Modifikasi Rumah Kutai Knockdown Sebagai Solusi Perumahan Daerah Rawa
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i3.459Abstract
In order to fulfil the needs of housing in Indonesia, a construction in the swampy area is a significant challenge due to its wet condition. Housing offered by the developers commonly appears as a permanent construction which closes the waterway and enlarges the risk of flooding. The permanent construction also takes more time to build in comparison with a traditional housing. Meanwhile, people prefer a permanent construction and modern architecture to a traditional style such as Kutai housing style. This research aims to explore the design of Kutai housing style with the knockdown system as an alternative solution to fulfil the needs of housing in the swampy area. By using the five steps architectural design methods, this design is considered to be more effective due to the shorter time used as well as its effectiveness to prevent flooding. Moreover, the simple yet beautiful design of Kutai housing style gives a strong sense of place and can be seen as a way to preserve a traditional architecture that can also be sold outside the island.
Keywords: swamp, Kutai, housing, knockdown design
AbstrakUntuk memenuhi kekurangan perumahan di Indonesia, konstruksi pada daerah rawa merupakan tantangan tersendiri karena karakternya yang khas. Perumahan yang dibangun oleh developer umumnya merupakan konstruksi permanen yang pengerjaannya lebih lambat dibandingkan dengan rumah tradisional serta menutup jalur air rawa sehingga dapat mengakibatkan banjir. Selain itu, masyarakat pun saat ini lebih memilih desain permanen ketimbang arsitektur tradisional seperti rumah Kutai. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan rancangan rumah Kutai sebagai solusi alternatif dengan sistem knockdown, sebagai pemenuhan kekurangan perumahan di daerah rawa, seperti Kalimantan. Dengan metode perancangan lima langkah dalam arsitektur, desain ini diharapkan dapat lebih efektif karena singkatnya waktu pengerjaan dan efektivitasnya dalam mencegah banjir. Desain rumah Kutai yang sederhana tapi estetis ini dapat memberi daya tarik kelokalan yang khas, dapat menjaga kelestarian arsitektur tradisional, juga dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Kata kunci: lahan rawa, Kutai, rumah, model knockdown
References
Beddu, S. (2015). Arsitektur Rumah Berpanggung yang Sustainable di Lahan Berair. Prosiding Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 1 (1), 11-16. Malang: ITN.
Farid, A dan Rulia, A. (2015). Desain Rancang Bangun Dapur Portabel Dalam Penanggulan Bencana Alam. Panggung 26 (2), 108-116.
Hidayati, Z dan Oktavia, C. (2013). Studi Adaptasi Rumah Vernakular Kutai Terhadap Lingkungan Rawan Banjir di Tenggarong. Dimensi 4 (2), 89-97.
Leks, E.M. (2013). Analisis dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan Tentang Perumahan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia.
Marzuki, M. (1996). Puncak-puncak kebudayaan Lama dan Asli Kalimantan Timur. Samarinda: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.
Neufert, E. (1996). Architect’s Data. Diterjemahkan oleh. Sjamsu Amril. 1996. Data Arsitek. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pika. (1981). Mengenal Sifat-sifat Kayu Indonesia dan Penggunaannya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Rizal. F, Tavio. (2014). Desain Permodelan Sambungan Beton Precast Pada Rumahan Tahan Gempa di Indonesia Berbasis Knockdown System. Teknik Pomits 3 (1), 1-8.
Snyder, J. C. and Catanese, A. (1979). Introduction to Architecture. NY: McGraw-Hill Inc.
Tjahyono, S.Y.P. (2004). Perumahan Bagi Masyarakat Menengah ke bawah di Perkotaan. Dimensi, 32 (2), 171-178.
Vilaitramani, K dan Hirani, D. (2014). Prefabricated Construction for Mass Housing in Mumbai. International Journal of Innovative Research in Advanced Engineering, 1 (9), 134-138.
Zwain, A. B., A. (2017). School of Housing, Building and Planning. Panggung 27 (2), 109-116.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.