Menjilid Sitaralak: Konsep Garap Penciptaan Tari dari Memori Silek Pak Guru

Ali Sukri, Nanik Sri Prihatini, Eko Supriyanto, Silvister Pamardi

Abstract


Aktifitas silat, selain sebagai praktik untuk meningkatkan ketahanan fisik, juga menjadi bekal ketika menghadapi betapa kerasnya dunia terutama ketika berada di rantau. Hal ini bisa dilihat pada masyarakat Minangkabau zaman dahulu yang menganggap bahwa silat ibarat sebuah pakaian atau identitas diri yang wajib dibawa ke manapun pergi. Penciptaan karya ini mengarah pada pendekatan istilah tradisional Minangkabau, yaitu Kiek Kieh. Istilah Kiek Kieh terdiri atas dua kata yaitu kiek dan kieh. Kiek adalah ‘cara’ atau ‘metode’, atau bisa juga disebut ‘kiat’, sedangkan Kieh bisa diartikan ‘kias’ atau ‘umpama’. Pengertian bahasa kias (figure of speech) adalah pilihan kata tertentu sesuai dengan maksud penulis atau pembicara dalam rangka memperoleh aspek keindahan. Karya menjilid sitaralak ini lahir dalam rangka melihat perkembangan pembelajaran silat di Minangkabau yang pada saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Untuk itu, perlu ada karya seni yang memperlihatkan bahwa silat masih menjadi wilayah yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.

Kata kunci: Silek, tari, kiek-kieh, menjilid sitaralak


References


Abdullah, Buya Zuari. (2019a). Buku Satu: Menyingkap Rahasia Keunikan Silek Minang. Jakarta-Payakumbuh: CV. Pena Indonesia.

Abdullah, Buya Zuari. (2019b). Buku Dua: Menyingkap Rahasia Keunikan Silek Minang. Jakarta-Payakumbuh: CV. Pena Indonesia.

Abdullah, Buya Zuari. (2019c). Sajangka Duo Jari Silek Minangkabau. Jakarta: Citra Harta Prima

Abdullah, Buya Zuari. (2020). Sejatinya Silek Berlian Dalam Diri Nyala Api PengetahuanSajangko Duo Jari Dalam Rumusan. Sumatera Barat: Insan Cendikian Mandiri.

Cassirer, Ernst. (1987). Manusia dan Kebudayaan: sebuah Esai tentang Manusia. Trj. Alois A. Nugroho. Seri Filsafat Atma Jaya; 6. Jakarta: Gramedia.

Cynthia J, Novack, (1990). Sharing The Dance: Contact Improvisation And American Culture. Madison: Univercity of Wisconsin Press.

Dibia, I Wayan. (2001). Pluralisme Budaya sebagai Potensi Membangun Manusia Baru. Mudra Jurnal Seni Budaya No. 11 th. IX Agustus. Denpasar: STSI Denpasar.

Holt, Claire. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Terj. Prof. Dr. R.M. Soedarsono. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hendriyana, Husen. (2018). Metodologi Penelitian Penciptaan Karya. Bandung: Sunan Ambu Press.

Kartika, Dharsono Sony. (2016). Kreasi Artistik. Surakarta: Citra Sain.

Kernodle, George dan Portia Kernodle. (1978). Invitation to the Theatre, second edition. New York: Harcourt, Brace & World, Inc.

Rai S, I Wayan.( 2001). Rwa Bineda dalam Berkesenian Bali. Jurnal Seni Budaya Mudra No. 11 Th. IX Agustus 2001. Denpasar: STSI.

Raditya, Ardhie. (2014). Sosiologi Tubuh. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Ratna, N.K. (2009). Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rustiyanti, Sri, dkk. (2020). Literasi Bahasa Tubuh dalam Literasi Teknologi AR Pasua PA pada Zaman Peradaban Masyarakat Modern. Jurnal Panggung Vol 30 No. 3 Juni-September 2020, 453-464.

Rustiyanti, Sri, dkk. (2017). Visualisasi Tando Tabalah Penari tunggal dalam photomotion Pertunjukan Rampak Kelompok Tari Minang. Jurnal Seni Budaya Mudra Vol 32 No 2 Mei 2017, 220– 228.

Salad, Hamdi. (2000). Agama Seni: Refleksi Teologi dalam Ruang Estetik. Yogyakarta: Yayasan Semesta.

Shapie, M. Nizam Mohamad dkk. (2016). Silat Warisan Budaya Malaysia. Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara.

Suastika, I Made. (2002). Estetika Kreativitas Penulisan Sastra dan Nilai Budaya Bali. Denpasar: Fakultas sastra Unud.

Soekanto, Soerjono. (1975). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Soemanto, Bakdi. (2001). Jagat Teater. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sumardjo. Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Synnott, Anthony. (2016). Tubuh Sosial. Simbolisme, Diri, dan Masyarakat. Yogyakarta: Jalasutra.

Tuner, Bryan S, (2012). Relasi Agama dan Teori Sosial Kontemporer. Yogyakarta: IRCiSoD




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i2.2053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021