Kajian Struktur Tari Perang Centong dalam Ritual Ngasa Kampung Budaya Jalawastu Brebes
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2302Abstract
Artikel ini berusaha menelusuri studi tentang struktur tari dalam sebuah ritual, yaitu Tari Perang Centong. Tari tersebut rutin dilakukan dalam ritual Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Brebes. Bahasan ini bertujuan untuk mengkaji struktur Tari Perang Centong, mulai dari latar belakang ritual, bentuk dan isi tarian, yang dieksplorasi melalui pendekatan etnokoreologi. Metode yang digunakan kualitatif yaitu dengan melakukan pendalaman materi melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi untuk melakukan pencatatan koreografinya. Hasilnya ditemukan bahwa, struktur Tari Perang Centong diidentifikasi berdasarkan bentuk tarinya yang meliputi bentuk penyajian, koreografi, rias-busana, serta propertinya. Sementara isi tariannya meliputi latar belakang cerita, tema, nama tarian, karakter dan unsur filosofi di dalamnya. Bentuk penyajian data koreografi dilengkapi dengan menggunakan notasi laban. Melalui artikel ini diharapkan tercapai sebuah kepentingan yakni menumbuhkan pemahaman nilai tradisi dan kepedulian untuk melestarikan budaya melalui ritual Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Brebes.
Kata kunci: Struktur, Tari Perang Centong, Ritual, Ngasa, dan tradisi.
References
Anoegrajekti, Novi, dkk. (2021). Ritual sebagai Ekosistem Budaya: Inovasi Pertunjukan Berbasis Ekonomi Kreatif, Panggung, Vol. 31 No.1, 53-73.
Fadillah, Mia Nur dan Teguh Supriyanto. (2020). Upacara Tradisi Ngasa di Kampung Adat Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes, Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, Vol. 8 No. 1, 16-25.
Hadi, Sumandiyo. (2003). Aspek-aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta: LKAPHI.
Haryanto, Joko Tri. (2022). Moderasi Beragama pada Tradisi Perang Centong dalam Prosesi Pernikahan di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Harmoni Vol. 21 No. 1, 25-44.
Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mubarok, dkk. (2019). Makna Simbol Komunikasi dalam Upacara Adat Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes, Prosiding: Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula, 601-614.
Pamdhi, Hadjar. (2009). Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Univ. Terbuka.
Pramutomo, RM, ed. (2007). Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuannya) Surakarta: ISI Press.
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusliana, Iyus. (2016). Tari Wayang. Bandung: Jurusan Seni Tari ISBI Bandung.
Rusliana, Iyus. (2019). Tari Wayang. Bandung: Jurusan Seni Tari ISBI Bandung.
Sriwardani, Nani, dkk. (2020). Ruang Adat di Kampung Dukuh Dalam sebagai Bentuk Kehidupan Spiritual, Mudra: Jurnal Seni Budaya, Volume 35 No.3, 344-351.
Suharti, Mamik. (2013). Tari Ritual dan Kekuatan Adikodrati, Panggung, Vol. 23 No. 4, 423-433.
Sumati, Lilis dan Ni Made Suartini. (2018). Bahan Ajar: Tari Wayang I. Bandung: Sunan Ambu Press.
Widaryanto, F.X. (2009). Koreografi. Bandung: Jurusan Tari STSI.
Dastam, Dewan Pemangku Adat Jalawastu tahun 2013-2019.
Casroni, penari Perang Centong
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.