada pola penandaan. Gejala simbolik yang terurai secara sistematik dalam dinamika pertunjukan mengungkapkan subtansi perubahan budaya desa yang disebabkan oleh proses urbanisasi. Perubahan tatanan hidup sesuai dengan kodrat alamiah dan hukum perubahan ruang dan waktu.
Kata kunci: Sandur, masyarakat agraris, pertunjukan, tradisi.
ABSTRACT
The Sandhur perfomance reflected the change of the agrarian societies to the urban culture. In the text of performance it contains of hermeneutics code, proaretik code/the basic narrative action, semantic code, culture code, and simbolic code. The performance text can be intrepeted as a sign and symbol of the urban culture of the Tuban society lives. The relation of human, God, nature, and culture, attached in the Sandhur structure of perfomance intact. Human being becomes part of the structure of living in a natural cycles which still exist in the cosmic unanimity.
In reading and describing the performance of Sandhur used a qualitative approach, Researchers became the main instrument. To exposure the natural phenomena performance refers to the model of ethnography. To understand the performance texts of Sandhur, researchers sharpen the interpretive analysis of the sosially meaningfull action, by using the semiotic approach.
The performances structure, medium of performances, as well as expressions of the performers of Sandhur can be observed by the reflection which attached to the marking pattern. Symbolic symptoms which systematically unraveled in the dynamics of the performances reveal the substance of the change of village culture caused by the process of urbanization, there is a change of living arrangements in accordance with the true nature and the laws of space and time changes.
Key word: Sandhur, The Agraris Society, Performance, Tradition
References
Agus Salim.
Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia.
PT Tiara Wacana Yogya (Anggota IKAPI), Yogyakarta.
Ahmad, Ahmaddin.
Tata Kota Tata Kita, 2020. Jakarta : Kota kita Press
Dillistone, F.W.
The Power Of Symbols. Yogyakarta: yayasan Kanisius
Geertz, Clifford.
The Religion of Java. terjemahan Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hauser, Arnold.
The Sosciology of Art. Chicago: The University of Chicago Press
Huizinga, Johan
Homo Ludens; A Study of The Play-Element in Culture. Boston: Beacon Press
Joko Susilo
“Kalongking Pertunjukan Berlatar Seni Sandur Tuban” Deskripsi Penyajian Karya Seni S2 Pascasarjana ISI Surakarta
Kurniawan.
Semiologi Roland Branthes. Yayasan Indonesiatera.
Muhammad Damami.
Makna Agama dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: LESFI
Hari Poerwanto
Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antroplogi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sjafri Sairin
Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Pustaka Pelajar
(Anggota IKAPI), Yogyakarta.
Richard Schechner,.
Performance Theory. New York and London: Routledge
Shills, Edward.
Tradition. Chicago: The University of Chicago Pers.
Sobur, alex.
Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Turner, Victor.
The Anthropology of Performance. New York: PAJ Publications.
Yasraf, Amir Piliang.
Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.