Kerajinan Payung Geulis sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya

Agus Nero Sofyan, Kunto Sofianto, Maman Sutirman, Dadang Suganda

Abstract


ABSTRACT

This study entitled " The Payung Geulis Craft as a Local Wisdom of Tasikmalaya" aims to obtain data on a local wisdom as ancestral culture of Tasikmalaya. The method employed is a descriptive-analytical approach, which is used to describe phenomena taking place in the present or the past. Data collection techniques in this study are interviews, direct observations, and written sources from the community and a local government. The problems addressed in this study are to find the historical, economic, and aesthetic values existed at the Tasikmalaya craft; and how does the umbrella craft pass down from the older generation to the younger generation. The outcome of this research are, first, a Geulis umbrella  is a product based on local knowledge that characterisize a Tasikmalaya society; the Geulis umbrella crafthas cultural, economic, and aestheticsignificances; and the existence of Geulis umbrella today isnearly extinct.

Keywords: local wisdom, indigenous crafts, geulis umbrellas, Tasikmalaya.

 

ABSTRAK

Penelitian berjudul “Kerajinan Payung Geulissebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya”ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang kearifan lokal Payung Geulis sebagai budaya leluhur Tasikmalaya.Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitik, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan secara langsung, dan pengambilan sumber-sumber tertulis dari masyarakat dan pemerintah setempat. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai historis, ekonomis, dan estetis yang ada pada kerajinan Payung Geulis Tasikmalaya; dan bagimana regenerasi kerajinan Payung Geulis itu dari generasi tua kepada generasi muda. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah kerajinan Payung GeulisTasikmalaya merupakan kearifan lokal yang menjadi ciri dari masyarakat Tasikmalaya; kerajinan Payung Geulismemiliki nilai kultural, ekonomis, dan estetis yang cukup tinggi; eksistensi dan keberadaan Payung Geulis dewasa ini sudah semakin sulit ditemukan.

Kata Kunci: kearifan lokal, kerajinan lokal, Payung Geulis, budaya, Tasikmalaya.


Full Text:

PDF

References


Budirwan. (2012). "Makna Mendidik pada Kriya Songket Silungkang Sumatera Barat",Panggung 22,(4): 1-14

Gunardi, G. (2014). “Peran Budaya ‘Mikanyaah Munding’ dalam Konservasi Seni Tradisi Sunda” dalam Panggung24,(4), 329-334.

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.

Irwan, A. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murti, K. A. H. dan Murwandani, N. G. (2018).“Kerajinan Anyam Bambu di Sanggar Hamid Jaya Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi” dalam Jurnal Seni Rupa06, (01): 634-644.

Partanto, P. A. dan Al Barry, M. D. (1994).Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.

Ranjabar, J. (2015). Perubahan Sosial Teori-Teori dan Proses Perubahan Sosial Serta Teori Pembangunan.Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. (1990).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, J. (2006). Estetika Paradoks. Bandung: STSI

Sofyan,A. N., Sofianto,K., Sutirman,M. dan Suganda, D. (2018).Seni Kerajinan Kelom Geulis Di Kota Tasikmalaya Sebagai Pelengkap Fashion Wanita. Dalam Sosiohumaniora20, (2): 132- 137.

Yudiman, M. (2015). Khazanah Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: Bagian Humas Setda Kota Tasikmalaya.

Wikandia, R. (2016.) “Pelestarian dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pusaka pada Penyambutan Pengantin Khas Karawang” dalam Panggung26,(1):58-69.

https://tasikmalayakota.go.id/ diakses pada 12 Februari 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v28i4.708

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021