Patriotisme Perempuan Sunda dalam Tari Ratu Graeni
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.712Abstract
Abstract
This study aims to reveal the meaning of Ratu Graenidanceas a symbolic dance,i.e a Sundanese woman withher patriotic spirit. The dance deals with a woman who has a courageous spirit to overcome all problems, both internally and externally. The method employed is descriptive analysis through in-depth interviews and participant observation. The results are that from its performance form, Ratu Graenidancetells the story about the Queen who was preparing to practice a war with cingeus movement, which was disclosed through her head and body movements as a picture of the female characters who is agile and enthusiastic in facing various challenges of life. Her agility is also revealed in herfoot movements, such asmincid, trisik, and so forth. This is associated with the philosophical elements of the dance, which is useful for life. The meaning contained in this dance is that women can also play a role in a life, equally with men, with a sense of toughness, patriotic/struggle, and the perseverance behind the tenderness of a woman.
Keywords: Patriotism, Sundanese woman, Ratu Graenidance
Abstrak
Penelitian ini bertujuan ingin mengungkapkan makna tari Ratu Graenisebagai tarian simbolik mengenai jiwa patriotisme seorang perempuan Sunda.Yakni, seorang perempuan yang mempunyai jiwa pemberani dalam mengatasi segala macam persoalan, baik secara internal maupun eksternal.Metode yang digunakanadalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu melalui wawancara mendalam dan observasi berperanserta. Hasil yang diperoleh adalahdari segi bentuk pertunjukan, tari Ratu Graenimenggambarkan Sang Ratu yang sedang berlatih perangdengan menggunakan gerakan cingeus(gesit) yang ditarikandengan gerak kepala dan badan sebagai gambaran karakter perempuan yang gesit, penuh antusias dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kegesitan terungkap pula dalam gerakannusuk, nangkis,kiprat soder,serta gerak kaki, sepertimincid, trisik, dan tincak tilu. Hal ini terkait dengan unsur filosofis dari tarian tersebut yang sangat bemanfaat bagi kehidupan. Makna yang terkandung dalam tarian ini bahwa wanita dapat berperan juga dalam kehidupan sejajar dengan kaum pria, yang sama-sama memiliki ketangguhan, berjiwa patriotik/perjuangan, dan kegigihan dibalik kelembutan seorang wanita.
Kata kunci:Patriotisme, perempuan Sunda, tari Ratu Graeni
References
Caturwati, E. (2007).R. Tjetje Somantri (1892-1963) Tokoh Pembaharu TariSunda, Jogyakarta: Tarawang.
-------------. (2009) “Sosok Perempuan dalam Masyarakat Sunda: Sunan Ambu, Dewi Sri,dan Ronggeng” dalam Caturwati, E. (ed). Pesona Perempuan dalam Sastra & Seni Pertunjukan. Bandung: Sunan Ambu Press.
Durban, I. (2008).Tari Sunda Tahun 1940-1965, Bandung: Pusbitari Press.
Herdiani, E. & Lia A. (2007). “ Peran dan Citra Perempuan dalam Tari Sunda”, dalam Panggung17(4), 449-460.
Herdiani, E. (2013). Dalam Seminar Nasional Semiotik, Pragmatik, dan Kebudayaan, FIPBUniversitas Indonesia.
Jaeni. (2016).Metode Penelitian Seni: Subjektif-Interpretif Pengkajian dan Kekaryaan Seni, Bandung: Sunan Ambu Press STSI Bandung.
Kuntowijoyo. (2000).Budaya Masyarakat, Jogyakarta: PT. Tiara Kusumah.
Muhadjir, M. N. (1991).Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Oktaviani, F. (2014). Penyajian Tari Repertoar Tari Ratu Graeni, Skripsi Jurusan
Tari ISBI Bandung.
Risyani. (2005). Inspiratif Kreatif Enoch Atmadibrata dalam Penataan Tari Cendrawasihdalam Panggung18(2), 160-174.
Sedyawati, E. (1981). Seni Pertunjukan Indonesia dan Permasalahannya.Jakarta:Pustaka Jaya.
Soedarsono. (1999). Metode Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa.Yogyakarta: Gama Press
Sumardjo, J. (2013). Simbol-simbol Artefak Budaya Sunda: Tafsir-Tafsir Pantun Sunda.Bandung:Kelir.
Yanti Kh, N. (2009). “Menjejaki Tranformasi perempuan Sunda (Sebuah KajianIntertekstual)”dalam Pesona Perempuan dalam Sastra dan Seni Pertunjukan. Bandung: Sunan Ambu STSI PRESS.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.