STRATEGI PERSONAL BRANDING PENARI LENGGER LANANG MELALUI MEDIA INSTRAGRAM PADA AKUN INSTRAGRAM @RIANTO_RDS
Abstract
penari lintas gender menjadi termarjinalkan. Eksistensinya dianggap minor, sehingga membuat
mereka tidak memiliki akses yang sama dalam menampilkan personal branding-nya. Namun, bagi
Rianto, penari Lengger Lanang, keberadaan Instagram menjadi jalan alternatif untuk memfasilitasi
dirinya menampilkan personal branding dirinya sebagai penari lintas gender, baik secara profesional
maupun personal. Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi personal branding Rianto,
seorang penari Lengger Lanang Banyumas yang memiliki misi budaya untuk melestarikan kesenian
tersebut melalui personal branding di media Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan indikator yang terdiri atas sebelas karakteristik authentic personal
branding menurut Rampersad. Hasil penelitian menyebutkan bahwa strategi personal branding
Rianto adalah memiliki nilai, karakter, kode perilaku, dan moral, yang berfokus pada bidang
kesenian, konsisten, memiliki relevansi, visibilitas, mendapatkan pengakuan, menerapkan hal
positif, menjadi diri sendiri, menjaga eksistensinya, dan memelihara hubungan baik pada pengikut
di akunnya.
Kata kunci: Personal branding, Penari Lintas Gender, Media Sosial, Strategi
Full Text:
PDF DOWNLOAD (Bahasa Indonesia)References
Butar Butar, C., & Ali, D. (2018). Strategi Personal Branding Selebgram Non Selebriti. PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 2(2), 86101.
Crotau, D., & Hoynes, W. (2013). Media/Society: Industries, Images, and Audiences. SAGE Publication.
Dwi Anjani, R. (2021). Moral Criticism: Social Stigma About LGBT on Didik Nini Thowoks Dancing Skills in Cross-Gender Dances.
Fathoni, I. (2013). Fenomena Drag Queen (Studi Dramaturgis tentang Pelaku Drag Queen di Restoran Oyot Godhong Yogyakarta). Jurnal Unair: Jurnal Sosial Dan Politik, 2(2).
Franzia, E. (2018a). Pengaruh Sinergi Foto Profil Media Jejaring Sosial dalam Meningkatkan Personal Branding. Jurnal Panggung, 28(1), 3347. www.emarketer.
Franzia, E. (2018b). PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL. Sains Dan Teknologi, 1520. www.the-marketeers.com
Holmes, L. (2005). Communication Theory: Media, Technology, Society. SAGE Publications.
Iman Hartanto, S. (2016). Perspektif Gender pada Lengger Lanang Banyumas. Jurnal Pantun, 1(2), 145153.
Kurniullah, A. Z. (2017). Strategy Viral Marketing PT. Musim Multimedia untuk Meningkatkan Traffic Social Media Fanpage dan Brand Engagement. Jurnal Visi Komunikasi, 14(2), 169178.
McNally, & Speak. (2011). Be Your Own Brand: Achieve More of What You Want by Being More of Who You Are. Berret-Koehler Publisher.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika.
Murfianti, F. (2019). Meme di Era Digital dan Budaya Siber. Jurnal Asintya: Jurnal Penelitian Seni Budaya, 11(1), 4250
Nursyam, Y., & Suspriando. (2018). Makna Simbolik Tari Ilau Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumatera Barat Jurnal Panggung, 28(4), 498510.
Rakhmat. (2010). Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya.
Rampersad, H. (2008). Authentic Personal Branding. PPM Publishing.
Tobing, C. R. L. (2016). Personal Branding Putri Danizar Sebagai Disc Jockey Muda Indonesia. Communication, 7(2), 6583
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i3.2758
Refbacks
- There are currently no refbacks.