Perbahasan Musikal dan Lingual dalam Penerjemahan Andung Tonggo Raja: Ditinjau dari Melodi dan Kountur

Jubilezer Sihite, Junita Batubara, Arsen Nahum Pasaribu, Kamaluddin Galingging

Abstract


Tulisan ini membahas hasil terjemahan, struktur melodi dan kontur nyanyian Andung pada video Tonggo Raja. Permasalahan dalam tulisan ini bahwa para pendengar tidak selalu memahami struktur makna, melodi, dan kontur lirik Andung. Adapaun metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Untuk permasalahan ini digunakan teori Ilzamudin Mamur (2004) dan Malm (1997). Tulisan ini menghasilkan kesimpulan di antaranya Andung memiliki melodi repetitive, interatif, reverting, stropic dan progressif, serta memiliki kontur ascending, descending, pendulous, terraced dan static. Andung tidak dipelajari, tetapi timbul dari perasaan penutur. Andung dapat dinyanyikan oleh orang tertentu, waktu dan tempat tertentu. Andung dinyanyikan pada saat sedih, susah, senang sesuai dengan situasi emosional yang melakukannya. Dalam hal ini doa yang disampaikan dalam bentuk Andung yang terdapat dalam video merupakan representasi dari harapan tentang baik atau buruknya perasaan atau situasi yang dihadapi oleh seorang raja yang melihat kondisi lingkungan sekitar.

Kata Kunci : andung, melodi, kontur, tonggo raja


References


Bangun, Payung, 1993. Kebudayaan Batak dalam Manusia dan Kebudayaan Indonesia (koentjaraningrat : ed). Jakarta, Penerbit Jembatan (hal 94-117)

Batubara, Junita, Juliaster Marbun, Hendro T.G Samosir, Kamaluddin Galingging. 2021. Pemanfaatan Terapi Musik sebagai Pengobatan Alternatif Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai. Jurnal Panggung. Institut Seni Budaya Indonesia. Bandung. V31/N4/12/2021.

Brislin,R.W. 1976. Translation: Application and Research. New York: Gardner Press. Catford, J.C. 1965. A Llnguistic Theory of Translation. Oxford : Oxford University

Press,.

Crystal, David. 1997. English as a Global Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Djelantik. 1990. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Dudes, Alan. 1965. The Study of Foklor. Engelwood: Preticehall. Etnomusikologi (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni),(53), 45-51.

Roman, J. 1959. Linguistic Aspects of Translation. In: Venuti, L., Ed., The Translation Studies Reader, Routledge, London

Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mamur Ilzamudin. 2004. Konsep Dasar Penerjemahan: Tinjauan Teoretis. Jurnal Al Qalam Vol. 21 No. 102 (Desember 2004). STAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Serang

Machali,.Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo,.

Malm. William P. 1997. Music Culture of the Pasific, the Near East, and Asia(terjemahan). Medan. Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (terjemahan takari).

Mardalis. 2006. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.

Marianto, M. Dwi. 2006. Quantum Seni. Semarang: Dahara Prize Marliana, Lina Hidayat. 2021. Simbolisme Katak dalam Upacara Meminta Hujan Babangkongan di Desa Surawangi Kabupaten Majalengka. Jurnal Panggung. Institut Seni Budaya Indonesia. Bandung. V31/N3/09/2021 (hal. 414).

Merriam Alan P,1964. The Anthropology if Music, Evaston III : North Western University Press.

Moeliono, Anton M. 1988 Kata Pengantar, dalam Midred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan makna : Pedoman untuk Pemadanan Makna, terj. Kencanawati taniran . Jakarta: Arcan;.

Nettl, Bruno.1964. Theory and Method of Ethnomusicology. New York: The Free Press.

Nettl, Bruno, 1973. Folk and Traditional of Western Continents, Englewood cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

Newmark, Peter.1996. Introductory Survey, dalam Rachel Owens, ed., The Translator Handbook, 3rd ed., London: ASLIB.

Ratner. (1977). Music: The Listeners Art. United States of America: Mc.GrawHill

Seeger, Charles. 1997. Study in Etnomusicology. New York : University California Press

Siahaan, N. 1964. Sedjarah Kebudayaan Batak: Suatu Studi Tentang Batak Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo. Medan: CV. Napitupulu.

Simanjuntak, Sangti (1977). Sejarah Batak / Batara Sangti (Ompu Buntilan). Balige : Karl Sianipar Company.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i2.2055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021