Ucing Corona: Modifikasi Permainan Tradisional pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Yostiani Noor Asmi Harini, Ai Siti Zenab

Abstract


Pada era pandemi covid, permainan Ucing-ucingan tidak lagi dimainkan padahal permainan tersebut memiliki fungsi penting bagi perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan afektif anak. Tujuan artikel ini menawarkan permainan Ucing Corona yang merupakan modifikasi dari permainan Ucing-ucingan yang cocok dimainkan pada era adaptasi kebiasaan baru. Ucing Corona dikembangkan melalui perspektif ilmu folklor dan transformasi. Ucing Corona diciptakan melalui tahapan identifikasi pola permainan, identifikasi irisan permainan, dan transformasi permainan yang disesuaikan dengan kebutuhan adaptasi kebiasaan baru. Hasil penelitian ini menghasilkan struktur permainan Ucing Corona dan fungsinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif permainan yang sesuai dengan kebutuhan adaptasi kebiasaan baru.

Kata kunci: adaptasi kebiasaan baru, folklor, modifikasi, Ucing Corona.


References


Ali, M., Nugraha, H., & Aqobah, Q. J. (2021). Traditional Games and Social Skills of Children in the Pandemic Era. JPSD, 7(1), 105117.

Alif, Z. (2013). Pendidikan Karakter dalam Mainan dan Permainan Tradisional Jawa Barat. Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Alif, Z. (2014). Mainan dan Permainan Tradisional Sunda. Komunitas Hong.

Arifin, L. T., & Haris, I. N. (2018). Pengaruh Penerapan Permainan Tradisional Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciasem Kabupaten Subang (Studi eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciasem). Jurnal iomekanika, 4(1), 17. http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP/article/view/222

Aryani, R. F. (2015). Mengenal Budaya Sunda. Satu Nusa.

Astiati, Samodra, T. J., & Gustian, U. (2021). Tanggapan siswa terhadap pemanasan yang dilakukan dengan modifikasi permainan tradisional Student responses to the warm-up carried out by modifying traditional games. Edu Sportivo, 2(2), 8591.

Br Sembring, E., & Lim, P. (2020). Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru Di Lingkungan Kampus (Studi Kasus : Motion Graphic Penggunaan Lift). Journal Teknik Informatika, 3(2), 6176.

Danadibrata, R. A. (2006). Kamus Basa Sunda. Kiblat & Unpad.

Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Grafiti Pers.

Dundes, A. (1961). Mnemonic Devices. Midwest Folklore, 11(3), 139147.

Fad, A. (2014). Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia. Cerdas Interaktif (Penebar Swadaya Grup).

Firmansyah, G., Rahayu, E. D., & Irwansyah. (2019). Model Pembelajaran Gerak Dasar Melompat melalui Modifikasi Permainan Tradisional Engklek pada Anak Sekolah Dasar. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 2(2), 111117. https://doi.org/10.17509/tegar.v2i2.17822

Gloriani, Y. (2015). Nilai Sosial dan Budaya dalam Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur di Kabupaten Kuningan serta Internalisasi Nilainya di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.

Hamdani, M. Y. (2015). Permainan Anak-anak di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang: Kajian Struktural dan Etnopedagogik. Lokabasa, 6(2), 135140.

Harini, Y. N. A. (2014). Dari Candramawat hingga Ucing-ucingan: Representasi Kucing dalam Folklor Sunda. Seminar Internasional Pedagogi Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia, Dan Bahasa-Bahasa Lain II, 315325.

Harini, Y. N. A. (2016). Transformasi Folklor Lisan Nini Anteh Ke Novel Dongeng Nini Anteh Karya a.S. Kesuma. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 12(2), 8312.

Harini, Y. N. A., & Rostiyati, A. (2018). Keterdidikan Perempuan Sunda dalam Cerita Nini Anteh. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 10(3), 455469. https://doi.org/10.30959/patanjala. v10i3.454

Kemdikbud.go.id. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring). https://kbbi.kemdikbud.go.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak: Panduan Praktis bagi Guru TK/PAUD, SD, serta Orang Tua. Prenadamedia Grup.

Lestari, D. J. (2016). Model Pembelajaran Tematik Kaulinan Barudak untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial Anak. JPKS (Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 1(1), 4353.

Lestari, D. J., & Putra, A. P. (2019). Makna Simbolik Kakawihan Barudak Banten : Cing Ciripit Sebagai Penguatan Karakter Dalam Tindakan, Motif, Dan Prinsip Ekonomi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 769773. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5800

Lorena, H., Drupadi, R., & Syafrudin, U. (2020). Pengaruh Modifikasi Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 6876.

Masunah, J. (2010). Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Seni Budaya Berbasis Potensi Lokal bagi Guru Sekolah Dasar.

Mayakania, N. D. (2013). Internalisasi Nilainilai Pendidikan Karakter melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun di Komunitas Hong Bandung. Panggung, 23(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v23i4.156

Nurmahanani, I. (2017). Penelitian Folklor Permainan Rakyat Sunda di Kampung Cikondang Jawa Barat dan Internalisasi Nilai Didaktisnya di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik, 12(2), 2336.

Riduansyah, Samodra, T. J., & Gustian, U. (2021). Desain Modifikasi PermainanTradisional sebagai Alternatif untuk Pemanasan. Journal Respecs: Research Physical Education and Sport, 3(2), 2031.

Satjadibrata, R. (1948). Kamoes Basa Soenda: Katoet Ketjap-ketjap Asing Noe Geus Ilahar. Bale Poestaka.

Satriana, M. (2013). Permainan Tradisional Berbasis Budaya Sunda Sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini (Studi Etnografi di Desa Jatitujuh Kabupaten Majalengka-Jawa Barat, Tahun 2011). Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(1), 6584.

Suhaeti, E. (2012). Perubahan Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Ronggeng Gunung. Panggung, 22(4), 124. https://doi.org/10.26742/panggung.v22i4.69

Sukmawan, R. (2019). Metafora Konseptual dalam Bahasa Sunda. Jurnal ADHUM, 9(2), 8996.

Sumarna, A. (1983). Ulin di Pilemburan. Tarate.

Sumiyadi, Durachman, M., Permadi, T., Yulianeta, Wiyanti, S., & Harini, Y. N. A. (2008). Laporan Penelitian Hibah Kompetitif Permainan Tradisional Anak-anak Priangan.

Sunarni, N. (2017). Komparasi Kearifan Lokal Sunda Dan Jepang: Pembentuk Karakter Anak. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(1), 83. https://doi.org/10.26499/jentera.v6i1.327

Supratman, Setialesmana, D., & Heryanti, Y. (2016). Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Sunda untuk Guru-Guru MIPA SMP Kecamatan Karangnunggal Tasikmalaya. Siliwangi, 2(1), 8188.

Susilawati, E., Puspitasari, D., Kusumadewi, F., & Nuryanih, L. (2021). Modifikasi Permainan Tradisional Congklak Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Mutiara Ners, 4(1), 2430. http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/1297/1256

Yanto, E. D., Izzati, I., & Nurhafizah, N. (2020). Pengembangan Sosial Anak Menggunakan Permainan Ucing KupuKupu di Taman Kanak-Kanak Anugrah Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4, 881887. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/535

Yusniati, N. (2017). Model Pangajaran Kaulinan Barudak: Studi Eksplorasi di SMP Negeri Wilayah Bandung Tenggara. Universitas Pendidikan Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i3.1751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021