“Kampung Yang Hilang”: Cara Mencari Daya dan Daya Mencari Cara

Alfiyanto Alfiyanto, Sri Rochana Widiastutieningrum, Sarwanto Sarwanto, Eko Supriyanto

Abstract


Karya tari “Kampung yang Hilang” diciptakan dengan pola garap tari kontemporer dengan pendekatan ekokultural dan partisipatori, untuk mengambil objek tentang anak-anak masyarakat Kampung Ciganitri, baik dikaji secara formal maupun material. Persoalan ini ditafsir kembali sehingga menjadi sebuah pengalaman empirik ekspresi kekinian. Pemilihan pola garap tari kontemporer dengan pemilihan sampling penari anak-anak sebagai media edukasi, di samping juga sebagai wadah bagaimana menuangkan emosi menjadi ekspresi untuk menyampaikan isu-isu kekinian. Mewujudkan proses penciptaan karya tari “Kampung yang Hilang” dilakukan sebuah penelitian artistik, practice based research, serta metode pelatihan Literasi Tubuh Wajiwa untuk menggiring anak-anak Kampung Ciganitri ke ranah kreativitas tari kontemporer. Metode penciptaan mengaplikasikan metode Literasi Tubuh Wajiwa dan garap tari kontemporer membentuk sebuah jejaringan yang saling memperkuat, terjadinya konektivitas dalam mewujudkan nilai edukasi baik nilai intrinsik maupun nilai ekstrinsik untuk meningkatkan kecakapan potensi tubuh anak-anak. Hasil penciptaan ini diharapkan menjadi sebuah proses kreatif penciptaan karya tari “Kampung yang Hilang” menjadi sebuah platform metode penciptaan tari kontemporer sebagai media baru dalam inovasi edukasi dan proses kreativitas penciptaan tari yang berbasis ekologi baik anak-anak maupun lingkungan alam sekitar.

Kata kunci: kreativitas, literasi tubuh, kontemporer anak, ekologi


References


Atmazaki, dkk. (2017). Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

Cahyani, A. D., Lestari, P., & Martiana, A. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Keras Pada Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Di Dusun Pule, Jurnal Kajian Sosiologi Dimensia, (81), 47-60.

Dibiya, Wayan, dkk. (1993). Kumpulan Makalah Seminar: Seni Pertunjukan Kontemporer. Natya Mandala. STSI Denpasar.

Hartoko, D. (1984). Manusia dan seni. Yogyakarta: Kanisius.

Iswinarti. (2017). Permainan tradisional: prosedur dan analisis manfaat psikologis. Malang: UMM Press.

Kuswana, S. W. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir Kreatif. Bandung: Rosda.

Masunah, J., & Narawati, T. (2003). Seni dan Pendidikan Seni: Sebuah Bunga Rampai.Bandung: P4ST UPI.

Murwanti, A. (2017). Pendekatan Practice-led Research Sebuah Upaya Fundamental untuk Mengatasi Ketimpangan antara Praktik Penciptaan Seni Rupa dan Publikasi

Akademik di Indonesia. Surabaya: FBS UNESA.

Piliang, Y. A. (2017). Dunia yang Berlari: Dromologi, Implosi, Fantasmagoria.Yogyakarta: Aurora.

Raditya, A. (2014). Sosiologi Tubuh: Membentang Teori di Ranah Aplikasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Sachari, A. (2002). Estetika: Makna, Simbol dan Daya. Yogyakarta: ITB Press.

Sedyawati, E. (2001). Kumpulan sambutan makalah Prof. Dr. Edi Sedyawati direktur jenderal kebudayaan tahun 1998. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Soedarso SP. (2006). Trilogi Seni: Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Sukerta, Pande Made., & Sriprihatini, Nanik. (2021). Wawasan Penciptaan Karya Seni. Surakarta: ISI Press.

Sukisman, M., Djamaludin, A., Ptoni, A., R, H Moch. Koerdie., Koesman, M. O., Adisastra, Epa S. (1985). Kamus Sunda Indonesia. Jakarta: P3B Depdikbud.

Sumantri, M. (1985). Kamus Sunda-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suminar, D. R. (2012). Theory of Mind, Jenis Kelamin, Usia dan Status Sosial Ekonomi, “Suatu Model Teoritis pada Bermain Simbolis dan Khayal. (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Sunarto, B. (2013). Epistemologi Penciptaan Seni. Yogyakarta: IDEA Press.

Supriyanto, E. (2018). Ikat Kait Impulsif Sarira: Gagasan yang Mewujud Era 1990-2010. Yogyakarta: Garudhawaca.

Sutiyono. (2012). Paradigma Pendidikan Seni Indonesia. Yogyakarta: UNY Press.

Suyanto, B. (2019). Sosiologi Anak. Yogyakarta: Kencana.

Supartono, T. (2017). Penciptaan Teater Tubuh. Panggung, (26). 216.

Rustiyanti, Sri. (2019). Metode ‘TaTuPa’ Tabuh Tubuh Padusi sebagai Musik Internal Visualisasi Koreografi NeoRandai. Resital (20), 162.

Rustiyanti, Sri. Listiani, Wanda. (2020). Literasi Tubuh Virtual dalam Aplikasi Teknologi Augmented Reality PASUA PA. Panggung (30), 454.

Rustiyanti, S. Iskandar. A. Listiani W. (2015). Ekspresi dan Gestur Penari Tunggal dalam Budaya Media Visual Dua Dimensi. Panggung, (25). 94.

Triana, D. D. (2016). Strategi Evaluasi Formatif sebagai Peningkatan Keterampilan Menari. Panggung, 26(1), 298478.

Tsany, F. A. (2018). Urban Desa Proses Transisi Desa Menjadi Kota (Studi Kasus Di Desa Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta). Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Widaryanto, F. X. (2007). Menuju representasi dunia dalam. Kelir.

Widaryanto, F. X. (2015). Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, dan Teks-teks Ciptaannya (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Surakarta)

Widaryanto, FX. (2015). Tradisi yang Berubah Dalam Moderitas Tarian di Indonesia. Makalangan, (1), 93.

Widaryanto, FX. Rustiyanti, Sri. (2013). Konsep Lawang Sewu atau White Box sebagai Fenomena Baru Proses Krea




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v32i2.2054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021