Fesyen Akademik sebagai Alternatif Kebaruan dalam Budaya Populer
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i2.906Abstract
ABSTRACT
Fashion is not enough just to act as a protective body for weather,disease disorders,neatness and decency reasons. Fashion in its development has proven to be a medium of communication that expresses taste, attitude, gender, identity, trend, ethnicity, social class and culture. Research that uses analytical descriptive method has expanded the communicative function of fashion. The mass media has become a synergistic industrial agent in giving persuasion to modern women both in the city and region. Women tend to be enamored with the flow of ads in order to appear up to date and fetish ideal body like women in advertising. Advertising modelsare always displayed with beautiful, charming features highlight the sensual body. The academic fashion that puts research and creativity as the basis of work has countered the fashion advertising. Academic fashion contributes to popular culture by creating innovation that inspire modern women with layered messages.
Keywords: AcademicFashion, Communication,Layered Message , Popular Culture
ABSTRAK
Fesyen sebagai busana tidak cukup hanya berperan sebagai pelindung tubuh atas gangguan cuaca dan penyakit, atau alasan kerapian dan kesopanan. Fasyen dalam perkembangannya terbukti telah menjadi media komunikasi yang mengungkapkan selera, sikap, gender, identitas, tren, etnisitas, kelas sosial dan budaya. Penelitian yang menggunakan metode diskriptif analitis ini memperlebar fungsi komunikatif fesyen. Media massa telah menjadi agen industri yang sinergis dalam memberi bujuk rayu kepada perempuan modern baik di kota maupun di daerah. Perempuan cenderung terpikat mengikuti arus iklan agar dapat tampil up to date dan menggemari pemujaan akan tubuh yang ideal layaknya perempuan dalam iklan. Model iklan selalu disiasati dengan paras cantik, menawan dan menonjolkan tubuh yang sensual. Fesyen akademik yang menempatkan penelitian dan kreativitas sebagai basis berkarya telah membantah fesyen iklan. Fesyen akademik ikut mengisi budaya popular dengan menciptakan kebaruan yang mampu menginspirasi perempuan modern dengan pesan yang berlapis.
Kata Kunci: Budaya Populer, Fesyen Akademik, Komunikasi, Pesan Berlapis
References
Daftar Pustaka
Barnard, M. (1996).FesyenAs Communication. Diterjemahkan oleh Idi Subandy Ibrahim. 2011. Fesyen Sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas dan Gender Jalasutra.Yogyakarta: Jalasutra.
Baudrillard, J. (1987). The Ecstacy of Communication. New York: Semiotext(e)
Baudrillard, J. (1998). The Consumer: Myths and Structure. London: Sage publication Ltd.
Bordo, S. (1993).Material Girl, The Effacements of Postmodernism Culture, dalam C. Schwichtenberg (ed.). Madonna Connection. NSW: Allen & Unwin.
Eco, U. (1976). Travel in Hyper-Reality. Diterjemahkan oleh Iskandar Zulkarnaen.2004. Tamasya dalam Hiperealitas. Yogyakarta: Jalasutra.
Ibrahim, I.S. (2011). Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.
Indonesia Trend Forecasting. (2014). Re+habitat Trend Forecasting 2015/2016. Rawamangun: BD+A Design
Piliang, Y. A. (1993). Memahami Kode-kode Gaya Posmodern. Makalah Ceramah di Balai Pertemuan Ilmiah, ITB. Bandung ( 29 April).
Yudhistira, D. (2014).Fetisisme Ras Kaukasoid dan Ras Mongoloid sebagai Strategi Pemasaran dalam Sinetron Indonesia.Panggung, 24(4), 365-375.
Warhani, A. (2016). Representasi Perempuan Indonesia melalui Artikel Mode pada Majalah Femina. Panggung, 26 (4), 336-350.
Webiste/laman:
Image iklan busana di mall Juni 15, 2018, from https://1.soompi.io/wpcontent/blogs-.dir/8/files/2014/07/suzy-800x450.png:
Image iklan busana denim di mall Juni 16, 2018,from https://i.pinimg.com/originals/94/86/db/ 9486dbb874aa47ad122b056a8898197e.jpg
Image iklan deodorant Rexna di mall Juni 17, 2018, from https://scontent-lga3-1.cdninstagram.com/ vp/ ed5feb437b8239947be044d2ae547e4f/
BAB9EA8/t51.288515/e15/10296976 62083 528002713 1380553800_n.jpg?ig cache key=NzE1OTMxNTM3NzYxNTc2OTA1.2
Image iklan busana dan sepatu sneaker di mall Juni 17,2018,from http://ciricara.com/wp-content/ uploads/2013/08/20/wanita-tampil-feminin.jpg
Image iklan busana hijab di mall Juni 20, 2018, from https://www.kriya.co.id/sites/default/files/u14596/797.jpg
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.