Interkulturalisme dalam Tari Kontemporer: “Anak Ciganitri” Karya Alfiyanto
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3559Keywords:
Alfiyanto, Interkulturalisme, Tari KontemporerAbstract
ABSTRAK
Meskipun keragaman budaya menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan tari kontemporer, masih sedikit koreografer yang menggunakannya sebagai acuan dalam berproses dan berproduksi seni. Salah satu koreografer di Indonesia, Alfiyanto, merepresentasikan keragaman tradisi dari Sunda, Minangkabau, dan Jawa melalui tari kontemporer. “Anak Ciganitri” merupakan karya tari kontemporer yang menampilkan dimensi budaya dialogis dari berbagai etnis yang saling berkelindan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan interkulturalisme pada karya “Anak Ciganitri”. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, wawancara, dan observasi. Dialog pertemuan etnis yang saling berkelindan dalam karya “Anak Ciganitri” menjadi realisasi Alfiyanto dalam meningkatkan pengayaan keberagaman berdasarkan hasil dari gabungan beberapa budaya dan membangun toleransi yang bersifat aktif. Penelitian ini berpendapat bahwa interkulturalisme yang dilakukan Alfiyanto dapat memberi stimulus bagi penari dan penonton untuk mengetahui keunikan dan rasa yang dihadirkan dari etnis lain. Gagasan ini memungkinkan Alfiyanto mewujudkan solidaritas budaya dan keterbukaan terkait etnis dari tari di luar Sunda. Kata kunci: Interkulturalisme, Tari kontemporer, Alfiyanto, Anak Ciganitri
References
DAFTAR PUSTAKA
Alfiyanto, A. (2022a). Cara Mencari Daya: Metode Literasi Tubuh Wajiwa dalam Tari Kontemporer Anak-Anak. Jurnal Seni Makalangan, 9(1).
Alfiyanto, A. (2022b). “Kampung Yang Hilang”: Cara Mencari Daya dan Daya Mencari Cara. Panggung, 32(2).
Clements, L., & Redding, E. (2020). Creativity in Higher Education Contemporary Dance. Journal of Dance Education, 20(2), 88–98. https://doi.org/10.1080/15290824.2019.1572155
DYD, J. E. (2015). Bentuk Tari Topeng Samba Gaya Slangit di Cirebon. Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan II.
Grau, A. (1992). Intercultural research in the performing arts. Dance research, 10(2), 3–29.
Lähdesmäki, T., & Koistinen, A.-K. (2021). Explorations of Linkages Between Intercultural Dialogue, Art, and Empathy. In F. Maine & M. Vrikki (Ed.), Dialogue for Intercultural Understanding (hal. 45–57). Springer Nature Switzerland AG.
Murgiyanto, S. (1993). Moving between unity and diversity: Indonesian dance in a changing perspective. TDR (1988-), 37(2), 131–160.
Murgiyanto, S. (2001). Multiculturalism and reinvention of tradition: Recent practices in dance making in Indonesia. Contemporary Theatre Review, 11(2), 69–81.
Noisette, P. (2011). talk about contemporary dance. Graphart.
Park, H.-J. (2021). Interculturalism in contemporary dance witnessed through Masurca Fogo. Research in Dance and Physical Activity, 5(1), 1–11.
Pavis, P. (1996). The intercultural performance reader. Psychology Press.
Rahayu, L. M. (2011). Interkulturalisme dari naskah drama terjemahan ke saduran. LITERASI: Indonesian Journal of Humanities, 1(2), 187–197.
Rakočević, S. (2015). Ethnochoreology as an interdiscipline in a postdisciplinary era: A historiography of dance scholarship in Serbia. Yearbook for Traditional Music, 47, 27–44.
Ratna, N. K. (2016). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar.
Royce, A. P. (2002). The anthropology of dance. Dance Books Alton.
Rustiyanti, S. (2012). Menggali Kompleksitas Gerak & Merajut Ekspresivitas Koreografi (F. Widaryanto (ed.)). Sunan Ambu Press.
Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Peradantha, I. (2020). Literasi tubuh virtual dalam aplikasi teknologi Augmented Reality PASUA PA. Jurnal Panggung, 30(3), 453–464.
Schechner, R. (1989). Intercultural themes. Performing Arts Journal, 11(3), 151–162.
Schechner, R. (2013). Performance Studies - An Introduction.
Sternberg, R. J., & Lubart, T. I. T. A.-T. T.-. (1995). Defying the crowd : cultivating creativity in a culture of conformity (NV-). Free Press. https://doi.org/LK - https://worldcat.org/title/622895811
Supriyanto, E. (2018a). Ikat Kait Impulsif Sarira. Penerbit Garudhawaca.
Supriyanto, E. (2018b). Tubuh Tari Indonesia Sasikirana Dance Camp 2015-2016. Jurnal Panggung, 28(2), 175–187.
Yohanes, B. (2017). Seni dan Strategi Multikultural: Wacana-Kreativitas-Pemaknaan. Pascasarjana STSI Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Wening Sari Anzailla
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.