Janda Dirah Sosok Perempuan dalam Tata Nilai Sosial

Ni Nyoman Yuliarmaheni, Nil Ikhwan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah karya tari yang berjudul Tari Janda Dirah
yang merupakan karya tari kontemporer yang berakar dari sebuah prosa lirik tulisan Toeti
Heraty. Tari ini mengedepankan sisi keperempuanan dengan mengambil peran perempuan
bernama Calonarang dan Ratna Manggali sebagai seorang janda beranak satu. Peranan perempuan dalam konsepnya sangat kental dengan adanya suatu bentuk emansipasi perempuan
pada masa lampau yang dapat diteladani pada masa kini. Sosok perempuan pada zamannya berbeda, tetapi hakikatnya sama dalam berjuang mengarungi kehidupannya. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analisis yang pengumpulan datanya dengan
cara observasi, dan dokumentasi. Proses penciptaan menggunakan metode eksplorasi, eksperimentasi, dan perwujudan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai sosial cerita dan karya
tari ini ada 3 hal yang dapat dipetik, yaitu nilai sosial dari Tuhan (kesederhanaan, kasih sayang
dan cinta), individu (gigih berusaha dan bekerja keras), dan masyarakat (sopan santun, dan
kemandirian).
Kata kunci: Tari Janda Dirah, Calonarang, Ratna Manggali, dan Kontemporer

References


Adshead, J. (1983). Analisa Tari: Terjemahan Dance Analysis. Cambridge: Oxford University Press.

Barker, C. (2005). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Edi, H. & Surur, M. (2005). Perempuan Multicultural, Negosiasi, dan Representasi. Jakarta Selatan: Desantara Utama.

Gandi, M. (2002). Kaum Perempuan Dan Ketidak Adilan Sisial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (Anggota IKPI) Celeban Timur UH III/548.

Harymawan. (1988). Dramaturgi. Bandung: CV Rosda.

Heraty, T. (2000). Calonarang: Kisah Perempuan Korban Patriarki. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kartika, D. S. (2007). Budaya Nusantara, Kajian Konsep Mandala dan Tri Loka Terhadap Pohon Hayat pada Batik Klasik. Bandung: Rekayasa Sains.

Moleong, J. L. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Permanasari, A. T. & Rizal, S. (2023). Peran Perempuan dalam Melestarikan Kesenian Rampak Beduk di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Panggung Jurnal Ilmiah Seni Budaya Volume 33 Nomor 3 September 2023.

Piliang, Y. A. (2003). Hiper Semiotika Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Bandung: Jala Sutera.

Prihatini, N. S. (2021). Perempuan Dalam Budaya: Pemikiran Dan Kiprahnya. Surakarta: ISI Press.

Rahminawati, N. (2001). Isu Kesetaraan Laki- Laki dan Perempuan (Bias Gender). Jurnal Mimbar No 3 Tahun XVII Juli- September 2001.

Rosilawati, R. & Mulyati, E. (2018). Patriotisme Perempuan Sunda dalam Tari Ratu Graeni. Jurnal Panggung No 4 Volume 28 Desember 2018.

Rustiyanti, S., Iskandar, A. & Listiani,W. (2015). Ekspresi dan Gestur Penari Tunggal Dalam Budaya Media Visual Dua Dimensi. Jurnal Panggung Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol. 25 No. 2 Juni 2015.

Rustopo. (1991). Gendon Humardani Pemikiran dan Kritiknya. Surakarta: ISI Press.

Sachari, A. (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: Penerbit ITB.

Sedyawati, E. (2004). Penelitian Seni: Jenis dan Metodenya, disampaikan dalam Lokakarya LPPM ISI Yogyakarta: 28 Mei-1 Juni 2004, Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Sedyawati, E. (1982). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Sitorus, H. (2019). Perempuan Sebagai Pendamping Sepadan Bagi Laki-Laki Dalam Konteks Alkitab dan Budaya Batak. Jurnal Teologi Cultivation Volume 3 Nomor 1 Juli 2019.

Soedarsono, R.M. (1977). Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v34i2.3480

Refbacks

  • There are currently no refbacks.