“Kampung Yang Hilang”: Cara Mencari Daya dan Daya Mencari Cara
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v32i2.2054Abstract
Karya tari “Kampung yang Hilang” diciptakan dengan pola garap tari kontemporer dengan pendekatan ekokultural dan partisipatori, untuk mengambil objek tentang anak-anak masyarakat Kampung Ciganitri, baik dikaji secara formal maupun material. Persoalan ini ditafsir kembali sehingga menjadi sebuah pengalaman empirik ekspresi kekinian. Pemilihan pola garap tari kontemporer dengan pemilihan sampling penari anak-anak sebagai media edukasi, di samping juga sebagai wadah bagaimana menuangkan emosi menjadi ekspresi untuk menyampaikan isu-isu kekinian. Mewujudkan proses penciptaan karya tari “Kampung yang Hilang” dilakukan sebuah penelitian artistik, practice based research, serta metode pelatihan Literasi Tubuh Wajiwa untuk menggiring anak-anak Kampung Ciganitri ke ranah kreativitas tari kontemporer. Metode penciptaan mengaplikasikan metode Literasi Tubuh Wajiwa dan garap tari kontemporer membentuk sebuah jejaringan yang saling memperkuat, terjadinya konektivitas dalam mewujudkan nilai edukasi baik nilai intrinsik maupun nilai ekstrinsik untuk meningkatkan kecakapan potensi tubuh anak-anak. Hasil penciptaan ini diharapkan menjadi sebuah proses kreatif penciptaan karya tari “Kampung yang Hilang” menjadi sebuah platform metode penciptaan tari kontemporer sebagai media baru dalam inovasi edukasi dan proses kreativitas penciptaan tari yang berbasis ekologi baik anak-anak maupun lingkungan alam sekitar.
Kata kunci: kreativitas, literasi tubuh, kontemporer anak, ekologi
References
Atmazaki, dkk. (2017). Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud.
Cahyani, A. D., Lestari, P., & Martiana, A. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Keras Pada Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Di Dusun Pule, Jurnal Kajian Sosiologi Dimensia, (81), 47-60.
Dibiya, Wayan, dkk. (1993). Kumpulan Makalah Seminar: Seni Pertunjukan Kontemporer. Natya Mandala. STSI Denpasar.
Hartoko, D. (1984). Manusia dan seni. Yogyakarta: Kanisius.
Iswinarti. (2017). Permainan tradisional: prosedur dan analisis manfaat psikologis. Malang: UMM Press.
Kuswana, S. W. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir Kreatif. Bandung: Rosda.
Masunah, J., & Narawati, T. (2003). Seni dan Pendidikan Seni: Sebuah Bunga Rampai.Bandung: P4ST UPI.
Murwanti, A. (2017). Pendekatan Practice-led Research Sebuah Upaya Fundamental untuk Mengatasi Ketimpangan antara Praktik Penciptaan Seni Rupa dan Publikasi
Akademik di Indonesia. Surabaya: FBS UNESA.
Piliang, Y. A. (2017). Dunia yang Berlari: Dromologi, Implosi, Fantasmagoria.Yogyakarta: Aurora.
Raditya, A. (2014). Sosiologi Tubuh: Membentang Teori di Ranah Aplikasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sachari, A. (2002). Estetika: Makna, Simbol dan Daya. Yogyakarta: ITB Press.
Sedyawati, E. (2001). Kumpulan sambutan makalah Prof. Dr. Edi Sedyawati direktur jenderal kebudayaan tahun 1998. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Soedarso SP. (2006). Trilogi Seni: Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Sukerta, Pande Made., & Sriprihatini, Nanik. (2021). Wawasan Penciptaan Karya Seni. Surakarta: ISI Press.
Sukisman, M., Djamaludin, A., Ptoni, A., R, H Moch. Koerdie., Koesman, M. O., Adisastra, Epa S. (1985). Kamus Sunda Indonesia. Jakarta: P3B Depdikbud.
Sumantri, M. (1985). Kamus Sunda-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suminar, D. R. (2012). Theory of Mind, Jenis Kelamin, Usia dan Status Sosial Ekonomi, “Suatu Model Teoritis pada Bermain Simbolis dan Khayal. (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Sunarto, B. (2013). Epistemologi Penciptaan Seni. Yogyakarta: IDEA Press.
Supriyanto, E. (2018). Ikat Kait Impulsif Sarira: Gagasan yang Mewujud Era 1990-2010. Yogyakarta: Garudhawaca.
Sutiyono. (2012). Paradigma Pendidikan Seni Indonesia. Yogyakarta: UNY Press.
Suyanto, B. (2019). Sosiologi Anak. Yogyakarta: Kencana.
Supartono, T. (2017). Penciptaan Teater Tubuh. Panggung, (26). 216.
Rustiyanti, Sri. (2019). Metode ‘TaTuPa’ Tabuh Tubuh Padusi sebagai Musik Internal Visualisasi Koreografi NeoRandai. Resital (20), 162.
Rustiyanti, Sri. Listiani, Wanda. (2020). Literasi Tubuh Virtual dalam Aplikasi Teknologi Augmented Reality PASUA PA. Panggung (30), 454.
Rustiyanti, S. Iskandar. A. Listiani W. (2015). Ekspresi dan Gestur Penari Tunggal dalam Budaya Media Visual Dua Dimensi. Panggung, (25). 94.
Triana, D. D. (2016). Strategi Evaluasi Formatif sebagai Peningkatan Keterampilan Menari. Panggung, 26(1), 298478.
Tsany, F. A. (2018). Urban Desa Proses Transisi Desa Menjadi Kota (Studi Kasus Di Desa Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta). Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Widaryanto, F. X. (2007). Menuju representasi dunia dalam. Kelir.
Widaryanto, F. X. (2015). Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, dan Teks-teks Ciptaannya (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Surakarta)
Widaryanto, FX. (2015). Tradisi yang Berubah Dalam Moderitas Tarian di Indonesia. Makalangan, (1), 93.
Widaryanto, FX. Rustiyanti, Sri. (2013). Konsep Lawang Sewu atau White Box sebagai Fenomena Baru Proses Krea
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.