Dinamika Pertunjukan Topeng pada Budaya Ngarot di Lelea Indramayu1
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i4.134Abstract
ABSTRACT
Â
Based on research that has been done a few years ago, about the dynamics performances Ngarot ceremonial mask, which is a cultural activity or practice of traditional ceremonies for the community to reach a meeting of Indramayu transcendental. The departure of this study encourage curiosity on the phenomena that occur on the object to be studied, it can be identified several issues that will be the basis to learn more about the phenomenon that is no change in the philosophical values, function and role in culture Ngarot mask performance, which is so Problems are how to form a mask dance in Ngarot transformation from time to time? The main problem will be revealed in this study is the change seen from asfek philosophical values, functions and roles. This study used a qualitative method, because of the problems of this research is in the area of art that narrow space, simple yet complex variable at the level of content, questioned the meaning, and questioned the phenomenon. While the approach adopted is to use a multidisciplinary approach to art, culture approach, and the approach to sociology. Target outcomes to be achieved from this study resulted in deepening the concept of meaning, and or innovat- ing dance masks to the public. The resulting concept can be used as one of the guide also to be creative
/work in an effort to revitalize and innovate other mask dance.
Â
Keywords: Performance Masks, Ngarot, transformation, change
Â
Â
Â
Â
ABSTRAK
Â
Berdasarkan riset yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, tentang dinamika per- tunjukan Topeng dalam upacara adat Ngarot, yaitu sebuah kegiatan atau praktik kultural ten- tang upacara adat bagi masyarakat Indramayu untuk mencapai pertemuan transedental. Ke- berangkatan penelitian ini mendorong  keingintahuan atas fenomena yang terjadi pada objek yang akan diteliti, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang akan dijadikan dasar untuk mengetahui lebih jauh tentang fenomena tersebut yaitu ada perubahan nilai-nilai filoso- fis, fungsi dan peran pertunjukan topeng dalam budaya Ngarot, yang jadi problematikanya adalah bagaimana wujud transformasi tari topeng dalam Ngarot dari masa ke masa? Masalah utama yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah perubahan dilihat dari asfek nilai- nilai filosofis, fungsi dan peran.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,  karena ma- salah-masalah penelitian ini ada dalam wilayah ruang seni yang sempit, variabel sederhana namun rumit dalam tataran konten, mempersoalkan makna, dan mempertanyakan fenomena. Sedangkan pendekatan yang diterapkan adalah multidisiplin dengan menggunakan pendeka- tan seni, pendekatan budaya, dan pendekatan sosiologi.
Target luaran yang ingin dicapai dari penelitian ini menghasilkan konsep pendalaman makna, dan atau menginovasikan tari Topeng untuk masyarakat. Konsep yang dihasilkan dapat dijadikan salah satu panduan juga untuk berkreasi/berkarya dalam upaya merevitalisasi dan menginovasi tari Topeng lainnya.
Â
Kata kunci: Pertunjukan Topeng, ngarot, transformasi, perubahan
References
Bourdieu, Pierre
ArenaProduksi Kultural, Sebuah Kajian
Sosiologi Budaya. Diterjemahkan o-
leh Yudi Santosa. Bantul: Kreasi Wa-
cana
Dillistone, F.W
The power of Symbols. Diterjemahkan
oleh A. Widyamartaya. Yogyakarta:
Kanisius
FX. Widaryanto dan Sri Rustiyanti
“Konsep Lawang Sewu atau White
Box sebagai Fenomena Baru Proses
Kreatif Kebertubuhan†Jurnal Pang-
gung. Vol. 23 No. 4, Desember
Harker, Richard, Cheelen Mahar & Chris
Wilkes
(Habitus x Modal) + Ranah = Prak- tek, Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra
Jakob Sumardjo
Arkeologi Budaya Indonesia. Yogyakar- ta: Penerbit Kalam
Jaeni
Komunikasi Estetik Menggagas Kajian Seni dari Peristiwa Komunikasi Pertun- jukan. Bogor: PT Penerbit IPB Press
Maman Suryaatmadja
“Topeng Cirebonâ€. Bandung: Laporan
Penelitian ASTI
---------------,
“Pertunjukan Topeng Suatu Penela- ahan Segi Busananyaâ€. Laporan Pene- litian. Bandung: ASTI
Ope Mustapa
“Kebudayaan Daerah Indramayuâ€. In- dramayu: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II
R. Gaos Somantri
“Topeng Cirebonâ€. Bandung: Proyek
Pengembangan Institut Kesenian In-
donesia Sub. Proyek ASTI
Tjetjep Rohendi Rohidi
Kesenian Dalam Pendekatan Kebudaya- an. STISI Press Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.