Angklung Sunda Sebagai Wahana Industri Kreatif dan Pembentukan Karakter Bangsa

Deni Hermawan

Abstract


ABSTRACT

 

The terminology of Angklung has two different meanings: as an instrument and as a form of per- forming arts. As an instrument, Angklung is an instrument made of bamboo and played by shaking it. As a form of performing art, Angklung is a form of performing art which uses instruments called Angklung. Either as an instrument or as a form of performing arts, Angklung is rich of values, such as the values of economic, social, cultural, education, ethics, morality, etc., which are closely related to cretive industries and nation character building. The purpose of this article is to examine the pos- sibility for Angklung to be used as medium for creative industries and nation character education.

 

Key words: Angklung, creative industry, nation character building

 

 

ABSTRAK

 

Istilah Angklung memiliki dua pengertian yang berbeda: sebagai alat musik dan sebagai bentuk seni pertunjukan. Sebagai alat musik, Angklung ialah sebuah alat musik yang ter- buat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Sebagai bentuk seni pertunjuk- an, Angklung ialah sebuah bentuk seni pertunjukan yang menggunakan alat musik yang disebut Angklung. Baik sebagai alat musik maupun sebagai bentuk seni pertunjukan, Ang- klung kaya akan nilai, seperti nilai ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, etika, moral, dan lain-lain, yang sangat berkaitan dengan industri kreatif dan pembentukan karakter bangsa. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan Angklung sebagai media untuk industri kreatif dan pembentukan karakter bangsa.

 

 

Kata kunci: Angklung, industri kreatif, pembentukan karakter bangsa

 

 


Full Text:

PDF

References


Abun Somawijaya

“Angklung Buhun, Sebuah Telusuran Awal.†Laporan Pe- nelitian. Bandung: Puslitmas ASTI Bandung.

Anis Djatisunda

/1993 Baduy Rawayan Urang Kanekes.

Sukabumi: Pemerintah Propin- si Daerah Tingkat I Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebu- dayaan, Proyek Pengembang- an serta Penataran Pendidik Bahasa dan Sastra Sunda.

A. S. Marcus

Kehidupan Suku Baduy. Ban- dung: CV Rosda.

Atik Soepandi, dkk.

ii

Pertunjukan dan Seni Rupa

Program Pascasarjana Univer- sitas Gadjah Mada.

Djoewisno M. S.

Potret Kehidupan Masyarakat

Baduy. Jakarta: Khas Studio.

Ganjar Kurnia dan Arthur S. Nalan

Deskripsi Kesenian Jawa Barat.

Bandung: Kerjasama Dinas Ke- budayaan dan Pariwisata Jawa Barat dengan Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD.

Jakob Sumardjo

Sunda: Pola Rasionalitas Budaya.

Bandung: Kelir.

Juju Masunah, dkk.

Angklung di Jawa Barat: Sebuah Perbandingan. Pendidikan Ke- senian Buku 1. Cetakan Kedua. Bandung: Departemen Pendi- dikan dan Kebudayaan Insti- tut Keguruan dan Ilmu Pendi- dikan Bandung.

Said Hamid Hasan, dkk.

Pengembangan Pendidikan Bu- daya dan Karakter Bangsa. Jakar- ta: Kemdiknas Badan Peneli- tian dan Pengembangan Pusat kurikulum.

http://juprimalino.blogspot.com/2012/03/ pengertian-pendidikan-karakter-bangsa. html

http:// www.pelita.or.id/b aca. php?id=40111




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v23i2.95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021