Pertunjukan Seni Talawengkar sebagai Atraksi Seni Budaya di Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon
Abstract
ABSTRACT
Pottery is a tool or device made of clay and is usually used in everyday life. Pottery is one of the works that was born from the past and still survives today. In the past, pottery was a container for storing crops, foodstuffs, and other consumables. Apart from having functional and historical value, the pottery also has aesthetic value. This pottery is the inspiration for the creation of Talawengkar performance art. Talawengker is defined as shards of pottery, from which the fragments are reused as a medium for childrens play. The object of study is in Sitiwinangun because this area is a location for pottery handicrafts. This article describes the collaborative creative process in research participatory action research. The purpose of creating this artwork is an effort to empower the people of Sitiwinangun Village. The results of the research are in the form of works of art through the Talawengkar performance art attraction pattern using floor patterns and dynamic motion.
Keywords: Talawengkar Performance, Pottery, Attractions, Cultural Arts
ABSTRAK
Gerabah merupakan alat atau perangkat yang terbuat dari tanah liat dan biasanya digunakan di kehidupan sehari-hari. Gerabah salah satu karya yang lahir dari masa lalu dan masih bertahan sampai sekarang. Di masa lampau, gerabah merupakan perabotan wadah penyimpanan hasil tanam, bahan makanan, hingga barang pakai lainnya. Selain memiliki nilai fungsi dan sejarah, gerabah juga memiliki nilai estetika. Gerabah inilah yang menjadi latar belakang inspirasi sebagai penciptaan seni pertunjukan Talawengkar. Talawengker diartikan sebagai pecahanpecahan gerabah, dari pecahan itulah yang dimanfaatkan kembali menjadi media permainan anak. Objek studi berada di Sitiwinangun, karena daerah ini merupakan lokasi kerajinan gerabah. Artikel ini memaparkan proses kreatif kolaboratif dalam penelitian participation action reseach. Tujuan penciptaan karya seni ini adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Desa Sitiwinangun. Hasil penelitian berupa karya seni melalui pola atraksi seni pertunjukan Talawengkar mengunakan pola lantai dan gerak dinamis.
Kata kunci: Pertunjukan Talawengkar, Gerabah, Atraksi, Seni Budaya
Full Text:
PDF DOWNLOADReferences
Daftar Pustaka
Abdillah, S. (2002). Politik Identitas Etnis:
Pergulatan Tanda Tanpa Identitas.
Magelang: Indonesiatera
Addien. (2010). Praktik Pembuatan Tanah Liat.
Jakarta: Tran Mandiri Abadi.
Afandi, A, dkk, (2013). Participatory Action
Reseacrh (PAR). IAIN Sunan Ampel
Surabaya: LPPM.
Irianto, Agus Maladi. (2009). Media dan
Multikulturalisme dalam Yogyakarta
dan Identitas Keindonesiaan (Editor:
Sri Rahayu Budiarti dan Muslimin
A.R. Effendy). Jakarta: Departemen
Jurnal Panggung V30/N3/09/2020
Pertunjukan Seni Talawengkar sebagai Atraksi Seni Budaya
di Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon
Kebudayaan dan Pariwisata Republik
Indonesia, 2009.
Putra, Agus M. (2008). Identitas & Komodifikasi
Budaya dalam Pariwisata Budaya Bali,
Jurnal Analisis Pariwisata., Vol. 8, No.
, 2008, h. 7-16.
Bahren, Hidayat. Herry Nur, Sudarmoko,
Setyaka, V. (2014). Idustri Kreatif
Berbasis Potensi Seni dan Sosial
Budaya di Sumatra Barat, dalam Jurnal
Ekspresi Seni, Vol. 16, No. 1, Juni 2014.
Halaman 133-155
Afrianto, Damar Tri. (2020). Strategi Seni
Pertunjukan Dengan Segmentasi
Pariwisata (Kajian Pertunjukan Tallu
Cappa Di Wisata Pulau CambaCambang Pangkep dalam Pusaka
Journal of Tourism, Hospitality, Travel
and Busines Event Volume 2, No.2 (2020)
halaman 119-126
Arianti, Desi. (2016). Sektor Pariwisata
Terhadap Perekonomian dan
Keruangan Kota Bukittinggi
(Pendekatan Analisis Input Output)
dalam Jurnal Pembangunan Wilayah
dan Kota. Biro Penerbit Planologi
Undip. Desember 2016 Volume 12 (4):
- 360
Susanto, Eko. (2017). Budaya Kreatif Dalam
Konsep dan Pengembangan dalam
JOMSIGN: Journal of Multicultural
Studies in Guidance and Counseling
Volume 1, No. 2, September 2017: Page
-200
Hawkins, Alma M. (1991). Moving From
Within: A New Method for Dance Making.
Diterjemahkan oleh. I. Wayan Dibia.
Bergerak Menurut Hati. Jakarta:
Ford Fondation dan MSPI.
Pramono, Heru. (1993). Dampak
Pembangunan Pariwisata Terhadap
Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dalam
Cakrawala Pendidikan Nomor 1, Tahun
XII, Februari 1993. Hal 83-93
Herdiani, Een. (2013).Tari Batik Sekar Galuh
Pemberdayaan Masyarakat Paseban
melalui Aktivitas Seni Budaya Lokal.
Panggung, 23 (2), 212-222
Darmada, I Made. (2016). Studi Etnografi pada
Budaya Lokal sebagai Pengembangan
Kretivias dalam Konteks Industri
Kreatif, dalam Seminar Nasional Riset
Inovatif (SENARI) KE-4 Tahun 2016
ISBN 978-602-6428-04-2
Murgiyanto, Sal. (2016). Pertunjukan Budaya
dan Akal Sehat. Jakarta: Fakultas Seni
Pertunjukan - Institut Kesenian Jakarta
Piirto, J. (2011). Creativity for 21 st century
skills: how to embed creativity into the
curriculum. Ohio: Sense Publishers.
R.M Soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan
Indonesia dan Pariwisata. Bandung:
Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia
Rachmawati, Putri. & Nanik Sri Prihartini.
(2019). Inovasi Dolalak Lentera Jawa
II Karya Melania Sinaring Putri.
Panggung, 29 (4), 314-327
Sedyawati, E. 2014. Kebudayaan di Nusantara.
Depok: Komunitas Bambu)Spillane, J.J.
(1987). Ekonomi Pariwisata, Sejarah
dan Prospeknya. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Rustiyanti, Sri. (2019). Metode TaTuPa Tabuh
Tubuh dusi sebagai Musik Internal
Visualisasi Koreografi NeoRandai.
Resital, 20 (3), 161-175.
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v30i3.1270
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021