MAKNA FILOSOFI HIERARKI PADA SINERGITAS BUSANA, ORNAMEN, DAN TAU-TAU DALAM UPACARA RAMBU SOLO DI TORAJA

Aswar Aswar*

Abstract


Fungsi dan makna simbolik busana, ornamen dan Tau-tau (sejenis artefak) menjadi bagian dari
wujud kebudayaan Toraja dalam upacara Rambu Solo yang sampai saat ini masih bertahan
dalam budaya masyarakat Toraja. Ornamen tersebut tentu mengalami penafsiran baru dalam
proses pewarisannya atas dasar kebutuhan dan kepentingan generasi pewarisnya. Realitas
tersebut membentuk konstruksi ornamen dan busana berelasi satu sama lain antara objek
satu dengan yang lainnya. Pada hakekatnya, objek penelitian ini mengisyaratkan struktur dan
makna filosofi hierarki masyarakat Toraja. Penelitian ini berusaha mengungkapkan struktur
dan makna filosofi hierarki tersebut dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Makna
Filosofi hierarki terkandung pada ornamen, busana, dan tau-tau yang saling bersinergi satu sama
lain. Sinergitas ketiga elemen tersebut hadir dan sekaligus menyatu pada muatan upacara ritual
tersebut. Temuan filosofi hierarki didapatkan dengan menggunakan teori semiotika Saussure
berdasarkan pandangan sintakmatik dan paradigmatik. Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa busana, ornamen serta tau-tau dalam budaya Toraja mentransmisikan pemahaman dan
kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Wujud kompleksitas pemikiran masyarakat Toraja
yang secara diakronik, tidak hadir begitu saja dalam kehidupan masyarakatnya, melainkan
adanya kondisi tertentu dalam masyarakat Toraja, yang saling bersinergi sehingga membentuk
suatu kebudayaan. Simbol-simbol tersebut tertanam pada elemen ornamen, busana, dan tautau yang bersinergi satu sama lain. Elemen-elemen tersebut bersinergi dan menelurkan makna
filosofi hierarki alam, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas.
Kata kunci: Busana, Hierarki, Ornamen, Rambu Solo, Simbol,.



DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i3.2738

Refbacks

  • There are currently no refbacks.