Poskolonialitas Jawa dalam Campursari: Dari Era Orde Baru hingga Reformasi

Ikwan Setiawan, Albert Tallapessy, Andang Subaharianto

Abstract


Artikel ini bertujuan menjelaskan dan mengkritisi konstruksi lokalitas Jawa pascakolonial dalam lagu campursari dari masa Orde Baru hingga Reformasi. Menggunakan pembacaan tekstual-kontekstual dengan perspektif poskololonial, kami akan menganalisis beberapa lagu campursari karya Nartosabdo, Manthous, dan Didi Kempot untuk mengungkap poskolonialitas Jawa dalam moda transformatif. Analisis tekstual akan menghasilkan wacana-wacana partikular lokalitas yang berhubungan dengan beberapa isu seperti nilai dan praktik kultural baru serta hubungan lelaki-perempuan di tengah-tengah modernitas dari masing-masing era. Kami, kemudian, akan memberikan penekanan yang lebih kritis terhadap wacana-wacana tersebut dengan menghubungkan mereka dengan kondisi kontekstual yang di dalamnya nilai dan praktik modern mulai mempengaruhi orang-orang Jawa. Kajian ini menunjukkan bahwa lagu-lagu campursari merepresentasikan transformasi lokalitas yang di dalamnya pencipta lagu membawa pandangan mereka terhadap perubahan kehidupan kultural dengan cara menegosiasikan budaya Jawa dengan paradigma yang lentur. Hal itu berarti pencipta lagu secara sadar merepresentasikan budaya lokal yang sudah berdialog dengan budaya modern serta sebagai usaha untuk menegosiasikan dan mentransformasi lokalitas ke-Jawa-an sekaligus sebagai strategi untuk mempopulerkan dan memasarkan campursari.


References


Aschroft, Bill. (2001). On Post-colonial Future. London: Continuum, 2001.

Aschroft, Bill, Garret Griffiths, and Helen Tiffin. (1995). The Post-Colonial Sttudies Reader. London: Routledge.

Bhabha, Homi K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.

Comaroff, John L and Jean Comaroff. (2009). Ethnicity Inc. Chicago: The University of Chicago Press.

Gandhi, Leela. (1998). Postcolonial Theory: A Critical Introduction. New South Wales: Allen & Unwin Publishing.

Gani, Yola Damayanti dan Willy Chandra. (2007). Campursari ala Didi Kempot: Perempuan dan Laki-laki Jawa Mendobrak Patriarki. Scriptura 1, (1), 87-102.

Hall, Stuart, Chas Critcher, Tony Jefferson, John Clarke and Brian Roberts. (1978). Policing the Crisis: Mugging, the State and Law and Order. London: Macmillan.

Laksono, Joko Tri. (2008). Menelusuri Karya dan Karsa Manthous sebagai Seniman dan Pencipta Campusari. Resital 9, (2), 87-93.

Kusnadi. (2006). “Melodi dan Lirik Lagu Campursari Ciptaan Manthous”, Imaji 4, (1), 103-123.

Loomba, Ani. (2000). Colonialism/Postcolonialism. London: Routledge.

López, Alfred J. (2001). Posts and Pasts: A Theory of Postcolonialism. New York: State University of New York Press.

McGuigan, Jim. (1999). Modernity and Postmodern Culture. London: Sage Publications.

Mrázek, Jan. (1999). Javanese Wayang Kulit in the Times of Comedy: Clown Scenes, Innovation, and the Performance's Being in the Present World (Part One). Indonesia 68, 38-128.

Setiawan, Ikwan. (2012). Budaya Nasional Di Tengah Pasar: Konstruksi, Dekonstruksi, dan Rekonstruksi. Kawistara 2, (1), 58-72.

Schwarz, Henry and Sangeeta Ray (eds). (2005). A Companion to Postcolonial Studies. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Setiono, Budi. (2003). Campursari: Nyanyian Hibrida dari Jawa Poskolonial. Dalam Budi Susanto (ed). Identitas dan Poskolonialitas di Indonesia. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino dan Penerbit Kanisius.

Sutton, R. Anderson. (2010). Gamelan Encounters with Western Music in Indonesia: Hybridity/Hybridism. Journal of Popular Music Studies 22, (2), 180-197.

Venn, Couze. (2000). Occidentalism: Modernity and Subjectivity. London: Sage Publications.

Wadiyo, Timbul Haryono, R.M. Soedharsono, dan Victor Ganap. (2012). Campursari Karya Manthous: Kreativitas Industri Musik Jawa dalam Ruang Budaya Massa. Panggung 22, (4), 1-23.

Wadiyo, Timbul Haryono, R.M. Soedharsono, dan Victor Ganap. (2011). Campursari Manthous: Antara Musik Jenis Baru dan Fenomena Sosial Masyarakat Pendukung. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni 11, (2), 115-124.

Wiyoso. (2007). Jejak Campursari. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni 8, (2), 110-116.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v30i2.948

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021