Sundanese Karawitan and Modernity

Mohamad Rudiana

Abstract


ABSTRAK


Karawitan sebagai seni tradisi hingga saat ini masih digemari masyarakat. Pada konteks keberadaannya di dalam masyarakat sekarang, seni tradisi dihadapkan semacam paradoks. Disatupihak, untuk bertahan hidup membutuhkan daya tarik dan pesona, berupa inovasi-inovasi kreatif yang bersumber dari tradisi itu sendiri; di pihak lain, melakukan perubahan dan inovasi dari tradisi samaartinya dengan menghapus tradisi itu sendiri, karena tradisi tidak mentolelir transformasi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif dengan landasan berfikir fenomenologis interpretif yang berorientasi pada kebenaran yang bersifat subjektif dari sumber penelitian. Pengumpulan data denganmenggunakan wawancara mendalam (in-depth interview)merupakan pengumpulan data utamadalam penelitian ini.
Saat ini ada kecenderungan proses kombinasi baru antarseni tradisi dengan seni modern. Modernisasi bukan untukdihindari, melainkan harus dimanfaatkan untuk memutakhirkan keseniantradisional.Upaya ini sebenarnya penyiasatan agar kesenian tradisional tetap bertahan.Banyak kesenian tradisional yang dapat bertahan justru karena mengikuti arusmodernisasi dan globalisasi itu.

Katakunci: Karawitan, SeniTradisi Sunda, Inovasi

ABSTRACT


Though Karawitan as a traditional art form in general has always been still quite popular within the communities. Contextually, there is a paradox within the presence of these traditional art forms in today's society. Traditional art in order to survive in the modern world, in the form of creative innovations that come from the tradition itself; on the other hand, changes and improvements of the same tradition is in fact obliterating the tradition itself, because tradition does not tolerate transformation.
The method used in this research is qualitative with phenomenological interpretive thinking runway, oriented to the subjective nature of truth from research sources. Collecting data using in-depth interviews (in-depth interviews) is the main data collection in this study.
Nowadays there is a tendency among the new combination of traditional arts with modern art. Modernization becomes not to be avoided, it should be used to update the traditional arts. These efforts actually work around in order to survive the traditional arts. Many traditional arts to survive precisely because the flow of modernization and globalization.

Keywords: Karawitan, Traditional Art, Innovation


Full Text:

PDF

References


Bohlman, Philip

World Music: A Very Short Introduction, ISBN 0-19-285429-1 (tanpa keterangan penerbit)

Brouhgton, Simon

Wolrd Music, The Rough Guide, London: Publisher by Rough Ltd, Merces St.

Csikszentmihalyi, Mihaly

Creativity’, Flow and the Psychology of Discovery and Invention, London: Harper Collins Publisher.

Damono, Sapardi Djoko

Alih Wahana, Jakarta: Penerbit Editium.

Hermawan, Deni

Etnomusikologi, Beberapa Permasalahan dalam Musik Sunda, Musik Sunda Patareman: Konsep Garapan, Proses Perwujudan, dan Perkembangannya, Bandung: STSI Press.

Hermawan, Deni

Bandungan: Sebuah Alternatif Bentuk Kreativitas Tembang, Laporan Penelitian STSI Bandung.

Mack, Dieter

Musik Kontemporer&Persoalan Interkultural, ARTI.

Ramachandran V.S

The Tell – Tale Brain, London: Windmill Books.

Soepandi, Atik

Khazanah Kesenian Jawa Barat, Bandung: Pelita Masa

-------------------

Ragam Cipta: Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat, Bandung : CV Beringin Sakti.

SP. Soedarso.

Tinjauan Seni Sebuah Pengantar Apresiasi, Yogyakarta: Saku Dayar Sana.

Yehudimenuhin.

The Book of Music, Macdonald Educational Ltd wipgjd, London.

WEBTOGRAFI

Nidel, Richard

World Music: The Basics. ISBN 0-415-96801-1. http://www.sibetrans.com/trans/a300/new-perspectives- inethnomusicology-a-critical-survey?lang=en

Porter, James,

Trans, Revista Transcultural de Musica, (ISSN 1697-0101 Vol.1 1995), “ New Prespectives in Ethnomusicology: A Critical Survey”,http://www.sibetrans.com/trans/a300/new-perspectives- inethnomusicology-a-critical-survey?lang=en

Williams, Jack.

"Robert E. Brown brought world music to San Diego schools The San Diego Union-Tribune". Signonsandiego.com. Retrieved 2010-04-24., Elder, Bruce. All Music Guide, fRoots magazine, quoted in N'Dour:2004]

http://warisanindonesia.com/2012/04/slamet-abdul-sjukur-hubungan-gelap-debussy-dengan-gamelan-jawa/ diakses tanggal 10 Agustus 2015 jam 24.20

http://zalgie.blogspot.com/2010/07/karinding-attack-band-melestarikan.html diakses tanggal 10 Agustus 2015 jam 23.22

http://www.handmade.tobucil.net/2010/11/punklung-antara-resistensi-dan-tradisi.html, diakses 16 Agustus 2014

www.krakatau.net di akses pada 23 Maret 2014

DISKOGRAFI

Pager Baya, Gilang Ramadhan, produksi GRSD, 2005

Rekaman Genjring Ronyok, Subang (Dokumen Pribadi).

Krakatau, Album Rhytm Of Reformation, produksi Musik kita Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v27i3.278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021