Mencari Teater Modern Indonesia Versi Asrul Sani: Penelusuran Pascakolonial
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v23i2.93Abstract
ABSTRACT
Â
Asrul Sani, along with Chairil Anwar and Rivai Apin, may sound familiar and renowned in litera ture, in spite of theatre, as one of the major literary figures of Angkatan ’45. Asrul Sani’s name might be known widely by the theatre activists and actors only as a translator. His name is observed because it is often cited in the translated drama text which is selected to be played. Those who are more observant and seriously wanted to explore their ability in acting will also find his name in the elderly book about acting methodology belongs to one of the Russian theatrical figures – again as a translator. Perhaps, we are practically unconcern about why his name is frequently cited as a trans lator in dramatic literature and our theatre, because we never seem to have dispute with the practice of translation itself. Therefore, the writing is directed to investigate and discover the substance that become the fundamental of his idea in the translation practice, and biographically, to disclose Asrul Sani’s influence (his consideration) toward the development of Indonesian theatre nowadays.
Â
Key words: Indonesian modern theater, postcolonial
Â
Â
ABSTRAK
Â
Asrul Sani, sama seperti Chairil Anwar dan Rivai Apin, mungkin terdengar tidak asing dan sangat terkenal dalam bidang sastra, selain teater, sebagai salah satu tokoh sastra uta- ma dari Angkatan ‘45. Nama Asrul Sani mungkin dikenal secara luas oleh para aktivis teater dan para aktor hanya sebagai penerjemah. Namanya diperhatikan karena sering dikutip dalam teks drama terjemahan terpilih untuk dimainkan. Mereka yang lebih jeli dan secara serius ingin mengeksplorasi kemampuan mereka dalam berakting juga akan mendapatkan namanya dalam buku tua tentang metodologi akting milik salah seorang tokoh teater Rusia - juga sebagai penerjemah. Mungkin, secara praktis kita tidak peduli me- ngapa namanya sering disebut sebagai penerjemah dalam literatur drama dan teater kita, karena tampaknya kita tidak pernah melakukan perdebatan dengan praktek penerjemahan itu sendiri. Oleh karena itu, penulisan ini diarahkan untuk menyelidiki dan menemukan substansi yang menjadi dasar idenya dalam praktek penerjemahan, dan secara biografis, untuk mengungkap pengaruh (pertimbangan) Asrul Sani terhadap perkembangan teater di Indonesia saat ini.
Â
Kata kunci: Teater modern Indonesia, pascakolonial
References
Afrizal Malna dan Hare Rumemper (Ed).
Beberapa Pemikiran Tentang Pe mentasan Naskah Barat Oleh Teater Indonesia. Jakarta: Goethe-Insti- tut.
Ajip Rosidi (penyunting),
Asrul Sani 70 Tahun (Penghargaan dan Penghormatan). Jakarta: Pus- taka Jaya.
Ania Lomba.
Kolonialisme/Pascakolonialisme.
Yogyakarta:Bentang Budaya.
Ashcroft, Bill, Gareth Griffths, Helen Tiffin
Menelanjangi Kuasa Bahasa. Yog- yakarta: Qalam.
Asrul Sani dan Ajip Rosidi (penyunting)
SuratÂSurat Kepercayaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
F. Tommy Awuy (penyunting)
Teater Indonesia: Konsep, Sejarah,
dan Problema. Jakarta: Dewan
Kesenian.
Foulcher, Keith dan Tony Day (Ed).
Clearing A Space: Kritik Pasca Ko lonial tentang Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Yayasan Obor
Gandhi, Leila.
Postcolonial Theory: A critical In truduction, St. Leonards: Allen & Unwin.
Lephen Purwarahaja (Penyunting).
Ideologi Teater Modern Kita.
Yogyakarta: Pustaka Gondho
Suli.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.