PANAKAWAN WAYANG KULIT PURWA: Asal-usul dan Konsep Perwujudannya

Sunarto -

Abstract


Panakawan is a group of purwa shadow puppet having a specific embodiment. The embodiment of panakawan figures is shown in unproportional body and caricaturistics. The question is since when panakawan figures appear and how the concept of embodiment is. To answer that question, the research is done through historical approach to track the existence of panakawan figures, while the iconography is used to identify panakawan figures in terms of embodiment, and in tracing the concept of panakawan embodiment is done through structural approach.

This study found that panakawan history can be traced through two sources, namely verbal and pictorial sources. Verbal is any source that is obtained from written works, whereas pictorial is any source of artifacts. The term of Panakawan was first found on serat Gattkacasraya by Empu Panuluh in the eleventh century and on Kitab Nawaruci  by Empu Siwamurti in the fifteenth century. Panakawan was also found on several sources of puppet plays, among others: Kidung Sudamala, Serat Purwakanda, Serat Pustakarajapurwa, and Serat Purwacarita. On artifact sources, it was found on temple reliefs and on some kinds of puppet. The concept of panakawan embodiment was inspired by the disabled people who have magic power. The people of this type in Yogyakarta palace are called Abdi Dalem Palawija, whereas in the ancient Java they were included in the character of i’jro.

 

Keywords: Panakawan, history, concept


Full Text:

PDF

References


Kepustakaan

Alfian, Teuku Haji Ibrahim.

“Disiplin Sejarah dalam merenkontruksi masa Lampau untuk

menyongsong masa depanâ€, Makalah ilmiah, dalam Lokakarya

Nasonal Pengajaran Sejarah arsitektur ke-4, tangga l23-24 April di Yogyakarta.

Ensiklopedi Nasional Indonesia.

Jakarta: PT Delta Pamungkas

Hazim Amir,

Nilai-nilai Etis dalam Wayang. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Dalang Gampang,

“Bab Wandaning Wayang Panakawanâ€, dalam Madjalah Padalangan

Panjangmas, Tahun IV, No. 3, 10 April 1956. Yogyakarta:

Paguyuban Anggarakasih . Hal. 15-16.

Garragham S.J., Gilbet J.

A Guide to a Hisorical Methode. New York: Fardham University Press.

Geertz, Clifford.

Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Kamajaya dan Sudibjo Z. Hadisutjipto (Alih bahasa),

Serat Sastromirudo. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

Kempers, A.J. Bernet, Ancient Indonesian Art (Amsterdam: C.P.J. Van

Der Peet.

Ki Wispra,

“Wayang Punakawan†dalam Majalah Padalangan Pandjangmas, Tahun III. No. 10 Selasa Kliwon 22 Nopember 1955. Jogjakarta: penerbit Paguyuban Anggoro Kasih, ,hal. 17-19.

Machfoeld, Ki Musa Al.

Priyagung, Dar-Us-Salam Almarhum Drs Sosrokatono Di Jln. Pangkur No 7 Bandungg: Langkah-Laku, Tata-Hidup, Kehidupan dan Kepribadiannya Ditinjau dari Segi Ke-Islaman (Yogyakarta: Yayasan Sosrokartanan.

Marwito, R.M.Tirun. (ed.),

Upacara Tradisional Jumenengan Arti, Fungsi dan Makna Lamang, Suatu Studi tentang Tradisi Kraton Yogyakarta. Yogyakata: Media Widya Mandala.

Mayer, Fred.

Schatten Theater. Zurich: U,Bar Verlag,

Mellema, R.L.

Wayang Puppets Carving, Colouring and Simbolism. Koninklijk instituut voor de Tropen.

Mulyono, Sri.

Apa dan Siapa Semar (Jakarta: Gunung Agung,

Padmopusito Y. Ki,

t.th. Candi Sukuh dan Kidung Sudamala (Jakarta: Proyek Pengembangan Kebudayaan, Ditjen. Kebudayaan Deprtemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I,

Poedjosoebroto, R.

Wayang Lambang Ajaran Islam. Jakarta: Pradnya Paramita.

Poerbatjaraka.

Kepustakan Djawi. Jakarta: Penerbit Djambatan,

Raffles, Thomas Stamford.

The History of Java. pengantar Syafruddin Azhar, alih bahasa: Eko Prasetyaningrum, dkk. Yogyakarta: Penerbit Narasi.

Riboet, Darmosoetopo.

Hubungan tanah sima dengan bangunan keagamaan: di Jawa pada abad IX-X TU. Disertasi Fakultas Sastra Jurusan Arkeologi UGM, Yogyakarta.

Sajid, R.M.

Bauwarno Wayang Wewaton Kawruh Bab Wayang. Jogjakarta: PT Pertjetakan Republik Indonesia.

Saran, Malini. Vinod C, Khanna,

The Ramayana in Indonesia. Delhi: Ravi Dayal Publisher.

Soedarso Sp.,

Wanda, Suatu Tinjauan Tentang Pembuatan Resep Wanda-Wanda Wayang Kulit Purwa Dan Hubungannya Dengan Presentasi Realistik. Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud.

Sukir,

Bab Natah Sarto Nyungging Ringgit Wacucal, alih bahasa Kamajaya. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan daerah.

Suyono, Capt. R.P.

Dunia Mistik Orang Jawa, Roh, Ritual, Benda Magis. Yogyakarta: Penerbit LkiS.

Timoer, Soenarto.

Serat Wewaton Pedhalangan Jawi Wetanan, Jilid I. Jakarta: Balai

Pustaka.

Utami, Wahyu.

“Studi Eksplorasi Ruang Kota Magelang Periode Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Baruâ€, dalam Proseding Kegiatan Diskusi Nasional Arsitek Sastra Matra, Semarang, 9 Juni

Wendoris, Thomas.

t.th. Mengenal Candi-candi Nusantara Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Zoetmulder, P.j.

Kalangwan Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta

Penerbit Jambatan.

Zoetmulder, PJ. dan So Rosbon.

Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v22i3.74

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021