Makna Simbolik Kaulinan Barudak Oray-Orayan
Abstract
ABSTRACT
This research seeks to uncover the meaning behind the kids game Oray-orayan. The goal is that the values of local wisdom in it can be understood andapplied by a generation of people, especially people of West Java suit the demands of time so that the game can be sustainable. Assessmentmethods used for the benefit of the above hermeneutic within the framework of effective history and theory of fusion of horizons. Results ofthe study showed that the kids game Oray-orayan is symbolic form of the rite of purification throughbehavior back to theroom of origin. Thissymbolic wisdom can be brought into the present context as the source of the idea of creating art or dance lessons in primary school.
Keywords: Oray-orayan, local wisdom, meaning
ABSTRAK
Penelitian ini berupaya menguak makna di balik permainan anak Oray-orayan. Tujuannya agar nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya dapat dipahami dan diaplikasikan oleh generasi bangsa khususnya masyarakat Jawa Barat sesuai tuntutan jaman sehingga permainan tersebut dapat lestari. Metode kajian yang digunakan adalah hermeneutik dalam kerangka effective his- tory dan teori fusion of horizons. Hasil telaah menunjukkan bahwa permainan Oray-orayan adalah bentuk simbolik dari ritus penyucian melalui laku kembali ke ruang asal. Kearifan simbolik ini dapat dibawa ke konteks kekinian sebagai sumber gagasan penciptaan seni atau pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar.
Kata kunci: Oray-orayan, kearifan lokal, makna
Full Text:
PDFReferences
Andrian, Snodgrass
The symbolism of The Stupa. New
York: Cornell University, Ithaca
Antariksa Sudikno Kustedja & Purnama Salura
“Makna Ikon Naga, sebagai Elemen Utama Arsitektur Tradisional Tiong- hoa”. Jurnal Sosioteknologi Edisi 30
Tahun 12, Desember 2013
Aryo Sunaryo
“Aneka Motif Hias Naga di Keraton Yogyakarta”, dalam Subiyantoro, Supriyadi, dan Sulistyo, ed., Kebera- gaman dan Kearifan Lokal: Konteks Pembelajaran Seni Budaya Bermarta- bat. Surakarta: Yuma Pustaka
Ayatrohaedi
Kepribadian Budaya Bangsa (Local Ge- nius). Jakarta: Pustaka Jaya
Bertens, K.
Filsafat Barat Kontemporer: Inggris- Jerman. Jakarta: Gramedia
Cooper
An Illustrated Encyclopredia of Tradi- tional Symbols. London:Thames and Hudson, Ltd
Edi Mulyono
“Hermeneutika Linguistik-Dialektis Hans-Georg Gadamer ”, dalam Na- fisul Atho’ dan Arif Fahrudin (ed.), Hermeneutika Transendental: dari Kon- figurasi Filosofis Menuju Praksis Islamic Studies. Yogyakarta: IRCiSoD
Enoch Atmadibrata
/ Permainan Rakyat Daerah Jawa Barat.
Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat sejarah dan Nilai Tradisional. Proyek Inven- tarisasi dan Dokumentasi Kebuda- yaan Daerah
F. Budi Hardiman
Melampaui Positivisme dan Moderni- tas: Diskursus Filosofis tentang Meto- tode Ilmiah dan Problem Modernitas. Yogyakarta: Kanisius
I Nyoman Widya Paramadyaksa
“Makna-makna Figur naga dalam
Seni Arsitektur Bangunan Suci Tra-
disional Bali”, dalam Jurnal Dewa
Ruci vol. 6 No 1. Desember 2009
Jakob Sumardjo
Esetetika Paradoks. Bandung: Sunan
Ambu Press
Komaruddin Hidayat
Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kaji- an Hermeneutik. Jakarta: Paramadina
Rohidin Wahab
“Pengembangan Mutu Pendidikan Melalui Pelestarian Kebudayaan”, dalam Subiyantoro, Supriyadi, dan Sulistyo, ed., Keberagaman dan Kearif- an Lokal: Konteks Pembelajaran Seni Bu- daya Bermartabat. Surakarta: Yuma Pustaka
Rosarina Giyartini
“Kaulinan barudak Oray-orayan se- bagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal”, dalam Su- biyantoro, Supriyadi, dan Sulistyo, ed., Keberagaman dan Kearifan Lokal: Konteks Pembelajaran Seni Budaya Bermartabat. Surakarta: Yuma Pustaka
---------------,
“Pemberdayaan Guru Sekolah Da- sar sebagai Pengajar Tari melalui Pe- latihan Tari Kreatif Berbasis Kearif- an Lokaldi Kota Tasikmalaya”. La- poran Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian. Bandung: LPPM UPI
S. Wojowasito
Sejarah Kebudayaan Indonesia. Ban- dung: Shinta Dharma
Suharno dan Rosarina Giyartini
“Model Penciptaan Karya Seni Ber- basis Kearifan Lokal untuk Anak Usia Dini”, dalam Tatat Hartati, Mu-
biar Agustin, dan Mubarok Suman-
tri, ed., Prosiding Konferensi Nasional Anak usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI Menyongsong Generasi Emas
Bandung: Prodi Pendidikan
Dasar SPS UPI
Sumaryono
Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat.
