Katoneng-Katoneng Cawir Metua: A Cultural Expression of Karo Society

Bebas Sembiring, Torang Naiborhu

Abstract


ABSTRACT


Katoneng-katoneng is a traditional song of Karo ethnic in North Sumatera composed spontaneously using repetitive melody with different lyrics depend on the context and situation (strophic logogenic). Used in various social and cultural activities of Karo society, one of them is for the cawir metua ritual (the death of a person deemed to have been in accordance with the ideals and expectances of Karo society).
This research reviewed the textual signification of Katoneng-katoneng as the cultural expression of the owner society by using the art theory (performing art), ethnomusicology, semiotic, and anthropology. Field data collected by direct observation, interview, and recording. Qualitative method used by defining key informant, including traditional figure, sierjabaten (musician), perkolong-kolong (katoneng-katoneng singer) and user society.
The result shows katoneng-katoneng is the expression of various things: messages and advices, prayer, expectance, ideals, exemplary, life persistence, cooperation values, purpose of life, and others; delivered by perkolong-kolong professional singer represents those who have died and the elements of sangkep nggeluh (rakut sitelu) relatives by singing. The significance of the texts refer to culture ideals and concepts of Karo society.

Keywords: katoneng-katoneng, cawir metua, sierjabaten, perkolong-kolong, sangkep nggeluh (rakut sitelu)

 

ABSTRAK


Katoneng-katoneng adalah nyanyian tradisional etnik Karo di Sumatera Utara yang diciptakan secara spontan menggunakan melodi tetap namun dengan teks baru sesuai situasi dan konteksnya (strophic logogenic). Digunakan dalam berbagai aktivitas sosial budaya masyarakat Karo, salah satunya ialah pada upacara cawirmetua (kematian seseorang yang dipandang telah sesuai dengan cita-cita dan harapan masyarakat Karo).
Penelitian ini mengkaji fungsi dan makna tekstual katoneng-katoneng sebagai ekspresi kultural masyarakat pemiliknya dengan menggunakan teori kesenian (seni pertunjukan), etnomusikologi, semiotika, dan antropologi. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan perekaman. Menggunakan metode kualitatif dengan informan kunci yaitu tokoh adat, sierjabaten (pemusik), perkolong-kolong (penyanyi katoneng-katoneng) dan masyarakat pemiliknya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa katoneng-katoneng adalah ungkapan tentang berbagai hal: pesan-pesan dan nasehat, do’a, harapan, cita-cita, keteladanan, keteguhan hidup, nilai-nilai kegotong-royongan, tujuan hidup di dunia, dan lainnya yang disampaikan oleh penyanyi professional perkolong-kolong mewakili orang yang meninggal dan unsur-unsur kerabat sangkep nggeluh (rakut sitelu) dengan cara bernyanyi. Fungsi dan makna teks mengacu kepada cita-cita dan konsep-konsep budaya Karo.

Kata kunci: katoneng-katoneng, cawir metua, sierjabaten, perkolong-kolong, sangkep nggeluh (rakut sitelu).

 


Full Text:

PDF

References


Bangun, Teridah

Manusia Batak Karo.Jakarta : Indayu Press.

Bangun, Teridah

Adat Istiadat Karo. Bandung : Yayasan Merga Silima.

Keraf, Goris

Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat

Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Koentjaraningrat

Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press.

Malm, William P.

Music Cultures of the Pacific, Near East, and Asia. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Merriam, Alan P.

The Anthropology of Music. Chicago Nortwestern University.

Prinst, Darwin

Adat Karo. Medan: Bina Media Perintis.

Sitepu, Anton

‘Deskriptif Musik Vokal Katoneng-katoneng dalam Konteks Kerja Mengket Rumah pada Masyarakat Karo.’Tesis Program Magister. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sudjiman, Panuti dan Aart Van Zoest (ed..)

Serba-serbi Semiotik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Tarigan, Sarjani

Kepercayaan Orang Karo Tempo Doeloe. Medan: Balai Adat Budaya Karo Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v27i3.275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021