Kreativitas Rd. Tjetje Somantri dalam Tari Puja
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v30i1.1144Abstract
ABSTRACT
The Puja dance is the product of Raden Tjetje Somantri’s creativity, in which there is a touch of Sundanese
Priyayi culture and Javanese dance. The dance is included in the classic Sundanese dance. This paper
intends to examine how creativity Rd. Tjetje Somantri in the Puja dance. The method used is qualitative
with a descriptive analysis approach, namely through observation, in-depth interviews, and parental
observation. From the analysis it is known that there is a touch of Javanese culture that has been going on
for a long time, and the influence of Javanese culture which is identified with the behavior of ‘alus’ more
influences Sundanese style dance Rd. Tjetje Somantri. This alus culture originates from the concept of
prijaji which is symbolized by a gentle behavior called ‘alus’. Some Sundanese dances influenced by ‘alus’
culture include the Puja style Rd.Tjetje Somantri style. The result of creativity there is also a pattern of
relationships that occur from the touch, namely 1) Cooperation that is marked by contact between ethnic
Javanese and Sundanese, and competition in terms of creating dance works of art. The results obtained
show the Puja Gaya Rd.Tjetje dance from the intact choreography aspects of Javanese dance, Sundanese
dance techniques and styles.
Keywords: Creativity, Puja dance, Rd.Tjetje Somantri
ABSTRAK
Tari Puja merupakan hasil kreativitas Rd. Tjetje Somantri, yang di dalamnya terdapat sentuhan
budaya Priyayi Sunda dan Tari Jawa. Tarian tersebut termasuk dalam Tari Sunda Klasik.
Tulisan ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana kreativitas Rd. Tjetje Somantri dalam tari
Puja. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yaitu melalui
pengamatan, wawancara mendalam, dan observasi parsitipan. Dari hasil analisa diketahui
adanya sentuhan budaya Jawa sudah berlangsung lama, dan pengaruh budaya Jawa yang
diidentikkan dengan perilaku alus lebih banyak mempengaruhi tarian sunda gaya Rd. Tjetje
Somantri. Budaya alus ini berasal dari konsep priyayi yang disimbolkan dengan perilaku yang
lemah lembut yang disebut alus. Beberapa tarian Sunda yang dipengaruhi budaya alus di
antaranya Tari Puja gaya Rd.Tjetje Somantri. Hasil dari kreativitas terdapat juga pola hubungan
yang terjadi dari sentuhan tersebut, yakni 1) Kerjasama yang ditandai adanya kontak antara
etnis Jawa dan etnis Sunda, dan kompetisi yaitu dalam hal menciptakan karya-karya seni tari.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan Tari Puja Gaya Rd.Tjetje dari aspek koreografi
utuh Tari Jawa, teknik dan gaya Tari Sunda.
Kata Kunci: Kreativitas, Tari Puja, Rd.Tjetje Somantri
References
Daftar Pustaka
Austria, Wina, 2017. Tari Puja Di Sanggar Pusat
Bina Tari (PUSBITARI) Irawati Durban
Kota Bandung. Skripsi Pengkajian
Jurusan Tari Program S1 ISBI:Bandung.
Cahyono, Agus dkk, 2006. Seni Pertunjukan
Arak-arakanDalam Upacara Ritual
Pugheran di kota Semarang. Laporan
Penelitian, UNNES : Semarang.
Caturwati, Endang, 1992. “ R.Tjetje Somantri
(1892-1963) Tokoh Pembaharu Tari
Sunda”. Tesis Program Pasca Sarjana
Universitas Gajah Mada (UGM)
Yogyakarta.
--------------------------,2000, Tari Ditatar Sunda.
Bandung: Sunan Ambu Press.
Hamid, Abu, 1989. Wawasan Metodologi
Penelitian. Program Pascasarjana
Hasanudin Ujung Pandang.
Holt, Claire, 2000. Melacak Jejak Seni di
Indonesia. Terjemahan Soedarsono
.Bandung:Art –Line.
Irawati, 1998. Perkembangan Tari
Sunda; Melacak Jejak Tb. Oemay
Martakusumah dan Rd.Tjetje Somantri,
Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia, Bandung. (2007).Tari Sunda Tahun 1880-1990,
Bandung: Pusbitari Press.
Jaqueline Smith.1985. Komposisi Tari.
Yogyakarta : Kalasi.
Narawati, Tati. 2003. Wajah Tari Sunda Dari
Masa ke Masa. Bandung:P4ST UPI.
Risyani, 2005. Inspirasi Kreatif Enoch
Atmadibrata Dalam Penataan Tari
Cendrawasih. Jurnal Panggung Vol. 18
No. 2.ISBI, Bandung.
Sedyawati, Edy. 2003. Warisan Budaya Tah
Benda Masalahnya Kini Di Indonesia,
Depok; PusatPenelitian Masyarakat
dan Budaya; Lembaga Penelitian
Universitas Indonesia.
Soedarsono, R M. (1999). Seni Pertunjukan
Indonesia dan Pariwisata. Penerbit
Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia.
Soeryatmi, 2012. Dampak Akulturasi Budaya
Pada Kesenian (menggali kekayaan
bentuk dan makna seni Rakyat). Jurnal
Panggung Vol. 22 No.1.ISBI, Bandung.
Nara Sumber:
Irawati D. Ardjo 76 tahun (Pimpinan
PUSBITARI Dance Company).
Ivo Hanyanti 48 tahun
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.