Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung

Misda Elina, Murniati Murniati, Darmansyah Darmansyah

Abstract


 

Abstract 

This research aims to describe the traditional performing arts of Minangkabau performed in the tourist attraction of Basa Pagaruyung palace. This research uses the descriptive-analysis method by registering the traditional performing arts of Minangkabau in the surrounding environment of the palace, both in textual and contextual approach. The theory used in this research is the packaging theory of performing arts. The research results show that the tourist attraction of Basa Pagaruyung palace has various attractions visited by many tourists in holidays namely its natural landscape, culinary, and museum, but it is lack of the traditional performing arts included. The performances are only performed in 25% of the total amount of holidays in one year. Around this tourist attraction, there are approximately 200 art studios that have the performing arts packages, namely music performances, dance performances; and Minangkabau traditional theatre. The packages consist of traditional arts and newly choreographed or composed arts, both in their materials and costumes.

Keywords: The package of performing arts, traditional, tourist attraction

  

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seni pertunjukan tradisional Minangkabau yang ditampilkan pada obyek wisata Istana Basa Pagaruyung. Penelitian ini menggunakan metode deskritif analisis, dengan mendata secara tekstual dan kontekstual seni pertunjukan tradisional di sekitar kawasan obyek wisata Istana Basa Pagaruyung. Teori yang digunakan adalah teori kemasan seni pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obyek wisata Istana Basa Pagaruyung memiliki berbagai daya tarik wisata alam, kuliner, dan museum yang ramai dikunjungi wisatawan pada hari libur. Namun demikian, obyek wisata ini belum memanfaatkan seni pertunjukan tradisional secara optimal. Pementasan ini dilakukan hanya 25 % dari jumlah hari libur yang ada dalam satu tahun. Di sekitar obyek wisata terdapat lebih kurang 200 sanggar seni pertunjukan tradisional yang memiliki paket seni pertunjukan musik, pertunjukan tari, dan teater tradisional. Paket seni pertunjukan terdiri dari seni tradisional dan paket seni yang telah dikreasikan, baik dari segi garapan materi dan kostum.

Kata kunci: kemasan seni pertunjukan, tradisional,  daya tarik  wisata

 

 


Full Text:

PDF

References


Ardipal. (2015). Peran Partisipan sebagai bagian Infrastruktur Seni di Sumatra Barat: Perkembangan Musik talempong Kreasi. Resital, 16 (2), 15-24.

Bahar, M. (2011). Musik Perunggu Nusantara, Bandung: Bumi Grafika Utama.

-----------. (2013). Islam dan Kebudayaan Seni Minangkabau. Padangpanjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Evadila. (2014). Merefleksikan Kaba Anggun Nan Tongga Melalui koreografi ”Pilihan Andami”. Ekspresi Seni, 16 (2), 199-218.

Dewi, K. R. (2012). Strategi Media Promosi pada Destinasi Pariwisata Istana Paraguyung, Bali: Universitas Udayana.

Disbudpar. (2000). Folklore Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Gusriani, T., dkk. (2014). Analisis Pengembangan Objek Wisata Istana Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar. Padang: Fak. Ekonomi Universitas Bung Hatta.

Hajizar. (2015). Komposisis Musik Orkestra ”Jalua Mudiak” Berkarakter Musik Vokal Pedalaman Minangkabau. Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Laga-Laga, 01 (1), 1-10.

Heristina, D. (2016). Keberlanjutan dan Perubahan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei Banban Serdang Bedagai Sumatra Utara. Panggung, 26 (2), 139-150.

Hughes, H. (2000). Art Entertaiment and Tourims, Butterworth-Heineman: Woburn

Kasman, S. (2011). Komodifikasi Kesenian tradisional Wacana Estetika Posmodern dalam Pariwisata. Eksperesi Seni, 13 (2), 163-174.

Santoso. (2004). Mencermati Seni Pertunjukan II, Surakarta: STSI, Ford Foundation.

Soedarsono, R.M. (1999). Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dan art.line.

Wikandia, R. (2016). Pelestarian dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pustaka pada Penyambutan Penganten Khas Karawang. Panggung, 26 (1), 58-69.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v28i3.475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021