Pertunjukan Jonggan Dalam Konteks Sosial Kemasyarakatan Suku Dayak Kanayatn

Turyati -

Abstract


Jonggan merupakan pertunjukan tari tradisi masyarakat suku Dayak Kanayatn. Tarian ini disajikan untuk penyambutan tamu terhormat. Pertunjukan Jonggan terkait dengan berbagai hajat ritual dan hajat sosial masyarakat, antara lain Naik Dango (Ritual panen padi), perkawinan, dan Gawai Dayak (pesta rakyat). Tarian ini biasa ditarikan oleh kaum tua dan muda, laki-laki dan perempuan, tetapi biasanya dihadiri oleh sebagian besar orang tua, karena di dalamnya disajikan pantun-pantun lama yang berisi petuah, moral, agama, dan pandangan hidup. Penelitian Jonggan ini menggunakan pendekatan etnografi untuk mencatat perilaku estetik dan perilaku sosial budaya dalam pertunjukan Jonggan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa anak muda lebih suka menari berpasangan untuk membangun komunikasi dalam acara Jonggan dari pada harus berbalas pantun. Sentuhan emosional, kegembiraan muncul sebagai ungkapan kebersamaan, pribadi, dan komunal yang memberikan gambaran nyata dari hubungan yang berkembang antara emosi pribadi. Gejala pertunjukan menunjukkan terjadinya interaksi dan integrasi sosial yang bermuara pada terbangunnya kohesi sosial masyarakat.

Kata kunci: Jonggan, Dayak Kanayatn, Pertunjukan, Tari

Full Text:

PDF

References


Billa, Marthin

Alam Lestari dan Kearifan Lokal Budaya Dayak Kenyah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hauser, Arnold

The Sosciology of Art. Chicago: The University of Chicago Press.

Heddy Shri Ahimsa-Putra.

“Ethnoart Fenomenologi Seni Untuk Indiginasi Seni†dalam Dewa Ruci. Vol. 1, No. 3 : 343-367.

Hermansyah

Ilmu Gaib di Kalimantan. Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia.

Maniamas Miden S.

Dayak Bukit: Tuhan, Manusia, Budaya. Pontianak: Institut Dayakologi.

Mudji Sutrisno

Nuansa-nuasa peradaban. Yogya-karta: yayasan kanisius.

Muhamad Basrowi

Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Surabaya: Yayasan Kampus Surabaya.

Nico Andasputra Stepanus Djuweng (ed).

Manusia Dayak: Orang Kecil Yang Terperangkap Modernisasi. Pontianak: Institut Dayakologi.

Niko Andaspura, Vincentius Julipin (Ed).

Mencermati Dayak Kanayatn. Pontianak: Institut Dayakologi.

Paulus Florus, dkk (Ed).

Kebudayaan Dayak: Aktualisasi dan Transformasi. Pontianak: Institut Dayakologi.

Royce, Anya Peterson

Antropologi Tari. Terjemahan dari The Anthropology of Dance oleh: F.X Widaryanto. Bandung: Sunan Ambu Press.

Shils, Edward.

Tradition. Chicago: The University of Chicago Pers.

Stepanus Djuweng, dkk (Ed).

Tradisi Lisan Dayak:Yang Tergusur dan Terlupakan. Pontianak: Institut Dayakologi.

Storey J.

Teori Budaya dan Budaya Pop: Memetakan Lanskap Konseptual Cultural Studies.

Yogyakarta: Qalam.

Veth, P.J.

Borneo Bagian Barat:Geografis, Statistik, Historis. Alih Bahasa: P. Yeri, OFM. Cap. Pontianak: Institut Dayakolog.

Yasraf Amir Piliang

Sebuah Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Millenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme. Bandung: Mizan.

__________,

Hiperrealitas Kebudayaan. Yogya-karta: LKiS.

Sumber lain

Wawancara dengan Bihen, 5 Pebruari 2009)




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v25i3.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021