Kearifan Lokal Hajat Laut Budaya Maritim Pangandaran

Yanti Heriyawati, Een Herdiani, Ipit Saefidier Dimyati

Abstract


ABSTRACT


Hajat Laut (sea celebration) as a tradition of Pangandaran coastal community has been changing as the
changing of the people’s social structure. Pangandaran, a regency which is famous of sea tourism object,
still maintains the ritual of Hajat Laut containing local wisdom. This writing is aimed at analyzing
how Hajat Laut as a primordial cultural heritage of nautical community adapts with the social economy
development of the people. Mircea Eliade’s view is applied to trace the old views containing local wisdom.
Meanwhile, Thomas Kuhn’s proposition bridges the discussion on paradigm dynamics toward the
events of Hajat Laut. in addition to literature study, the data are obtained through observation based
on characteristics of qualitative research. The result shows that Hajat Laut as the heritage of primordial
society passes through an interpretation process from each of the generations. The anomaly existing
in the process of paradigm debates place Hajat Laut in the presence and position adjusting to the live
development need of Pangandaran society as a tourism city. At the same time, the economic, social, and
religious needs are fulfilled by keep maintaining the local wisdom of the culture.

Keywords: local wisdom, hajat laut, coastal, Pangandaran

ABSTRAK


Hajat Laut sebagai tradisi masyarakat pesisir Pangandaran telah mengalami perubahan
dengan perubahan struktur sosial masyarakatnya. Pangandaran sebagai kabupaten yang
terkenal dengan objek wisata laut ini masih menyimpan ritual Hajat Laut yang bermuatan
kearifan lokal. Tulisan ini bertujuan mengkaji bagaimana Hajat Laut sebagai warisan budaya
primordial masyarakat laut mengalami proses adaptasi dengan perkembangan sosial ekonomi
masyarakatnya. Pemikiran Mircea Eliade digunakan untuk menelusuri jejak-jejak pemikiran
lama yang bermuatan kearifan lokal. Sementara pandangan Thomas Kuhn menjembatani dalam
pembahasan dinamika paradigma terhadap peristiwa Hajat Laut. Selain studi pustaka, datadata
penelitian dikumpulkan melalui observasi berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, Hajat Laut sebagai warisan masyarakat primordial melewati
proses interpretasi dari setiap generasinya. Anomali yang terjadi dalam proses perdebatan
paradigma menempatkan Hajat Laut kini hadir dan mengalir sesuai dengan perkembangan
kebutuhan hidup masyarakat Pangandaran, sebagai kota wisata. Secara bersamaan pemenuhan
kebutuhan ekonomi, sosial, dan religi terpenuhi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
kearifan lokal budayanya.


Kata Kunci: kearifan lokal, hajat laut, pesisir, Pangandaran


References


Daftar Pustaka

Artikel

Akbar, Taufik dan Mi’rojul Huda. (2017).

Nelayan, Lingkungan, dan Perubahan

Iklim (Studi Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Pesisir Di Kabupaten

Malang). Wahana, 68 (1), 27-38.

Gayatri, Dyah Puspitasari, Setiawan Sabana

dan Hafiz Azis Ahmad . (2016).

Narasi Cahaya Kearifan Lokal Dalam

Film Sang Pencerah Karya Hanung

Bramantyo . Panggung. 26 (4), 364-374).

Komariah, Kokom dan Priyo Subekti. 2016.

Peran Humas dalam Pengembangan

Pantai Pangandaran sebagai Destinasi

Ekowisata melalui Kearifan Lokal

Masyarakat Pangandaran. Kajian

Komunikasi, 4 (2), 173-184.

Nero Sofyan, Agus, dkk. (2018). Kerajinan

Payung Geulis sebagai Kearifan Lokal

Tasikmalaya. Panggung, 28 (4), 388-402.

Perbawasari, Susie dan Evi Novianti. (2016).

Strategi Komunikasi Pemerintah

Kabupaten Pangandaran dalam

Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

melalui Sektor Pariwisata di Kabupaten

Pangandaran. Komunikatif, 5 (2), 1-17.

Sobana, Cece dkk. (2018). Toponimi Nama

Tempat Berbahasa Sunda di Kabupaten

Banyumas. Panggung, 28 (2), 148-160.

Syarifuddin, Didin dan Lisna Nurlatipah.

(2015). Daya Tarik Wisata Upacara

Tradisional Hajat Laut Sebagai Nilai

Budaya Masyarakat Batu. Manajemen

Resort & Leisure, 12 (1), 100-110.

Buku

Bell, Catherine. (1992). Ritual Theory, Ritual

Practice. New York. Oxford University

Press.

Garrard, Judith. (2011). Health Sciences

Literature Review Made Easy. London:

Jones & Bartlett Learning

Buku Terjemahan

Creswell, John W. (2009). Research Design:

Qualitative, Quantitative, and Mixe

Methods Approaches. Diterjemahkan

oleh Achmad Fawaid. 2014. Research

Design: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan. Mixed. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Denzin, Norman K. (1997). Handbook of

Qualitative Research. Diterjemahkan

oleh Dariyanto, dkk. 2009. Handbook

of Qualitative Research. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Eliade, Mircea. (1959). The Sacred and the

Profane: The Nature of Religion.

Diterjemahan oleh Nuwanto. 2002.

Sakral dan Profan. Yogyarkarta: Fajar

Pustaka Baru.

Kuhn, Thomas Samuel. (1963) The Structure

of Scientific Revolutions. Terjemahan.

Peran Paradigma Dalam Revolusi

Sains. Bandung: Rosda.

Skripsi

Maelan, Endra. (2013). Fungsi Ritual Sedekah

Laut Bagi Masyarakat Nelayan Pantai

Gesing Gunung Kidul di Tengah Arus

Perubahan Sosial. Skripsi. (Sarjana)

Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga, Yogyakarta.

Pustaka Laman

Widiyastuti, Ken. (2018). Tradisi Labuhan

bagi Masyarakat Nelayan Tegalsari

Tegal. https://core.ac.uk/download/

pdf/11736699.pdf. Diakses tanggal 11

Desember 2018.

Website/Laman

https://finance.detik.com/berita-ekonomibisnis/

d-3413124/berapa-jumlahnelayan-

di-ri-ini-kata-susi. Diakses

tanggal 11 Desember 2018.

https://kkp.go.id/artikel/2233-maritimindonesia-

kemewahan-yang-luarbiasa.

Diakses tanggal 11 Desember

https://www.westjavainc.org/municipal/

kabupaten-pangandaran/. Diakses

tanggal 11 Desember 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_

Pangandaran. Diakses tanggal 10

Desember 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v30i2.1169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021