Pengembangan Tekstil Berbasis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara

Daulat Saragi

Abstract


ABSTRACT

Ethnicity and cultural diversity of North Sumatra is the pride of the communities who contribute to the wealth of cultural heritage. Nowadays, a textile development has been successfully explored with a variety of ornaments and its philosophical values, and it has been brought into fashion trends. The North Sumatra ornamental motifs contribute to the world of fashion today. Fashion designers pay big attention to the advance of the complexity of ethnic motifs in the development of the textile world. The study was conducted by the method of documentation, observation, and interpretation of the meaning of the motifs. Verstehen method (understanding) is used to interpret the symbols of ornamental motifs containing the ideas of community. The result is an alternative of textile motif development of  North Sumatra-based on local patterns. With the richness of textile patterns raised from local ethnic of North Sumatra, make the fashion increasingly popular and in demand, and ultimately contributes to the development of the textile and fashion industry.

Keywords: ornamental motifs, philosophical values, textile industry

 

ABSTRAK

Keanekaragaman suku dan  budaya Sumatra Utara merupakan kebanggaan masyarakatnya yang berkontribusi kepada kekayaan budaya Nusantara. Perkembangan tekstil dewasa ini berhasil mengeksplorasi aneka motif dan nilai filosofis ornamen tradisi dan mengangkatnya menjadi tren mode. Motif ornamen Sumatra Utara telah berkontribusi pada dunia mode saat ini. Perancang busana  melirik adanya suatu kekuatan corak etnis yang diangkat menjadi corak secara masif dalam perkembangan dunia tekstil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi, interpretasi atau pemaknaan, sekaligus melakukan penafsiran  terhadap data yang terkumpul. Metode verstehen (pemaaman) dilakukan terhadap motif-motif ornamen sebagai simbol yang mengandung ide-ide masyarakatnya. Hasil penelitian menjadi alternatif pengembangan motif tekstil Sumatra Utara yang berbasis corak lokal. Dengan semakin kayanya corak tekstil yang diangkat dari etnis lokal Sumatra Utara akan menjadikan dunia fesyen semakin digemari dan diminati, dan akhirnya berkontribusi terhadap perkembangan industri tekstil dan fashion.

Kata kunci:  Motif ornamen, nilai Filosofis, industri tekstil


Full Text:

PDF

References


Atmojo, T., W. (2011). Cendramata Berbasis Seni Etnik Batak. Panggung, 21 (3), 329-339.

----------------------. (2013). Penciptaan Batik Melayu Sumatra Utara. Panggung, 23 (1), 90-97.

Ganap, V. (2012). Konsep Multikultural dan Etnisitas Pribumi dalam Penelitian Seni. Humaniora, 24 (2), 156-167.

Ibrahim, I. (2012). Pembentukan Motif/Corak dan Hubungannya dalam Ruang Lingkup Kehidupan Murut Borneo Utara, Proceding Seminar Internatsional Tema: Warisan Nusantara. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Kaelan. (2005). Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat. Yogjakarta: Paradigma. .

Kudia, K., Sabana, S., Sachari, A. (2014). Revitalisasi Ragam Hias Batik Keraton Cirebon Dalam Desain Baru Kreatif. Panggung, 24 (2), 175-186.

Ratna, K., N. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saragi, D. (2017). Jenis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradidional Sumatra Utara. Yogyakarta: Thafa Media.

--------------------. (2015). Inventarisasi Jenis Motif Dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara Guna Pengembangan Industri Tekstil Berbasis Corak Ornamen Lokal dalam Prosiding Seminar dan Rapat Tahunan BKS PTN Wilayah Barat Bidang: Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

-------------------. (2012). Mengungkap Nilai Pedagogis dan Ajaran Moral yang Terkandung Dalam Makna Ornamen Tradisional Rumah adat Batak Simalungun Sebagai Konstribusi Pendidikan Karakter Bangsa, Hasil Penelitian LEMLIT Unimed, Medan

-------------------. (2009). Mengungkap Nilai Pedagogis dan Nilai Estetika Yang Terkandung dalam Makna Motif Ornamen Tradisional Rumah Adat Batak Toba, Hasil Penelitian, Lemlit Unimed, Medan.

Sari, M., S. dan Pramon, S., R. (2008). Kajian Ikonografis Ornamen Pada Interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya. Dimensi Interior. Jurnal Desain Interior, 6 (2), 73-84.

Sukarman. (1983). Pengantar Ornamen Timur I, Proyek STSRI “ASRI” Proyek Pengembangan IKIP Jakarta, Jakarta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta .

Sudarwanto, A. (2012). Rupa dan makna Simbolis Batik Motif Modang, Cemukiran. Jurnal Dewa Ruci, 8 (1), 107-123.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, Semarang: Dahara Prize.

Syafii dan Rohendi, T., R. (1987). Ornamen Ukir. Semarang: IKIP Semarang Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v28i2.445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021