‘Passompe’: Konsep dan Bentuk Rekacipta Tari Terinspirasi Nilai Pappaseng Tellu Cappa Budaya Masyarakat Bugis

Ilham Haruna, Endang Caturwati, Sri Rustiyanti

Abstract


ABSTRACT
The creation of dance from the cultural values of pangadereng manifested in pappaseng tellu cappa can be an integrative problem solver. The interpretation of symbolic nonverbal language becomes the cohesion of the choreographer to produce an ecranization of visual ideas in the entity of the dance 'Passompe'. This dance creation uses qualitative research and elaborating with creativity approach proposed by Zeng in the General model of the creative process which consists of four phases of analysis, ideation, evaluation, and implementation. The archetype in the dance creation also uses the approach of exploration, improvisation, and composition. The dance repertoire that manifests pappaseng tellu cappa is a form of reading ancestral messages through nonverbal language entities. The substantial construction in the tellu cappa values can be a universal learning medium as a parameter for success in social life.
Keywords: Dance, Passompe, Pappaseng, Tellu cappa, Bugis

ABSTRAK
Perekaciptaan tari yang bersumber dari nilai-nilai kultural pangadereng yang termanifestasi dalam pappaseng tellu cappa dapat menjadi temuan (problem solver) yang bersifat integratif. Interpretasi bahasa nonverbal yang bersifat simbolik, menjadi kohesi koreografer sehingga menghasilkan ekranisasi terhadap gagasan visual dalam entitas karya tari ‘Passompe’. Rekacipta tari ini menggunakan penelitian kulitatif dan mengelaborasi pendekatan kreativitas yang ditasbihkan oleh Zeng dalam General model of the creative process yang terdiri empat fase analysis, ideation, evaluation, dan implementation. Arketipe dalam rekacipta tari juga menggunakan pendekatan eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Repertoar tari yang memanifestasikan pappaseng tellu cappa menjadi bentuk pembacaan pesan-pesan leluhur melalui entitas bahasa nonverbal. Konstruksi substansial dalam nilai-nilai tellu cappa tersebut dapat menjadi medium pembelajaran secara universal sebagai parameter keberhasilan dalam kehidupan sosial.
Kata Kunci: Tari, Passompe, Pappaseng, Tellu cappa, Bugis

References


DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. (2020). Migrasi, Diaspora dan Bajak Laut Bugis. Semarang: CV. Tigamedia Pratama.

Ammarell, Gene. (2016). Navigasi Bugis. Makassar: Ininnawa.

Baumgartner, A. (2021). Dancing bodies as impulses for democracy: A Dance Philosophical Approach on Body-Thinking. AVANT. Pismo Awangardy Filozoficzno-Naukowej, (2), 1-25.

Firmansyah, D., & Doni, N. N. A. (2020). Penataan Artistik Pertunjukan Teater Dul Muluk Tunas Harapan di Palembang. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 5(2).

Garcia, L. M. (2020). Feeling the vibe: sound, vibration, and affective attunement in electronic dance music scenes. In Ethnomusicology Forum (Vol. 29, No. 1, pp. 21-39). Routledge.

Graber, K. J., & Sumera, M. (2020). Interpretation, resonance, embodiment: affect theory and ethnomusicology. In Ethnomusicology Forum (Vol. 29, No. 1, pp. 3-20). Routledge.

Harahap, N. (2020). Penelitian kualitatif. Medan: Wal Ashri Publishing.

Hendriyana, H. (2018). Metodologi Penelitian Penciptaan Karya. Bandung: Penerbit Sunan Ambu Press. Isbn, 978-979.

Herlina, A., & Rasyid, A. (2022). Struktur Penyelesaian Konflik dalam Cerita Legenda Wajo: Paradigma Masyarakat Bugis dalam Prespektif Levi-Strauss (The Structure of Conflict Resolution in the Legend Story of Wajo: The Buginese Community Paradigm in Levi-Strauss Perspective). SAWERIGADING, 28(2), 107-118.

Ilyas, Musyfiqoh. (2019). Peran Perempuan Bugis Perspektif Hukum Keluarga Islam: Al-Risalah Volume 19 Nomor 1.

Khaeruddin, K., Umasih, U., & Ibrahim, N. (2020). Nilai Kearifan Lokal Bugis sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal pada Masyarakat Bugis di Kabupaten Bone. Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(2), 110-125.

Latief, Halilintar, Sumiyani HL. (1999/2000). Tari Daerah Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Lobel, E. E. (2021). A model for integrating social and creative dance forms in a dance education course. Journal of Dance Education, 21(1), 44-47.

Mattalitti, M. Arif, dkk. (1986). Pappaseng To Riolota. Ujung Pandang: Balai Penelitian Bahasa.

May, R. (2018). Kreativitas Dan Keberanian. IRCiSoD.

Medita, H. (2023). Interpretasi Nuja’’Rame Kedalam Koreografi Tu Nuja’’sebagai Upaya Konservasi Kultural Masyarakat Sumbawa. Dance and Theatre Review, 6(2), 66-72.

Mutmainnah, S. A. (2018). Pappaseng To Matoa dalam Masyarakat Bugis: Karakter Pendukung Bagi Manusia.

Ruspawati, I. A. W. (2023). Aktualisasi Konsep Hredaya Kamala Madya dalam Penciptaan Tari Kamala Madya di Desa Tanjung Benoa, Bali. Dance and Theatre Review, 6(2), 82-91.

Sabara, S., & Damayanti, S. (2023). Strategi Integrasi Sosial Makassar Diaspora di Pulau Alor. PUSAKA, 11(1), 150-169.

Sari, Y. A. (2023). Hasil Interpretasi Problematika Kesetaraan Gender dalam Proses Kreatif PenciptaanTari. Dance and Theatre Review, 6(2), 92-98.

Saryono, D., & Dermawan, T. (2020). FUNGSI KONTEKSTUAL PERTUNJUKAN SASTRA LISAN KELONG MAKASSAR [Function of Contextual Performance of Kelong Makassar Oral Literature]. TOTOBUANG, 8(1), 89-101.

Simatupang, Lono. (2013). Pergelaran Sebuah Mozaik Peneliti Seni-Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.

Smith-Autard, J. M. (2010). Dance composition: A practical guide to creative success in dance making. Bloomsbury Publishing.

Sukri, A., Prihatini, N. S., Supriyanto, E., & Pamardi, S. (2022). Menjilid Sitaralak: Konsep Garap Penciptaan Tari dari Memori Silek Pak Guru. Panggung, 32(2).

Sumandiyo, H. Y. (2012). Koreografi bentuk teknik dan isi. Yogyakarta: Cipta Media.

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Widyastitieningrum, S. R., & Herdiani, E. (2023). Pelestarian Budaya Jawa: Inovasi dalam Bentuk Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Panggung, 33(1), 58-71.

Zeng, L., Proctor, R. W., & Salvendy, G. (2011). Can traditional divergent thinking tests be trusted in measuring and predicting real-world creativity? Creativity Research Journal, 23(1), 24-37.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v34i1.2746

Refbacks





Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021