Pergeseran Fungsi dan Bentuk Ronggeng di Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v22i1.39Abstract
Generally the term ronggeng is used to call female performer, ‘being paid’, and is usually i- maged badly. However, in the other side, ronggeng also performs in fecundity rituals and becomes the source of blessing. It can be seen here that ronggeng has double function and role.
This writing is aimed at seeking for functions and types of ronggeng arts in western Java. The result shows that in many cases socio-culturally ronggeng is on profane functions, that is, as enter- tainers. Related to their performance techniques, there are several functions: 1) as audience partners in social intercourse dance; 2) as actors in some traditional theatres; 3) as dance performers and
‘single’ singer as well as jester; 3) as song performers (sinden) in wooden puppet; 5) as performers in magic performance; and 6) as performers in helaran performance. On the other side, ronggeng also has sacred function, that is as the rites performers, especially on fecundity ones; in this case, ronggeng has ambiguous functions, that is as rites performers in one side, and on the other side as entertainers.
Â
Keywords: ronggeng, function and type, entertainment, rites.
References
Abdul Azis, dkk.
â€Tari Ronggeng Bugis di Kabupa- ten Cirebonâ€. Laporan Penelitian A- kademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung.
Ahmad Tohari
Ronggeng Dukuh Paruk: Trilogi. Ja- karta: PT Gramedia.
Jurnal Seni & Budaya Panggung Vol. 22, No. 1, Januari - Maret 2012: 107 - 121 120
Ajip Rosidi, et.al.
Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya: Termasuk Budaya Cire- bon dan Betawi. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arthur S. Nalan
“Sanghyang Raja Uyeg: Suatu Ka- jian Tentang Kedudukan, Peranan, dan Fungsi Tokoh dalam teater U-
Jakob Sumardjo
“Pendekatan Budaya Atas Seni Rupa Tradisi Budaya Etnik Indo- nesia†dalam “Kumpulan Tulisan Metodologi Penelitian Seniâ€. Ban- ung: Departemen Seni Murni Fa- kultas Seni Rupa dan Desain In- stitut teknologi Bandung.
Kleden, Ninuk. et.al.
Ben Suharto
Tayub, Pertunjukan & Ritus Kesu- buran. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Brandon, James R.
Theatre in Southeast Asia. Terj. RM.
Soedasono. Bandung: P4ST UPI.
Edi Sedyawati
Tari, Tinjauan Dari Berbagai Segi. Ja- karta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Hardouin, E.
Java: Neelen Uit Het Leven, Karakter- schetsen en Kleederdragten van Java’s Bewoners‘s. Gravenhage: K Fuhri.
Holt, Claire
Art in Indonesia, Continuities and Change. Terj. RM Soedarsono. Ban- dung: MSPI.
I Made Bandem
Evolusi Tari Bali. Yogyakarta: Kani- sius.
Lembaga Basa & Sastra Sunda
Kamus Umum Basa Sunda. Ban- ung: Tarate.
Lombard, Denys
Nusa Jawa: Silang Budaya, Jaringan Asia 2. Jakarta: PT Gramedia Pusta ka Utama.
L. Mardiwarsito
Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Ende- Flores: Nusa Indah.
Pigeaud, Th.
Javaanse Volksvertoningen, Bijdrage tot de Bescrijving van Land en Volk. Batavia: Volkslectuur.
Raffles, Thomas Stamford
The History of Java. Kualalumpur: Oxford University Press.
Ririn Sri Wulandari
“Shindenan Ibu Kunes dalam Ca- lung Banyumasanâ€. Skripsi S-1
Program Studi Seni Karawitan Ju-
rusan Karawitan Sekolah Tinggi
Seni Indonesia (STSI) Bandung.
R.I. Maman Surjaatmadja
Tari Topeng Cirebon dan Peranannya di Masyarakat. Bandung: STSI Press
R.P. Capt. Suyono
Seks Dan Kekerasan Pada Zaman Ko- lonial, Penelusuran Kepustakaan Se- jarah. Jakarta: PT Gramedia Widia- sarana Indonesia.
Suhendi
Srinthil. Media Perempuan Multi- kultural. No. 6 Th. 2004, Jakarta.
S. Dloyana Kusumah
/ Ronggeng Gunung: Sebuah Keseni-
an Rakyat di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jakarta: Proyek Media Kebudayaan Jakarta Dirjen Kebu- dayaan Depdikbud.
Yayasan Dana Bakti
Indonesia Heritage Seri 8 Performing
Arts. Jakarta: Yayasan Dana Bakti.
Zoetmulder, P.J.
Old Javanese-English Dictionary.
S’Gravenhage Martinus Nijhoff.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.