Modifikasi Wayang Topeng Malangan di Padepokan Asmoro Bangun, Kedungmonggo Pakisaji, Malang

Arining Wibowo, Aquarini Priyatna, Cece Sobarna

Abstract


ABSTRACT

 

           This article focuses on the modification of Malangese Mask Puppet, a traditional art that has been developed in Malang, East Java, for long time. This research aims to finds out changes in Malangese Mask Puppet in order to maintain the existence of the art in this era, by which popular culture dominated. The article is written to answer questions, first, how do modifications of Malangese Mask Puppet were done both in performance and crafting aspects, and second, how do the modifications influence the fuction of Malangese Mask Wayang. The research uses a qualitative method with interview, observation, and document analysis as data collection technique. The data analysis is conducted through triangulation technique. The results are that modification is conducted by simplifying and beautifying the form of some elements such as clothes, accessories, and the material of mask crafting. Meanwhile, the modification of ideas are implemented through the changing of some traditional patterns, such as shortening the duration of performance, creating the new rule to involve women and kids as an active artist of Malangese Mask Wayang. The modification of Malangese Mask Wayang influences the function and role of the art as a commodity or product. 

 

Keywords: Modification, Malangese Mask Wayang, Asmoro Bangun Art Center

 

ABSTRAK

 

           Artikel ini membahas perubahan atau modifikasi pada kesenian tradisional Wayang Topeng Malangan yang telah lama berkembang di kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada Wayang Topeng Malangan yang dilakukan oleh seniman dalam mempertahankan kesenian tersebut pada masa sekarang, yang cenderung didominasi oleh budaya pop. Artikel ini ditulis untuk menjawab beberapa rumusan masalah, yaitu pertama, bagaimana modifikasi Wayang Topeng Malangan dilakukan pada unsur pertunjukan dan kerajinan topeng, dan kedua adalah bagaimana modifikasi tersebut memengaruhi peran dan fungsi kesenian Wayang Topeng Malangan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi dan studi dokumen sebagai teknik pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi bentuk pertunjukan dan kerajinan topeng dilakukan dengan menyederhanakan dan mempercantik bentuk busana dan ragam hiasan, mengubah material dan proses pembuatan topeng. Sedangkan modifikasi gagasan terimplementasikan pada perubahan pakem (aturan tradisi), seperti mempersingkat waktu pergelaran dan memberikan aturan baru keterlibatan perempuan dalam kesenian Wayang Topeng Malangan.  Modifikasi bentuk pertunjukan dan kerajinan topeng serta gagasan berkaitan dengan Wayang Topeng Malangan memengaruhi peran dan fungsi Wayang Topeng Malangan, yang tidak sekedar sebagai seni, namun juga sebuah komoditas (produk).

 

Kata Kunci: Modifikasi, Wayang Topeng Malangan, Padepokan Asmoro Bangun


Full Text:

PDF

References


Darlington, Yvone & Scott, Dorothy. 2002. Qualitative Research in Practice: Stories from The Field. Allen & Unwin.

Hand, Rachel E. 2016.Knowledge Transmission and The Family in Traditional Javanese Performing Art. National University of Singapore.

Hidayat, Robby.2006. Amanat Lakon Pusaka Gedhong Semara Dhenok pada Wayang Topeng Malang.SEMIOTIKA, 7(1), 2006:26-38.

Irawanto, Rudi. 2013. Representasi Estetika Jawa dalam Struktur Ragam Hias Tari Topeng Malangan.Panggung.

Melany. 2015. Tari Topeng Malangan Wisata Budaya.Jakarta: Program Studi Hospitality dan Pariwisata-Universitas Bunda Mulia.

Melany. Nirwana, Aditya. 2016. Kajian Estetik Topeng Malangan (Studi Kasus di Sanggar Asmorobangun, Desa Kedungmonggo, Kec. Pakisaji, Kab. Malang). Universitas Ma Chung.

Minarti, Helly. Tajudin, Judi Ahmad. Gesuri, Dian I. 2014.Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Seni Pertunjukan Nasional 2015-2019. PT. Republik Solusi.

Murgiyanto, S.M & Munardi, A. M. 1979/1980.Topeng Malang : Pertunjukan Dramatari Tradisional di Daerah Kabupaten Malang. Jakarta :Proyek Sasana Budaya Depdikbud.

Nightingale, Virginia. 2008. Why Observing Matter. In Research Methods for Cultural Studies.Pickering, Michael. University Press Ltd.

Nurwanti, Yustina H. 2009. Keberadaan Topeng Panji Jabung: Fenomena Suatu Pertunjukan Kesenian Tradisional.Yogjakarta: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol. IV. No. 7.

Pramono, Soleh A. 2014. Panji dalam Seni Pertunjukan Wayang Topeng Malangan.Dalam Buku Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara.Prosiding.

Rihadi, Djoko. 2002. Seni Pembuatan Topeng Tradisional Malang.Malang.

Smith, Melanie & Robinson, Mike. 2005. Cultural Tourism in a Changing World. Chanel View Publication.

Sujana, Anis. 2015. Kajian Visual Busana Tari Topeng Tumenggung Karya Satir Wong Bebarang Pada Masa Kolonial.Panggung, Vol 25. No.2. Juni 2015.

Sutarto, A. 2004.Menguak Pergumulan antara Seni, Politik, Islam, dan Indonesia. Jember: Kompyawisda.




DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v29i3.1009

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Statistik Pengunjung Jurnal Panggung


 Jurnal ini terlisensi oleh Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Editor Office:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116 
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021