Creative Workspace Design as A Form of Local Creative Industries Collaboration in Suryatmajan Tourism Kampong

Kristian Oentoro, Wiyatiningsih Wiyatiningsih

Abstract


Pariwisata dan industri kreatif merupakan penggerak ekonomi lokal yang saling berkaitan di
Yogyakarta. Pengembangan industri kreatif lokal di kampung wisata Yogyakarta berpotensi
memajukan perekonomian masyarakat/komunitas. Kampung wisata Suryatmajan merupakan
destinasi wisata baru di kawasan Malioboro, Yogyakarta yang berfokus pada promosi
kolaboratif melalui pariwisata kreatif. Penelitian ini mengidentifikasi potensi industri kreatif
dan kolaborasi di antara masyarakat dalam creative workspace di kampung wisata Suryatmajan.
Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan untuk mengeksplorasi peran industri kreatif dalam
membentuk jejaring relasi kepedulian dalam kerangka Tourism Social Entrepreneurs. Kajian ini
terfokus pada desain ruang kerja kreatif untuk mendukung ekosistem kreatif. Data kualitatif
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan diskusi kelompok. Sementara itu, konsep
desain Suryatmajan creative workspace dikembangkan secara kolaboratif dengan menggunakan
pendekatan Tourism Experience Design. Hasil evaluasi desain secara konseptual mengusulkan
relasi dan posisi creative workspace untuk mempromosikan industri kreatif lokal melalui
pengalaman wisatawan dalam konteks pariwisata kreatif.

Kata kunci: Industri Kreatif, Kampung Wisata, Ruang Kreatif, Suryatmajan, Yogyakarta

References


Ahdiati, T. (2020). Kearifan Lokal dan Pengembangan Identitas untuk Promosi Wisata Budaya di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(1), 25–34. https://doi.org/10.22146/jpt.50417

Anoegrajekti, N., Macaryus, S., Asrumi, A., Zamroni, M., Bustami, A. L., Izzah, L., & Wirawan, R. (2021). Ritual Sebagai Ekosistem Budaya: Inovasi Pertunjukan Berbasis Ekonomi Kreatif. Panggung, 31(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v31i1.1535

Bawole, P. (2020). Pengembangan kampung kota sebagai salah satu alternatif tujuan wisata minat khusus. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), 121–132.

Boluk, K. A., Panse, G., & Jeon, S. E. (2023). Exploring the regenerative practices of Canadian women tourism social entrepreneurs: A feminist ethic of care. In Handbook on Tourism and Rural Community Development (pp. 373–385). Edward Elgar Publishing.

Evans, G. (2009). Creative cities, creative spaces and urban policy. Urban Studies, 46(5–6), 1003–1040.

Fahmi, F. Z., McCann, P., & Koster, S. (2017). Creative economy policy in developing countries: The case of Indonesia. Urban Studies, 54(6), 1367–1384.

Lestari, F., MD Dali, M., & Che-Ha, N. (2020). Local Identity Consideration In Maintaining Place Branding Sustainability (The Case of Indonesia). Journal of Tourism, Hospitality and Environment Management, 5(19), 14–29.

https://doi.org/10.35631/JTHEM.519002

Liburd, J., Duedahl, E., & Heape, C. (2022). Co-designing tourism for sustainable development. Journal of Sustainable Tourism, 30(10), 2298–2317. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1839473

Lusianak, W. V., & Rahmawati, A. (2023). Analisis Strategi Pemerintah Suryatmajan dalam Pengembangan Kali Code Sebagai Kawasan Wisata Berbasis Kampung Tahun 2022. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 1, 278–286.

Oentoro, K., & Wiyatiningsih. (2022). The Role of Yogyakarta Tourism Kampongs in Supporting Creative Industries Potency. 1st International Conference on Education and Social Science (UPINCESS 2022), 66–77. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-39-8_7

Perwal Kota Yogyakarta No. 115. (2016). Peraturan Walikota Kota Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kampung Wisata. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/19536 Pracintya, I. A. E., Putra, I. N. D., & Yathy,

P. S. (2022). Simbol-Simbol Promosi Pariwisata Yogyakarta dalam Film ‘Ada Apa Dengan Cinta? 2.’ Panggung, 32(3), Article 3. https://doi.org/10.26742/panggung.v32i3.2261

Prakoso, F. T., & Bawole, P. (2022). Penataan Kampung Kota Melalui Pendekatan Partisipatif di Bantaran Sungai Code, Yogyakarta: Studi Kasus: Kampung Gemblakan Bawah, Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta. ATRIUM: Jurnal Arsitektur, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.21460/atrium. v8i2.165

Richards, G. (2018). Tourism, an underestimated driving force for the creative economy. Revista Turismo Em Análise, 29(3), 387–395. https://doi.org/10.11606/issn.1984-4867.v29i3p387-395

Sari, P., Munandar, A., & Fatimah, I. S. (2019). Kajian Place Dependence Warisan Budaya Wujud pada Sumbu Filosofi di Kota Yogyakarta. Jurnal Lanskap Indonesia, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.29244/jli.v11i1.20834

Shamadiyah, N. (2017). Analisis SWOT Strategi Pemberdayaan Masyarakat Program Penataan Lingkungan Permukiman Komunitas di Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta. Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 2(1),

–36.

Sheldon, P. J., Pollock, A., & Daniele, R. (2017). Social Entrepreneurship and Tourism: Setting the Stage. In P. J. Sheldon & R. Daniele (Eds.), Social Entrepreneurship and Tourism: Philosophy and Practice (pp. 1–18). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-46518-0_1

Tussyadiah, I. P. (2014). Toward a theoretical foundation for experience design in tourism. Journal of Travel Research, 53(5), 543–564.

Wondirad, A., & Ewnetu, B. (2019). Community participation in tourism development as a tool to foster sustainable land and resource use practices in a national park milieu. Land Use Policy, 88, 1–13. ttps://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.104155.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v34i1.3259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021