Kerukunan Hidup Melalui Seni dan Budaya Nusantara

Nil Ikhwan

Abstract


Kerukunan merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang dapat dilakukan melalui seni dan budaya diberbagai lingkungan di antaranya dalam masyarakat dan sekolah diberbagai jenjang pendidikan. Budaya Nusantara mencerminkan tradisi-tradisi atau budaya pada masyarakat. Seni khususnya musik merupakan unsur kebudayaan yang berfungsi sebagai ‘tanda pengenal’ atau sebuah identitas dari suatu bangsa atau suku bangsa. Dalam musik atau karawitan dapat diwujudkan salah satu bentuk kerukunan oleh berbagai jenis instrumen yang digunakan dalam satu perangkat gamelan. Kerukunan ini terbentuk dalam satu perangkat gamelan karena adanya interaksi garap antarinstrumen atau ricikan satu dengan instrumen yang lain. Musik memiliki perbedaan sistem mempengaruhi makna estetika dan nilai kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan krisis moral dan etika bangsa. Penelitian menjadikan pemikiran-pemikiran serta anggapan-anggapan yang terjadi dalam hayatan budaya seni melalui pengalaman individu dalam menjalani kehidupan berdampingan pada budaya seni saat ini. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dan deskriptif analisis dengan melakukan kegiatan mendeskripsi dan analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian data yang telah diperoleh di analisis secara sistematis. Krisis moral dan etika bangsa mempengaruhi paradigma pendidikan yang berorientasi pada seni dan budaya dalam membangun identitas kebangsaan. Kerukunan dilakukan melalui seni dan budaya Nusantara sebagai upaya untuk mengatasi terjadinya krisis moral, di antaranya lewat musik (karawitan). Musik merupakan hasil interaksi garap sehingga membentuk satu kesatuan atau sebuah kerukunan dari berbagai instrumen atau ricikan.

Kata kunci: kerukunan hidup, seni dan budaya, garap, dan interaksi.


References


ABD, Rahmat Asegep, (2004). Pendidikan Tanpa Kekerasan. Jogjakarta: Tiara Wacana.

Ahmadi, (2001). Landasan Pembelajaran. Jogjakarta: Reneka Cipta.

Bakker S.J. J.W.M., (1984). Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Kanisius.

Eliade, Mircea, (2002). Sakral dan Profan Menyingkap Hakikat Agama. Penerjemah Nuwanto, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Gie, The Liang, (1997). Filsafat Keindahan, Yogyakarta: PUBIB.

Gunawan, Ary, (2000). Sosiologi Pembelajaran. Jogjakarta: Renaka Cipta.

Hadi, Y. Sumandiya, (2000). Seni Dalam Ritual Agama, Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia.

Harefa, Andrean, (2000). Menjadi Manusia Pembelajar. Bogor: Percetakan Mardi Yuana.

Harefa, Andrean, (2006). Mutiara Pembelajaran. Bogor: Percetakan Mardi Yuana.

Keesing, Roger M., (1999). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. (penerjemah Samuel Gunawan dan R.G. Soekadijo). Jakarta: Erlangga.

Moleong, J Lexy, (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Mulyana, (1998). Pemahaman Komunikasi atau Peradaban Manusia, Jurnal Polimdo

Nata, Abuddin, (2003). Menajemen Pendidikan. Jakarta: PT Pranada Media.

Prier, Karl-Edmund, (1991). Sejarah Musik I, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Sachari, Agus, (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.

Santoso, (2008). Eksplorasi Dalam Komunikasi Musikal Pertunjukan Gamelan, Jurnal Panggung Jurnal Ilmiah Seni Buday, 8(1).

Sedyawati, Edi, (2004). Penelitian Seni: Jenis dan Metodenya, disampaikan dalam Lokakarya LPPM ISI Yogyakarta: 28 Mei-1 Juni 2004, Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Sri Hermawati Dwi Arini, Didin Supriadi, Saryanto, (2015). Karakter Musik Etnik dan Representasi Identitas Musik Etnik (Kajian Musik Gamelan Jawa dan Bali). Jurnal Panggung Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 25(2).

Sukerta, Pande Made. (2010). Tetabuhan Karawitan Bali I, Penerbit: ISI Press Solo.

Supanggah, Rahayu. (2002). Bothekan Karawitan I, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Supanggah, Rahayu. (2009). Bothekan Karawitan II. Penerbit: Program Pascasarjana bekerja sama dengan ISI Press Surakarta.

Tanu, (2001). Upaya Memahami Disain Pembelajaran Agama Hindu Di Sekolah. Penelitian mandiri STHN Denpasar.

Tanu, (2007). “Pembelajaran Agama Hindu Di Sekolah”. Berwawasan Multicultural penelitian mandiri IHDN Denpasar. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2301

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021