Yogyakarta: Kanisius
Syahiron Syamsuddin
“Integrasi Hermeneutika Hans- Georg Gadamer ke dalam Ilmu Tafsir: Sebuah Proyek Pengembang- an Metode Pembacaan Al-Qur ’an pada Masa Kontemporer ”, Makalah pada Annual Conference Islamic Stu- dies (ACIS) yang dilaksanakan oleh Ditpertais Departeman Agama RI, Bandung, 26-30 November 2006
Sumber Koran dan Internet:
http://aligufron.multipl y.com/journal/ item/99/Candi-Naga-di-Kompleks-Penata- ran-Blitar-Jawa-Timur?&show_interstitia l=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diunduh, 10
Maret 2012)
h t t p : / / a r c h i v e . k a s k u s . c o . i d / thread/1484156/6880. Diunduh 12 Novem- ber 2014) http://kerajinan.yolasite.com/wayang-kulit. php. diunduh 13 November 2014)
http://sosbud.kompasiana.com/2011/03/30/
a-z-menyingkap-makna-simbol-kuno/Di-
unduh, 10 Juli 2012.
Jamaludin, “Makna Simbolik Huma (Ladang) Di Masyarakat Baduy”, dalam- Mozaik, Jurnal Ilmu Humaniora Vol.
no 1 Januari-Juni 2012. Tersedia di- http://journal.unair.ac.id/filerPDF/
%20MAKNA%20SIMBOLIK%20 HUMA
%20LADANG%20DI%20MASYARAKAT
%20BADUY_Jamalud.pdf. Diunduh 15 No- vember 2014).
Kasiyati, Wiwit, Sutanto, Sugiyono, dan Wagiman, “Makna Ragam Hias/ Naga pada Candi Borobudur ”. Lapo- ran Penelitian. Magelang: Balai Kon- servasi Peninggalan Borobudur, dalam http://lib.konservasiborobudur.org/index. php?p=show_detail&id=371. Diunduh, 10
Juni 2012.
Kosasih, Dede. “Etnopedagogi dalam Kaulinan barudak Sunda” dalam Pikiran Rakyat, 23 Mei 2009
Samantho, Ahmad Yanuana, “Megaliti- kum Batu Naga Kuningan Jawa Barat”, dalam https://ahmadsamantho.wordpress. com/2014/05/26/16693/. Diunduh 4 Novem- ber 2014
Yoswara, Harry Pujianto, Imam Santosa, Naomi Haswanto. “Simbol dan Makna Bentuk Naga (Studi Kasus: Vihara satya Budhi Bandung), dalam http://journal.fsrd. itb.ac.id/jurnal-desain/pdf_dir/issue_2_3_
_2.pdf. Diunduh 3 Agustus 2014.
DOI: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v24i4.133
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Pengunjung Jurnal Panggung
Jurnal ini terlisensi olehCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editor Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Gedung Rektorat Lantai 4
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Email: penerbitan@isbi.ac.id or redaksi.panggung@gmail.com
Phone: 022 7314982 Fax: +022 7303021