Media Seni Budaya Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Mendukung Pengembangan Pangan di Kecamatan Rancakalong Sumedang
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.256Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh alasan bahwa, di Negara kita sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup di ladang-ladang pertanian, terkadang masih mengalami kesulitan dalam menyebarkan informasi, khususnya informasi pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh para petani untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil pertaniannya. Kendala tersebut disebabkan oleh kurangnya kemampuan sumber daya manusia maupun peralatan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit secara geografis, ataupun terbatasnya kemampuan masyarakat untuk mengaksesnya baik karena faktor ekonomi (finansial) maupun pengetahuan. Sehingga tidak mengherankan apabila di tengah-tengah abad informasi ini, masih ditemukan suatu daerah yang tidak atau belum tersentuh oleh informasi dari luar. Urgensi penelitian adalah ingin mengukur tingkat penggunaan media tradisional pada masyarakat pedesaan dalam mendukung pengembangan pangan di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya, bahwa penggunaan media seni budaya tradisional pada masyarakat Rancakalong sangat erat kaitannya dengan pengembangan pangan.
Kata Kunci: Media Tradisional, Masyarakat Pedesaan, Pengembangan Pangan
ABSTRACT
This research is motivated by the reason that in Indonesia the majority of communities depend on farms, sometimes still have difficulty in disseminating information, particularly the information that is needed by farmers to improve the quality and quantity of agricultural products. The difficulty caused by the lack of human resources and equipment to reach areas that are geographically isolated, or limitation of the public access, it either because of economic factors (financial) and knowledge. So it is not surprising that in the midst of the information age, there is still an area that is not or has not been touched by the information from the outside. This research was also to measure the level of use of traditional media in rural communities in supporting of food development in Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach.As a result, that the use of traditional cultural arts media on society Rancakalong is closely associated with the development of food.
Keywords: Traditional Media, Rural Communities, Food Development
References
Danandjaja, James.
“Manfaat Media Tradisional untuk Pembangunan”, dalam KEBUDAYAAN dan Pembangunan, Sebuah Pendekatan terhadap Antropologi Terapan di Indonesia. Penyunting: Nat J. Colleta dan Umar Kayam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Jaeni.
“Komunikasi Estetik dalam Seni Pertunjukan Teater Rakyat Sandiwara Cirebon” Jurnal Seni Budaya PANGGUNG, Vol. 22 no 2. 2012, Bandung: STSI Bandung.
Mulyana, Deddy.
Metodologi penlitian Kualitaif: Pardigma Baru Ilmu komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Rosda Karya, Bandung.
Siswayasa, Engking., dkk.
Manfaat Kegiatan Pertunjukan Upacara Ngaruat dalam Pantun Sunda sebagai Media Komunikasi Tradisional untuk Menunjang Keberhasilan Program Kesehatan Masyarakat di Desa Manggunghardja Kecamatan Ciparay. Laporan Penelitian. Bandung: Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.