Sendratari Rara Jonggrang Dalam Perspektif Koreografis dan Pariwisata
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.259Abstract
ABSTRACT
"The Rara Jonggrang Ballet" was a dance drama without dialogue that took the story of the legend of Prambanan temple. This choreography tourist art was created as an alternative travel destination renewable tourist performing arts in Yogyakarta. The logic of economic law of supply and demand of the total number of tourists visiting Prambanan temple for 2.992 person/day was a business opportunity creatively to improve the economic viability and competitiveness forces of the nation's comparative advantage and competitive choreography art of travel was believed to be the new icon of the tourist attraction in attractions Prambanan temple. The creative process of creation ballet Rara Jonggrang (cultural creativity) and the creative process in the economy (economic creativity) was a strategic part in building a creative economy based on the values of local wisdom, thus contributing to the strengthening of the economy of traditional arts and community supporters.
Keywords: ballet, choreography, art, travel, management, creative economy
ABSTRAK
“Sendratari Rara Jonggrang” adalah drama tari tanpa dialog yang mengambil cerita dari legenda candi Prambanan. Koreografi seni wisata ini dicipta sebagai alternatif destinasi seni pertunjukan wisata terbarukan di Yogyakarta. Logika hukum ekonomi antara permintaan dan penawaran dari jumlah angka kunjungan wisatawan ke candi Prambanan sebesar 2.992 orang/hari merupakan peluang bisnis kreatif untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan kekuatan daya saing bangsa. Keunggulan komparatif dan kompetitif koreografi seni wisata ini diyakini dapat menjadi ikon baru daya tarik wisatawan di objek wisata candi Prambanan. Proses kreatif penciptaan sendratari Rara Jonggrang (kreativitas budaya) dan proses kreatif dalam perekonomian (kreativitas ekonomi) merupakan bagian strategis dalam membangun ekonomi kreatif yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal, sehingga memberi kontribusi bagi penguatan seni tradisi dan ekonomi masyarakat pendukungnya.
Kata kunci: sendratari, koreografi, seni wisata, manajemen, ekonomi kreatif
References
Ellfeldt, Lois.
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari A Primer for Choreographers oleh Sal Murgiyanto. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
T. Hani Handoko
Manajemen.Yogyakarta: BPFE.
Hawkins, Alma M.
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari Creating Through Dance. oleh Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: Manthili.
Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen.
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari Strategic Management oleh Julianto Agung. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kotler, Philip
"Judul dalam bhs. Indonesia" Terjemahan dari Marketing Managament oleh Hendra Teguh dan Ronny Antonius. Jakarta: Prenhallindo.
Lundberg, Donald E., Mink H. Stavenga, dan M. Krishnamoorthy
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari Tourism Economics oleh Sofyan Jusuf. Jakarta: Gramedia.
Murgiyanto, Sal
“Dasar-Dasar Koreografi Tari,” dalam Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari, penyunting FX. Sutopo Cokrohamijoyo dkk.
Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
”Multikulturalisme Dalam Seni Pertunjukan: Ragam
Bentuk dan Motif,” dalam Keragaman dan Silang Budaya. Bandung:
Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia Vol.? No.? Th. 1999
Purwanto
“Etnografi Dampak Bom Bali Terhadap Atraksi Wisata Teater Sekata
Tetekan Calongarang di Desa Kelating, Tabanan Bali’, dalam Jurnal Of Urban Society’s Arts edisi Vol. 13 No. 2-Oktober 2013 ISI
Yogyakarta.
Smith, Jaqueline M.
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari Dance Composition: A Practical Guide For Teachers oleh Ben Suharto. Yogyakarta: Ikalasti.
Soedarsono
“Dasar-Dasar Koreografi Tari,” dalam Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari, penyunting FX. Sutopo Cokrohamijoyo dkk.
Jakarta:: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian
Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
“Mungkinkah Indonesia Memiliki Kelompok Tari Profesional di Akhir Abad-20 ini? : Sebuah Dilema Perkembangan Tari di Indonesia akibat dari Hadirnya Media Rekam Canggih”, dalam SENI Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Edisi khusus Oktober 1992. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Bandung: Masyarakat
Seni Pertunjukan Indonesia.
Sugiyono
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sutarno Haryono
“Penerapan Manajamen Seni Pertunjukan Teater Koma:
Dalam Harmoni, Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni.
Vol. VI No. 3 September 2005. Semarang: Jurusan Seni Drama,
Tari dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Wahab, Salah
"Judul dalam bhs. Indonesia". Terjemahan dari Tourism Management. oleh Frans Gromang. Jakarta: Pradnya Paramita.
Yang bener glamour tanpa 't'.
Kata asing seperti place dimiringkan.
Kesalahan tipografi tolong DIKOREKSI, karena tidak bisa diedit
Contoh penulisan terjemahan yang benar di Daftar Pustaka:
Hawkins, Alma M.
"Bergerak Menurut Kata Hati: Metoda Baru dalam Menciptakan Tari". Terjemahan dari Moving from Within: A New Method for Dance Making oleh I Wayan Dibia. Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat seni Pertunjukan Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.