Potensi Kerajinan Keramik Dalam Seni Tradisi Pertunjukan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i4.131Abstract
ABSTRACT
Â
This research aims to preserve, develop and revitalize cultural traditions, especially the tradition of ceramic making, which is closely associated with performing tradition arts development in Indonesia. It specific target is on the increase of value-added products as well as the society’s interest and apprecia- tion through the study of the potential and constraints faced by the centers of ceramic crafts in Indone- sia. It then looks for some solutions to overcome the constraints and optimize the potential possessed by the centers of ceramic crafts in Indonesia. This study uses the triple helix model involving government, industry and universities by using guidance elements for the development of handicraft products. It employs participatory method that is dialogical, informal and gives emphasis to ceramic artisans’ full involvement based on artisans’ experience or reality through several phases: identification, analysis, development, implementation, and test of the model resulting in a new local culture-based development. The result of the study shows that with appropriate methods and good cooperation of all stakeholders, the local tradition potential of ceramic crafts can be a basis for the development of new products with new forms and functions.
Â
Keywords: crafts, ceramics, Indonesia, Triple helix, participatory
Â
Â
ABSTRAK
Â
Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan  serta merevitalisasi budaya tradisi khususnya tradisi pembuatan keramik  yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan seni tradisi pertunjukan di Indonesia dengan target khusus pada peningkatan nilai tambah produk, minat dan apresiasi masyarakat melalui kajian terhadap potensi dan ken- dala yang dihadapi sentra-sentra kerajinan keramik di Indonesia. Kemudian mencari solusi un- tuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan model triple helix yang melibatkan pihak pemerintah, industri dan perguruan tinggi dengan menggunakan unsur-unsur pemandu untuk pengembangan produk kerajinan. Metode yang digunakan yaitu partisipatori yang lebih menekankan keterlibatan perajin keramik secara penuh dengan berbasis pada realitas atau pengalaman perajin, bersi- fat dilogis dan tidak menggurui melalui tahapan : identifikasi, analisa, pengembangan model, penerapan model dan uji coba model. Sehingga dihasilkan pengembangan baru berbasis bu- daya lokal. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan metode yang tepat dan kerjasama yang baik berbagai pihak terkait potensi lokal tradisi pembuatan kerajinan keramik dapat men- jadi dasar pengembangan produk baru dengan bentuk dan fungsi yang baru pula.
Â
Kata kunci: kerajinan, keramik, Indonesia, Triple helix, partisipatori
References
Ahadiat Joedawinata
Peranan Desain Dalam Pengembangan
Produk Kriya: Refleksi Seni Rupa Indo-
nesia Dulu, Kini dan Esok. Jakarta: Ba- lai Pustaka.
----------------
Unsur-Unsur Pemandu dan Kontri- businya dalam Perwujudan Sosok Artefak Tradisional dengan Indika- si-indikasi Lokal yang Dikandung dan Dipancarkannya. Disertasi Ilmu Desain. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Asmudjo Jono Irianto
Seni Keramik Modern. Skripsi. Ban- dung: Institut Teknologi Bandung.
---------------
Kajian Kiya Kontemporer dalam Konteks Pendidikan Tinggi Seni Ru- pa di Indonesia. Tesis. Bandung: In- stitut Teknologi Bandung.
Etzkowitz, Henry
The Triple Heliz: University-Industry- Goverment Innovation In Action. New York: Routledge.
Feldman, Edmund Burke
Art as Image and Idea. New Jersey: Prentic-Hall.
Frank dan Janet Hamer
The Potter’s Dictionary of Materials and
Techniques. New York : A & C Black.
Hasan Alwi, dkk.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakar- ta: Balai Pustaka.
Hassan Shadily, dkk.
Ensiklopedia Umum. Jogjakarta: Jaja- san Kanisius.
Hernowo
Menjadi Guru. Bandung: Penerbit MLC.
Nurhadi Rangkuti
Jalan Tembikar Indonesia: Ganesha Ga- neshi. Jakarta: Bentara Budaya.
Soedarso S.P
“Pendidikan Seni Kriyaâ€. Seminar Kriya 1990. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
SP. Gustami
“Seni Kriya Indonesia†Dilema Pem- binaan dan Pengembangannya. SENI Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan
Seni, Vol. 1 No.3 , Oktober. BP ISI Yog-
yakarta.
Wiyoso Judoseputro
“Terakota Indonesia: Keragaman, Kesi- nambungan dan Perubahanâ€. 3000 Ta- hun Terakota Indonesia. Jakarta: Mu- seum Nasional.
Sumber Lain:
http://konsorsiumusikeramik.files.word- press.com/2012/01/cf-09-day-2-7.jpg
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.