Destination Branding Desa Wisata Yehembang Kangin Kabupaten Jembrana–Bali
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v35i2.2876Keywords:
Desa Wisata, Destination Branding, Pemberdayaan MasyarakatAbstract
Desa Wisata Yehembang Kangin merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Jembrana yang terdiri dari lima banjar dengan potensi yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi dan wilayah Desa Wisata Yehembang Kangin serta mengevaluasi kesesuaian konsep destination branding dengan pengelolaan destinasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka, kemudian dianalisis secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemetaan potensi dilakukan berdasarkan komponen desa wisata, seperti daya tarik wisata, fasilitas pendukung, aksesibilitas, dan kelembagaan, serta aspek lingkungan hidup yang mencakup keberlanjutan ekosistem, pengelolaan sumber daya alam, dan keselarasan budaya dengan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Yehembang Kangin memiliki potensi utama berupa keunikan daya tarik budaya, panorama alam, serta potensi agrowisata yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat lokal. Konsep destination branding yang diterapkan telah berhasil mendukung identitas desa wisata ini melalui pemberdayaan masyarakat, promosi nilai lokal, dan pengelolaan berbasis partisipasi komunitas, sehingga menciptakan identitas yang kuat dan berdaya saing sebagai destinasi wisata.
References
Akib, M. (2014). Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional. Jakarta: Rajawali.
Andriyani, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, 1-23
Antara, M., & Arida, N. S. (2015). Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Konsorsium Riset Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.
Budiarti, S. d. (2013). Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Pada Usahatani Terpadu Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani Dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(3); 200-207. Retrieved from Journal.ipb.ac.id
Damanik, J. (2013). Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Girma, M. (2016). Reimaging Ethiopia through Destination Branding. American Journal of Industrial and Business Management, 6 ( 2); 205-219.
Julianto, L. (2016). Nilai Interaksi Simbol Tradisi. Jurnal Panggung, 26(1); 25-34.
Kavaratzis, A. (2008). City Branding: An Effective Assertion on Identity or a transitory marketing trick. Oxford: Blackwell Publishing Ltd. 183-194
Kielmann,l Cataldo,l &l Seeley (2012). Introduction to qualitative research methodology: A training manual. UK: Department for Internasional Development (DfID).
Lestari, G. (2016). Partisipasi Pemuda Dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah Studi di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta),. Jurnal Ketahanan Nasional, 22 (2).
Permanasari, I. (2007). Aplikai SIG Untuk Penyusunan Basisdata Jaringan Jalan di Kota Magelang. Tugas Akhir. Semarang: Program Studi Survey dan Pemetaan Wilayah Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Semarang.
Soemarwoto, O. (2014). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sundra, I. K. (2017). Studi kualitas perairan pantai di kawasan industri perikanan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Ecotrophic, 3(2), 12 November 2012.
Suandana Wayan, I. (2023). Potensi dan Permasalahan dalam Pengembangan Seni Kerajinan Tiohu (Mendong) Gorontalo. Jurnal Panggung, 33(1), 113-125.
Sugiyono. ((2013)). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method) (Cet. ke 3). Bandung: Alfabeta.
Zulkifli, (2014). Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Panggung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.