Kajian Struktur Tari Perang Centong dalam Ritual Ngasa Kampung Budaya Jalawastu Brebes

Turyati Turyati, Farah Nurul Azizah

Abstract


Artikel ini berusaha menelusuri studi tentang struktur tari dalam sebuah ritual, yaitu Tari Perang Centong. Tari tersebut rutin dilakukan dalam ritual Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Brebes. Bahasan ini bertujuan untuk mengkaji struktur Tari Perang Centong, mulai dari latar belakang ritual, bentuk dan isi tarian, yang dieksplorasi melalui pendekatan etnokoreologi. Metode yang digunakan kualitatif yaitu dengan melakukan pendalaman materi melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi untuk melakukan pencatatan koreografinya. Hasilnya ditemukan bahwa, struktur Tari Perang Centong diidentifikasi berdasarkan bentuk tarinya yang meliputi bentuk penyajian, koreografi, rias-busana, serta propertinya. Sementara isi tariannya meliputi latar belakang cerita, tema, nama tarian, karakter dan unsur filosofi di dalamnya. Bentuk penyajian data koreografi dilengkapi dengan menggunakan notasi laban. Melalui artikel ini diharapkan tercapai sebuah kepentingan yakni menumbuhkan pemahaman nilai tradisi dan kepedulian untuk melestarikan budaya melalui ritual Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Brebes.

Kata kunci: Struktur, Tari Perang Centong, Ritual, Ngasa, dan tradisi.


References


Anoegrajekti, Novi, dkk. (2021). Ritual sebagai Ekosistem Budaya: Inovasi Pertunjukan Berbasis Ekonomi Kreatif, Panggung, Vol. 31 No.1, 53-73.

Fadillah, Mia Nur dan Teguh Supriyanto. (2020). Upacara Tradisi Ngasa di Kampung Adat Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes, Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, Vol. 8 No. 1, 16-25.

Hadi, Sumandiyo. (2003). Aspek-aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta: LKAPHI.

Haryanto, Joko Tri. (2022). Moderasi Beragama pada Tradisi Perang Centong dalam Prosesi Pernikahan di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Harmoni Vol. 21 No. 1, 25-44.

Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mubarok, dkk. (2019). Makna Simbol Komunikasi dalam Upacara Adat Ngasa di Kampung Budaya Jalawastu Desa Ciseureuh Kabupaten Brebes, Prosiding: Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula, 601-614.

Pamdhi, Hadjar. (2009). Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Univ. Terbuka.

Pramutomo, RM, ed. (2007). Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuannya) Surakarta: ISI Press.

Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusliana, Iyus. (2016). Tari Wayang. Bandung: Jurusan Seni Tari ISBI Bandung.

Rusliana, Iyus. (2019). Tari Wayang. Bandung: Jurusan Seni Tari ISBI Bandung.

Sriwardani, Nani, dkk. (2020). Ruang Adat di Kampung Dukuh Dalam sebagai Bentuk Kehidupan Spiritual, Mudra: Jurnal Seni Budaya, Volume 35 No.3, 344-351.

Suharti, Mamik. (2013). Tari Ritual dan Kekuatan Adikodrati, Panggung, Vol. 23 No. 4, 423-433.

Sumati, Lilis dan Ni Made Suartini. (2018). Bahan Ajar: Tari Wayang I. Bandung: Sunan Ambu Press.

Widaryanto, F.X. (2009). Koreografi. Bandung: Jurusan Tari STSI.

Dastam, Dewan Pemangku Adat Jalawastu tahun 2013-2019.

Casroni, penari Perang Centong




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021