Inovasi Talempong Gandang Lasuang dalam Upaya Pelestarian Seni Tradisi
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.713Abstract
ABSTRACT
Talempong Gandang Lasuang is a traditional musical ensemble originated from Pariaman. This music is usually played by women during the cooking activity at the wedding party. This traditional art is almost extinct, therefore it is necessary to conduct research to make it survival and functional in its milieu. The effort to make this revivalis innovation and development of the art, by producing a new art form, both musical and aesthetical aspects without eliminating the traditional values. This research uses qualitative method with anthropological approach, sociology, aesthetics, and musicology. Data collection are obtained through observation, interviews, and documentation. The final result of this research is a new composition of ensemble ofTalempong Gandang Lasuang, which has functions and economic values, especially for the artists.
Keywords: Tradition, innovation, concept ofperforming arts, Talempong Gandang Lasuang.
ABSTRAK
Talempong Gandang Lasuang merupakan ensambel musik tradisi yang hidup di Pariaman. Musik ini biasanya dimainkan pada saat kegiatan memasak oleh ibu-ibu paruh baya pada upacara pesta perkawinan. Seni tradisi ini hampir mengalami kepunahan, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian agar seni tradisi ini bisa kembali hidup dan berfungsi di tengah masyarakat. Usaha yang dapat dilakukan agar seni tradisi ini bisa eksis kembali di tengah masyarakat adalah perlu adanya sentuhan inovasi dan pengembangan, sehingga meghasilkan bentuk garapan baru, baik dari garapan musik maupun pada estetika pertunjukannya.Namun, hal itu tidak menghilangkan nilai ketradisiannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan antropologi, sosiologi, estetika dan musikologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil akhir penelitian ini berupa garapan atau komposisi baru dari ensambel Talempong Gandang Lasuang, yang memiliki fungsi dan nilai ekonomi terutama bagi seniman pendukungnya.
Kata Kunci: Tradisi, inovasi, konsep seni pertunjukan Talempong Gandang Lasuang.
References
Backus, J.(1977). Foundations of Music. New York: W.W. Norton & Company. Inc. 500 Filth Avenue
.
Dasiharjo& Rustiyanti, S. (2010). Pengembangan Potensi Seni Tradisi Sebagai Obyek Daya Tarik Wisata Daerah, Panggung20(2), 120–132.
Dewi, H. (2016). Keberlanjutan dan Perubahan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei Bamban.Panggung, 26(2), 139–150. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i2.172.g222
Moleong, L. J. (1991). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murgiyanto, S. (2014). Tradisi dan Inovasi: Beberapa Masalah Tari di Indonesia. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Prihatini, N. S. (2008) Seni Pertunjukan Rakyat KeduJawa Tengah Suatu Kajian Budaya. Disertasi pada Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Sukerta, P. M. (2012) Estetika Karawitan Bali.Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Dewa Ruci 7 (3), 1412-1481.
Rizal, E., & Anwar, R. K. (2017). Media Seni Budaya Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Mendukung Pengembangan Pangan di Kecamatan Rancakalong Sumedang. Panggung, 27(2), 144–156. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v27i2.256.g257
Wikandia, R. (2016). Pelestarian dan Pengembangan Seni Ajeng Sinar Pustaka Pada Penyambutan Pengantin Khas Karawang. Panggung, 26, (1), 58–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i1.162.g213
Sugiyono. (2007).Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D.Bandung: Alphabeta.
Yurnalis. (2012). Perubahan dan Keberlangsungan Musik Katumbak di Limau Puruik Pariaman Sumatera Barat. Dewa Ruci, 7(3), 391–409. Retrieved from http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/1037/1029
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.